TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jelang Hadapi Persikabo, Teco Waspadai Pergerakan Dimas Drajad

Bali United kalah atas Persikabo pada pertandingan pertama

Stefano Cugurra. (baliutd.com)

IDNTimes, Gianyar- Bali United akan menghadapi Persikabo 1973 pada lanjutan pekan ke-28 Liga 1 Indonesia, Jumat (3/3/2023) di Stadion Pakansari, Bogor. Kedua tim dalam motivasi tinggi, setelah sebelumnya sama-sama mengemas poin penuh.

Laga ini juga menjadi ajang adu ketajaman antara spasojevic bagi Bali United dan Dimas Drajad dari Persikabo 1973.

Adu taktik juga akan tersaji antara Pelatih Bali United, Stefano Cugurra dan pelatih baru Persikabo 1973, Aidil Sharin Sahak. Pelatih asal Singapura itu sebelumnya menukangi tim Malaysia, Kedah Darul Aman FC.

Baca Juga: 5 Fakta Kemenangan Bali United 3-1 Atas Persis Solo

1. Adu tajam antara Spasojevic dan Dimas Drajad

Kolase Dimas Drajad dan Spasojevic.(Baliutd).

Laga antara Bali United menghadapi Persikabo 1973 ini menjadi panggung bagi Spasojevic dan Dimas Drajad untuk adu ketajaman. Kedua striker ini masih menjadi pemain andalan di lini depan untuk masing-masing tim. 

Spasojevic yang menjadi ujung tombak Bali United, sejauh ini sudah mengemas 14 gol. Sementara Dimas Drajad yang memperkuat Persikabo 1973 sudah mengantongi 6 gol.

Walau baru mengemas 6 gol, tapi pergerakkan Dimas Drajad sangat berbahaya dan harus diwaspadai oleh lini belakang.

Hal ini juga diakui Pelatih Bali United, Stefano Cugurra. “Dia (Dimas Drajad) bermain bagus saat lawan Bali United pada pertandingan pertama. Pada pertandingan nanti, pemain Bali United harus lebih bagus dalam mengawasi pergerakan dia,” jelas Stefano Cugurra yang akrab dipanggil Teco, Jumat (3/3/2023).

Pada pertemuan pertama, Dimas Drajad mampu mencetak gol dan memberi 1 assist yang membawa kekalahan bagi Bali United atas Persikabo 1973.

2. Ryuji Utomo dan Wellington sudah mulai bisa beradaptasi dengan tim

Persikabo 1973 vs Bali United. (baliutd.com)

Pada awal putaran kedua ini, pemain belakang dari Bali United yakni Ryuji Utomo dan Wellington sempat mendapat sorotan. Namun pelan tapi pasti, kedua pemain tersebut bisa beradaptasi dengan tim.

Penampilan mereka dalam laga terakhir meningkat cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan tidak adanya gol pada menit-menit akhir, seperti pada 6 laga awal Bali United pada putaran kedua Liga 1 Indonesia musim ini. 

“Saya pikir situasi (lini belakang) sudah semaki baik. Ryuji bisa adaptasi dengan baik. Bagitupun Wellington yang baru pertama kali bermain di Liga Indonesia,” jelas Stefano Cugurra.

Menurutnya, keduanya memang butuh waktu untuk membangun chemistry. Apalagi keduanya sama-sama pemain baru di Bali United dan harus menjadi tandem.

“Kedua pemain ini semakin bagus di lini belakang ataupun menyerang. Penalti yang didapat Bali United saat lawan Persis Solo juga hasil dari upaya Ryuji saat membantu menyerang,” jelas dia.

Baca Juga: Bali United Waspadai Permainan Dua Striker Persikabo 1973

Berita Terkini Lainnya