Fakta Speedflying, Olahraga Ekstrem di Mission Impossible 7

Tom Cruise melakukannya tanpa stunt man

Sudah menonton film terbaru Tom Cruise, Mission: Impossible Dead Reckoning Part One di bioskop? Satu adegan berbahaya yang dilakukan Tom Cruise adalah speedflying. Ia melakukannya di daerah pegunungan sekitar danau bernama Lake District, Inggris.

Tom Cruise terlihat meliak-liuk menggunakan parasut dengan kecepatan tinggi di antara tebing-tebing pegunungan. Nama speedflying mungkin masih terasa asing di telinga sebagian orang. Seperti apa ya olahraga yang mirip dengan paragliding atau skydiving ini? Yuk mengenal apa itu speedflying, merujuk pada speed-flying.com dan speedfly.com.

Baca Juga: 4 Adegan Berbahaya Tom Cruise di Mission Impossible Terbaru

1. Apa itu speedflying?

Fakta Speedflying, Olahraga Ekstrem di Mission Impossible 7Olahraga speedflying. (YouTube.com/Paramount Pictures)

Speedflying termasuk jenis olahraga ekstrem. Olahraga ini diciptakan oleh para pemain paralayang dan skydiving yang mencari sensasi baru. Speedflying akan memadukan kecepatan, kebebasan terbang, dan teknik olahraga ekstrem lainnya untuk menciptakan pengalaman yang menantang.

Speedflying lahir pertama kali di Prancis, dan kini telah menyebar ke berbagai belahan dunia lainnya. Para pemain speedflying akan melompat dari atas puncak dataran tinggi (bukit, gunung, dan sejenisnya) menggunakan parasut yang mirip dengan parasut skydiving. Peralatan parasut saat ini telah berkembang, sudah terdapat sayap dan glider speedflying yang dirancang khusus untuk olahraga ini.

2. Perbedaan speedflying dan skydiving

Fakta Speedflying, Olahraga Ekstrem di Mission Impossible 7Olahraga speedflying. (YouTube.com/Paramount Pictures)

Speedflying dan paragliding atau skydiving sekilas memang terlihat sama. Namun olahraga yang sama-sama menggunakan parasut ini memiliki beberapa perbedaan signifikan. Berikut perbedaan-perbedaan tersebut:

  • Perbedaan utama terletak pada kecepatan. Kecepatan skydiving bisa diprediksi atau pemain bisa mengatur kecepatannya. Sedangkan kecepatan speedflying tidak bisa diprediksi. Para pemainnya berusaha meluncu secepat mungkin sekitar 35 hingga 75 km/jam. Bahkan dengan peralatan generasi terbaru saat ini, sangat dimungkinkan untuk mencapai kecepatan 100 km/jam
  • Skydiving diperuntukkan bagi orang yang ingin menikmati keindahan suasana dari angkasa. Sedangkan speedflying lebih ke arah merasakan sensasi melakukan gerakan ekstrem di udara
  • Skydiving jarang bahkan hampir tidak melakukan manuver-manur di udara. Para pemainnya hanya duduk atau berdiri menikmati angkasa. Sedangkan speedflying, para pemainnya wajib melakukan manuver-manuver, gerakan di pinggir tebing, dan gerakan ekstrem lainnya sesuai kemampuan
  • Skydiving ditujukan bagi pemula. Sedangkan speedflying untuk pemain yang sudah ahli dan memiliki dasar skydiving dan olahraga ekstrem lainnya
  • Skydiving menggunakan peralatan yang lebih sederhana. Sedangkan speedflying menggunakan tambahan peralatan,. Bakan terkadang para pemain menggunakan alat seluncur es untuk menuruni lereng pegunungan yang bersalju
  • Skydiving biasanya menggunakan parasut cadangan jika terjadi sesuatu di udara. Sedangkan speedlfying tidak menggunakan parasut cadangan.

3. Speedflying memiliki risiko cedera parah hingga kematian

Fakta Speedflying, Olahraga Ekstrem di Mission Impossible 7Pemain speedflying sedang melompat dari lereng pegunungan. (YouTube.com/Paramount Pictures)

Seperti diungkapkan tim produksi film Mission: Impossible Dead Reckoning Part One di video behind the scene, speedflying termasuk olahraga paling berbahaya di dunia. Jika ada kesalahan atau perubahan kondisi alam secara tiba-tiba, bisa mengakibatkan cedera parah hingga kematian. Hal ini juga yang menyebabkan para tim produksi film Mission: Impossible 7 sangat was-was dengan keselamatan aktor utama mereka, Tom Cruise.

Selain kecepatan terbang dan kondisi alam yang susah diprediksi, satu penyebab terjadinya risiko adalah pemain tidak menggunakan parasut cadangan. Parasut cadangan digunakan saat terjadi hal yang tidak diinginkan di udara. Jika terjadi masalah di udara, otomatis para pemain speedflying akan langsung jatuh ke daratan.

Kondisi area tempat bermain skydiving juga turut menjadi faktor yang membuat olahraga ini penuh risiko. Biasanya untuk bermain speedflying, para pemain akan memilih daerah dataran tinggi yang memiliki tebing-tebing curam. Mereka akan menyisir tebing sedekat mungkin dengan kecepatan meluncur yang tinggi. Salah dalam memperhitungkan kecepatan dan jarak tebing, pastinya akan membuat pemain menabrak dinding tebing tersebut.

Jika ingin mencoba olahraga yang satu ini, kamu harus kuat mental dan siap cedera. Kamu wajib didampingi oleh mentor-mentor yang sudah berpengalaman dalam olahraga speedflying ini. Berani? Selamat mencoba!

Ari Budiadnyana Photo Community Writer Ari Budiadnyana

Menulis dengan senang hati

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya