Jakarta, IDN Times - Real Madrid mengalami serangkaian hasil buruk dan momen kelam sepanjang musim 2018/2019. Untuk itu Real Madrid memutuskan kembali untuk memanggil Zinedine Zidane sebagai kepala pelatih.
Zidane sendiri meninggalkan Madrid di akhir musim 2017/2018 setelah ia memenangi Liga Champions ketiga beruntun di Kiev, Ukraina, pada bulan Mei 218 lalu.
Semasa menangani Los Blancos, Zidane memiliki beberapa catatan gemilang yang susah disamakan oleh pelatih-pelatih di Real Madrid. Satu hal yang paling masuk akal jika kemudian Florentino Perez kembali menunjuk pria Prancis ini untuk mengasuh Sergio Ramos dan kolega.
Di Madrid, Zidane menjadi pelatih pertama yang miliki rekor terbaik di 70 laga pertama melatih Madrid dengan catatan 51 menang, 14 imbang, dan hanya 5 kekalahan. Selain itu dari total 149 laga melatih Madrid, pria botak ini sukses persembahkan 104 kemenangan, di mana kemenangan terakhirnya adalah mengandaskan Liverpool di final Liga Champions musim lalu.
Tak hanya menjadi legenda karena capaiannya sebagai pemain, mantan kapten timnas Prancis ini juga bermandikan gelar juara semasa menangani Madrid sebagai pelatih tim utama.
Di ibu kota Spanyol ini, ia sukses meraih 3 gelar Liga Champions Eropa, 1 gelar LaLiga, 2 gelar Piala Super Eropa, 2 gelar Piala Dunia Antarklub, dan 1 Copa del Rey.
Walau datang di saat Madrid tengah limbung dan akan karam di musim ini, Zidane tidak dikontrak untuk jangka waktu yang pendek. Bersama Los Blancos di periode kedua ini, Zidane dikontrak selama tiga tahun dan akan berakhir pada 30 Juni 2022.
Menjadi tantangan yang menarik melihat bagaimana Zidane akan mengubah citra Madrid yang kini tidak diperkuat lagi sang ikon, Cristiano Ronaldo.
Kegembiraan atas kembalinya Madrid turut disampaikan oleh sang presiden klub, Florentino Perez. Ia menyebut relasi kuat antara Zidane dan Madrid adalah alasan utama kenapa klub selalu memiliki tempat spesial untuk Zidane agar bisa kembali.
"Zizou (sapaan akrab Zidane), gairah dan kecintaanmu untuk Real Madrid membuatmu kembali bersama kami di sini, klub terbaik dunia, dalam sebuah ikatan suci yang spesial antara kamu dan Real Madrid yang terjalin sejak 2001. Kamu mengambil pekerjaan ini di saat yang berat. Fakta bahwa kamu kembali ke sini pada hari ini adalah karena kamu mencintai klub ini dan semua yang terikat dengan Real Madrid. Ketika kami menawarimu pekerjaan ini lima hari lalu, sekali lagi, kamu menunjukkan bahwa loyalitas dan cintamu untuk Madrid tidak pernah pudar," ujar Perez dalam sambutannya untuk Zidane dikutip dari lama resmi klub.
Zidane tak kalah bahagia bisa kembali ke klub yang pernah menjadi sebagai pemain sekaligus pelatih. Baginya, selalu menjadi saat yang membahagiakan bisa kembali ke 'rumah' yang dicintainya.
"Ini hari yang spesial untuk banyak orang dan yang paling penting, saya bahagia saat ini. Seperti yang presiden bilang, saya sangat bahagia bisa kembali ke rumah ini. Apa yang akan saya lakukan adalah segera kembali bekerja dan mengembalikan klub ini ke jalur yang benar. Fokus saya saat ini adalah sesegera mungkin bekerja mulai besok," ungkap Zidane.