Harga Gas Elpiji 3 Kg di Bali Naik, Pedagang Makanan Cuma Untung Tipis

Harga yang lain bisa ikut naik nih!

Tabanan, IDN Times - Harga gas LPG 3 kilogram di Tabanan naik mulai Senin (16/1/2023). Masyarakat Tabanan pun turut merasakan dampak kenaikan harga ini.

Meskipun begitu, ada yang pasrah, tetapi ada juga yang berencana ikut menaikkan harga barang dagangannya, seperti harga jual ikan pindang.

Baca Juga: Hilang Tiga Bulan, Kakek Usia 62 Tahun di Tabanan Tinggal Kerangka

1. Masyarakat yang sudah memprediksi kenaikan harga gas LPG 3 kilogram

Harga Gas Elpiji 3 Kg di Bali Naik, Pedagang Makanan Cuma Untung TipisTabung gas elpiji 3 kilogram (kg). (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Pedagang kelontong di Banjar Jambe, Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan, I Ketut Artana, mengatakan kenaikan gas LPG 3 kilogram sudah terjadi sejak Senin (16/1/2023). Sebelumnya ia membeli gas LPG 3 kilogram di pangkalan seharga Rp18.000.

Namun kini ia harus menaikkan harga untuk dijual ke pembeli menjadi seharga Rp20.000. Menurutnya, meski ia menaikkan harga, sebagian besar pelanggannya tidak kaget. 

"Mungkin karena harga barang kebutuhan juga banyak yang naik, jadi pelanggan saya tidak kaget ketika tahu harga gas LPG 3 kilogram naik," ujarnya.

2. Pedagang nasi mengaku keuntungan menjadi lebih tipis

Harga Gas Elpiji 3 Kg di Bali Naik, Pedagang Makanan Cuma Untung Tipistwitter.com/drhaltekehalte

Pedagang nasi campur di Desa Delod Peken, Ima (45), mengaku biasanya ia membeli gas LPG 3 kilogram seharga Rp18.000 per tabung. Namun sekarang menjadi Rp21.000.

"Sekarang harga gas di warung itu naik dari Rp18.000 jadi Rp21.000," ujarnya.

Ia mengaku untuk memasak dalam sehari warungnya menghabiskan gas sebanyak empat sampai lima tabung.

"Lumayan juga ini naiknya. Kalau dihitung lagi, jualan nasi saya masih untung, cuma tipis. Sebab selain gas, cabai dan sayur-sayuran juga mahal sekarang," ujarnya.

Dalam menghadapi kondisi ini, ia belum berminat menaikkan harga dagangannya. 

3. Pedagang pidang berencana naikkan harga

Harga Gas Elpiji 3 Kg di Bali Naik, Pedagang Makanan Cuma Untung TipisPenjual pindang di Pasar Dauh Pala Tabanan (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Berbeda dengan Ima yang belum mau menaikkan harga dagangannya, pedagang pindang di pasar Dauh Pala justru berencana menaikkan harga.

"Rencana naik ini sudah diinformasikan produsennya. Mereka berencana menaikkan harga, jadi otomatis saya juga akan naikkan harga jualnya," ujar Kadek Rahmawati, pedagang di pasar Dauh Pala.

Meski ada informasi kenaikan harga, namun Rahmawati belum tahu pasti berapa kenaikannya. Saat ini harga pindang dari baby tuna ia jual Rp17.000 per ekor. Sementara untuk pindang tongkol ia jual Rp14.000 per ekor.

"Produsennya bilang, selain karena harga gas naik, harga garam juga naik. Jadi mau tidak mau harga jual dari mereka mau dinaikkan," ujarnya. 

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya