Kuliner di Bali bukan tentang ayam betutu saja. Justru kuliner di Bali itu banyak macam khasnya. Cita rasanya unik karena tiap masakan khas Bali selalu menggunakan basa genep (Bumbu lengkap). Selain makanan, ada satu lagi kuliner yang wajib kamu coba. Kuliner ini bisa jadi pelengkap makananmu, yaitu sambal.
Ya, pulau seribu pura ini juga memiliki macam-macam sambal khas di masing-masing daerah Bali. Ini dia macam-macam sambal khas Bali.
Berkunjung ke Bali tak lengkap tanpa merasakan sambal embe. Terbuat dari cabai serta potongan bawang merah dan bawang putih yang digoreng setengah matang. Biasanya orang Bali mengonsumsi sambal Embe dengan cah kangkung dan nasi hangat.
Siapa nih yang tiba-tiba lapar?
Sambal ini mungkin sudah tak asing lagi. Sambal matah memang identik dengan Bali. Perpaduan antara bawang merah, cabai, daun sereh serta daun jeruk membuat aromanya nikmat disantap dengan nasi hangat. Bagi yang tak suka pedas, porsi cabainya bisa diatur sesuai dengan keinginan.
Sambal ini berasal dari kata rajang, yang artinya potongan. Potongan bawang merah , bawang putih, cabai rawit, lombok besar, kencur, jahe dan laos merupakan komposisi utama yang membuat sambal rajang sedap. Bahan-bahan tersebut digoreng dalam minyak panas selama beberapa menit.
Kalau sambal yang satu ini populer di Bali bagian barat. Bahan utamanya kelapa yang dibakar dan campuran sereh. Kebiasaan orang Bali menyantap sambal nyuh dengan aneka sayuran seperti kangkung, semanggi, labu siam, maupun mentimun.
Namanya unik ya, tapi cara pembuatannya justru gampang banget lho. Sambal Sere Tabia hanya terdiri dari tiga bahan saja. Yaitu cabai merah, terasi, dan garam. Sambal ini memang dikeringkan. Biar makin gurih, biasanya ditambahkan dengan bawang goreng.
Di antara kelima sambal di atas, mana nih yang sudah pernah kamu cobain?
Artikel ini pertama kali ditulis oleh Akbar di IDN Times Community dengan judul 5 Aneka Sambal Khas Bali, Bikin Makan Gak Berhenti!