Nadeo dan Kambuaya Video Call Setelah Cekcok di Lapangan
Laga Persib Bandung menghadapi Bali United di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) menyajikan berbagai drama. Satu di antarany perseteruan antara dua pemain Timnas Indonesia, Nadeo Argawinata dari Bali United, dan Ricky Kambuaya dari Persib Bandung. Keduanya bersitegang, dan harus dilerai oleh rekan serta ofisial masing-masing tim.
Insiden itu membuat Nadeo dan Ricky diganjar kartu kuning. Petaka bagi Nadeo, karena itu merupakan kartu kuning kedua, dan ia harus keluar lapangan karena diganjar kartu merah.
Lalu bagaimana hubungan Nadeo dan Ricky pascaduel Big Match tersebut?
1. Awal mula perseteruan terjadi ketika Nadeo menghampiri Daisuke Sato
Perseteruan itu terjadi di penghujung babak pertama. Bermula dari Haudi Abdillah yang menghalau serangan dari Persib melalui Daisuke Sato di sisi kiri penyerangan Maung Bandung.
Kedua pemain ini bertabrakan, terjatuh, dan meringis kesakitan. Lalu Nadeo datang menghampiri Sato. Namun tiba-tiba datang Ricky Kambuaya yang mengganggu Nadeo. Kedua penggawa Timnas Indonesia ini lalu adu mulut, dan tersulut emosi.
Keduanya dilerai oleh rekan-rekan dan ofisial tim. Sampai akhirnya wasit memberikan kartu kuning kepada Ricky dan Nadeo. Ini adalah kartu kuning kedua bagi Nadeo yang membuatnya diganjar kartu merah.
Sampai pertandingan babak pertama selesai, Nadeo tampak tidak terima dengan keputusan itu, dan membuatnya harus diamankan oleh seorang ofisial tim Bali United menuju ke ruang ganti.
2. Nadeo bantah dikatakan meludahi Sato
Beberapa pendapat dari perangkat pertandingan dan netizen, keputusan wasit memberikan kartu kuning kedua kepada Nadeo karena disebut telah meludahi Sato.
Hal ini langsung dibantah oleh Nadeo. Bahkan dalam cuplikan video, tidak ada tindakan Nadeo yang meludahi Sato. Nadeo hanya meneriaki Sato untuk segera bangun saat terjatuh setelah menendang pelipis Haudi hingga bengkak.
"Yang pasti saya tidak ada meludah ke dia (Sato), walau mungkin ada gestur yang tidak baik terlihat. Tapi tensi tinggi dalam pertandingan itu juga hal yang normal dan terjadi, bahkan di seluruh dunia. Saya juga harus menerima dan menghormati keputusan dari wasit pertandingan," ujar Nadeo, Kamis (25/8/2022).
3. Mereka baikan setelah pertandingan, Nadeo dan Ricky saling video call
Tensi tinggi di lapangan berakhir setelah wasit meniup peluit panjang di babak kedua. Setelah laga, Nadeo terlihat menghampiri Ricky Kambuaya. Bahkan hingga tiba di hotel, Nadeo juga melakukan video call dengan pemain asal Papua tersebut. Hubungan baik tetap terjalin di luar lapangan, walau beberapa menit sebelumnya sempat bersitegang dalam lapangan.
"Saya sama Ricky juga sudah tidak ada masalah karena sempat video call juga dan menyelesaikan permasalahan dengan baik, dan bisa sama-sama belajar untuk bisa menjadi lebih baik lagi," kata Nadeo.
Sementara Ricky Kambuaya juga membagikan cerita, bahwa dirinya melakukan video call dengan Nadeo di Instagram pribadinya.
"Nadeo: melakukan pembelaan terhadap rekan setim/keluarganya (Haudi Abdillah). Ricky: melakukan pembelaan terhadap rekan setim/keluarganya (Sato). Tapi tindakan yang kami lakukan berlebihan dan salah. Untuk itu diharapkan untuk pemain sepakbola lainnya jangan mencontoh. Terutama generasi muda sepakbola Indonesia," tulis Ricky dalam postingannya.
"Di lapangan lawan tapi di luar lapangan kawan bahkan sayaannn," tutup Ricky.
Cerita itu juga turut dibagikan oleh Nadeo di Instagram. Nadeo dipastikan absen pada laga pekan ke-7 menghadapi Persik Kediri, karena akumulasi diganjar kartu merah pada saat melawan Persib Bandung.
