3 Alasan Bali United Melepas Sukadana, Wardana Hingga Yandi Sofyan

16 Des 2018, 16:00 WIB

Berbagai Sumber

Bali United mulai melakukan perombakan besar-besaran. Bongkar pasang pemain juga mulai dilakukan. Tiga pemain yang tak diperpanjang yakni gelandang I Gede Sukadana dan penjaga gawang I Made Wardana, dan penyerang Yandi Sofyan Munawar.

"Kami putuskan untuk tidak memperpanjang kontrak Sukadana dan Yandi Sofyan setelah berakhirnya kompetisi tahun 2018 ini. Untuk Wardana, ia memang memutuskan pensiun sebagai pemain. Terima kasih kami ucapkan untuk dedikasinya selama ini. Semoga sukses untuk mereka di mana pun melanjutkan kariernya," ujar Yabes Tanuri, CEO Bali United.

1. Sukadana menyampaikan pesan perpisahan lewat akun Instagram

Instagram.com/gedesukadana

Made Sukadana mengumumkan perpisahannya melalui akun Instagram pribadinya. Dalam perpisahan tersebut ia mengucapkan rasa terima kasihnya telah diberi kesempatan selama tiga musim bersama Bali.

"Pertama pulang ke Bali, keinginan untuk merantau sangat sedikit. Bahagia rasanya 10 tahun di luar Bali dan bisa pulang membela tanah kelahiran dan dekat dengan keluarga," katanya.

Ia mengakui dalam sepak bola semua kemungkinan bisa terjadi. Jadi ia tak akan memaksakan diri untuk dipertahankan Bali United.

Musim ini, Sukadana memang tampil kurang maksimal. Ia hanya tampil 12 kali di Liga 1. Catatan tersebut menurun dari musim sebelumnya yang tampil sebanyak 20 kali dalam satu musim.

2. Made Wardana pilih gantung sepatu

baliutd.com

Sementara itu sang kiper, Made Wardana memutuskan untuk gantung sepatu. Kendati demikian, penampilannya juga sangat minim di bawah mistar gawang Bali United.

Pria 36 tahun ini hanya bermain dua kali di ajang Liga 1 musim ini. Ia kalah bersaing dengan kiper Wawan Hendrawan yang bermain sebanyak 30 laga.

3. Yandi Sofyan juga minim tampil

Instagram.com/yandi15sofyan

Sementara itu, penyerang Yandi Sofyan juga mengucapkan rasa terima kasinya kepada seluruh jajaran manajemen dan pendukung Bali United. Ia mengataka dalam sepakbola datang dan pergi merupakan hal yang biasa.

"Semoga Bali United mampu berprestasi setinggi-tingginya di masa yang akan datang," katanya.

Yandi Sofyan, penyerang 26 tahun ini juga tampil kurang maksimal dalam musim ini. Ia gagal menembus skuat utama dan kalah bersaing dengan barisan penyerang seperti Spasojevic, Irfan Bachdin, dan Melvin Platje.

Musim ini, ia hanya tampil sebanyak 10 kali, baik sebagai pemain inti maupun pengganti. Dari penampilannya tersebut, pemain kelahiran asal Garut ini hanya mencetak satu gol di Liga 1 Indonesia.