Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

7 Laga Tanpa Kemenangan, Bali United Terlempar dari 10 Besar

Liga 1 Indonesia. (IDN Times/Mardya Shakti)

Bali United tengah mendapatkan sorotan dari para pendukungnya. Klub kebanggaan masyarakat Bali ini sedang mengalami penurunan performa yang cukup drastis.

Tim asuhan Stefano "Teco" Cugurra ini meraih hasil negatif dalam tujuh pertandingan berturut-turut. Seperti apa fakta menarik terkait hasil yang telah diraih Bali United?

1. Tujuh laga tanpa kemenangan

Ilustrasi pemain sepak bola. (Pixabay.com/KelvinStuttard)

Pada laga pekan ke-29 Liga 1 2024/2025, Bali United harus mengakui keunggulan tuan rumah Persib Bandung dengan skor 1-2. Walaupun berhasil unggul melalui tendangan bebas Irfan Jaya pada menit ke-23, Serdadu Tridatu tidak berhasil mempertahankan keunggulan. Dua gol Persib Bandung pada babak kedua yang dihasilkan oleh Beckham Putra (69’) dan Gustavo Moreno (82’) akhirnya membungkam Ricky Fajrin dan kawan-kawan.

Kekalahan ini memperpanjang rekor Bali United menjadi tujuh laga tanpa kemenangan. Dalam tujuh laga terakhir, mereka mencatatkan 4 hasil seri dan 3 kekalahan. Performa yang buruk membuat mereka gagal meraih kemenangan di kandang. Bahkan, mereka harus kalah dari PSBS Biak di kandang.

2. Terlempar dari 10 besar klasemen sementara Liga 1 2024/2025

Ilustrasi Stadion Kapten I Wayan Dipta (commons.wikimedia.org/DerbiesRivalries)

Hasil buruk dalam tujuh laga terakhir membuat posisi Bali United harus terjun bebas ke papan tengah klasemen sementara Liga 1 2024/2025. Padahal sebelumnya Serdadu Tridatu sempat menghuni papan atas untuk bersaing meraih puncak klasemen. Kini mereka harus terlempar dari posisi 10 besar setelah Persita berhasil unggul atas Arema FC, Minggu (20/4/2025).

Bali United menyisakan lima pertandingan lagi. Tentu menjadi sangat berat untuk masuk kembali ke papan atas klasemen. Bali United saat ini mencatatkan 41 poin dari 29 laga. Andaikan Bali United berhasil sapu bersih kemenangan, total poin yang diraih akan menjadi 56 poin. Untuk meraih tiga besar sepertinya sudah tidak memungkinkan lagi.

Selain melihat poin tim yang berada di papan atas, Bali United harus menghadapi tim kuat seperti Persebaya Surabaya, Persija Jakarta, PSIS Semarang, PSM Makassar, dan Madura United, yang bisa dibilang cukup berat untuk meraih kemenangan.

3. Bali United menampilkan permainan monoton

ilustrasi bola sepak (pexels.com/Theodor Meyer)

Turunnya performa Bali United disebabkan oleh beberapa faktor. Satu di antaranya taktik yang mudah dibaca pemain lawan. Pada putaran pertama Liga 1 2024/2025, Bali United sempat mempertontonkan permainan apik dari kaki ke kaki, sehingga sangat menarik untuk menonton permainan anak asuhan Teco ini. Sayangnya, memasuki putaran kedua mereka kembali menampilkan permainan monoton, seolah-olah kembali ke setelan pabrik.

Pemain Bali United bermain dengan mengandalkan operan bola panjang yang diberikan pemain bertahan ke pemain sayap. Pemain sayap berlari menyisiri pinggir lapangan kemudian mengumpan kepada penyerang. Taktik ini terlalu mudah dibaca pelatih dan pemain lawan.

Ketika pemain sayap Bali United berhasil ditutup pergerakannya, maka Bali United akan kesulitan untuk menciptakan peluang yang bisa menghasilkan gol. Otomatis, Serdadu Tridatu akan mengandalkan bola mati seperti tendangan sudut, tendangan bebas, hingga tendangan penalti. Hal ini membuat permainan Bali United tidak enak untuk ditonton, apalagi dengan aksi guling-guling para pemainnya saat sudah unggul. Ini menjadi penyebab sepinya penonton yang hadir menyaksikan secara langsung Bali United di Stadion I Wayan Dipta, Kabupaten Gianyar.

Semangat puputan yang selama ini selalu membara, kini seolah-olah hilang. Semangat pantang menyerah dan mental juara hampir tak terlihat lagi di Bali United. Apakah semangat ini akan terus memudar?

4. Teco memutuskan untuk mundur dari Bali United

ilustrasi gawang sepak bola (pexels.com/Florian Thomschke)

Kabar mengejutkan datang dari Lelatih Bali United, Stefano "Teco" Cugurra. Pria asal Brasil ini mengumumkan secara resmi pengunduran dirinya sebagai pelatih Bali United setelah timnya ditundukkan Persib Bandung. Walaupun begitu, Teco masih akan tetap melatih Irfan Jaya dan kawan-kawan hingga kompetisi berakhit atau dalam lima pertandingan sisa.

Hingga pekan ke-29, Teco belum mampu mengangkat performa Bali United yang turun drastis. Dirinya belum mampu memberikan kemenangan dalam tujuh laga terakhir bagi Bali United. Hasil negatif ini membuat tuntutan Teco Out kembali digemakan secara lantang oleh para pendukung Bali United.

Seperti diketahui, Teco berhasil membawa Bali United meraih gelar juara back to back, yakni pada Liga 1 2019 dan Liga 1 2021/2022. Walaupun sempat dicap pelatih yang menyukai pemain berumur untuk mengisi line up, Teco berhasil mencetak para pemain muda berbakat. Sebut saja nama Kadek Agung, Kadek Arel, Rachmat Arjuna, Made Tito, dan beberapa nama lainnya yang berhasil diorbitkan dari akademi Bali United. Mereka saat ini mengisi line up Bali United secara konsisten.

Semeton Dewata tentunya masih memiliki harapan agar tim kebanggaannya ini masih tetap berada di posisi enam besar. Mampukah penggawa Bali United menyapu bersih kemenangan di sisa laga Liga 1 2024/2025 nanti?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us