6 Klub yang Belum Mengganti Pelatih di Liga 1 2022/2023

Nama pertama adalah klub kebanggaan asal Pulau Bali, Bali United. Klub ini masih setia mempertahankan Teco sebagai pelatih kepala, walaupun tagar #tecoout sering disuarakan oleh beberapa fans Bali United.

Hal ini bukan tanpa alasan, sejak berlangsungnya putaran kedua pada bulan Januari 2023, Bali United mendapatkan hasil kurang memuaskan. Bali United baru hanya memperoleh dua kali kemenangan, selebihnya bermain seri dan mengalami kekalahan.

Fans menilai Teco sebagai pelatih yang doyan memainkan pemain-pemain yang sudah tidak muda lagi. Teco masih beruntung, dua pertandingan terakhir, Bali United berhasil memperoleh kemenangan atas Persebaya Surabaya dan Dewa United. Selain itu, Teco juga merotasi pemain dengan memainkan pemain-pemain muda yang juga putra asli Bali.

Sepertinya pantas PSM Makassar tidak mengganti pelatihnya, Bernardo Tavares. PSM menjadi klub yang ditakuti di Liga 1 walaupun hanya berbekal pemain-pemain yang tidak terlalu memiliki nama besar di kancah sepak bola Tanah Air.

Polesan terhadap para muda ini menjadikan PSM mampu bertengger di puncak klasemen sementara Liga 1 2022/2023. Raihan poin jauh di atas raihan poin pada musim lalu yang hanya meraih 38 poin. Dari 25 kali bertanding, PSM baru kalah hanya 2 kali dan 8 kali seri.

Persija yang musim ini mengangkat Thomas Doll sebagai pelatih ini, masih tetap menggunakan mantan pelatih Borussia Dortmund. Sebagai pelatih Grade A di Liga 1, ia mampu mengangkat kualitas permainan Persija Jakarta.

Saat ini, Persija Jakarta bercokol di papan atas klasemen, terpaut 3 poin dari PSM Makassar. Thomas Doll yang sempat bersitegang dengan Shin Tae Yong ini memiliki strategi-strategi yang cukup merepotkan lawannya. Strateginya bisa diadaptasi dengan baik oleh para pemain Persija.

Madura United memiliki kondisi yang hampir sama dengan Bali United. Selama putaran kedua dimulai, tim berjuluk Sape Kerrap ini mendapatkan hasil minor, bahkan sempat menderita 3 kekalahan beruntun.

Hal ini menimbulkan kekecewaan terutama bagi sang pelatih, Fabio Lefundes. Pada 30 Januari 2023, ia sempat mengajukan pengunduran diri atas kegagalan Madura United mempertahankan posisinya di tiga besar.

Namun para pemain justru mendukung pelatih asal Brasil ini untuk tetap melatih Madura United. Begitu juga halnya dengan manajemen Madura United, hingga saat ini masih mempertahankan Fabio Lefundes.

Aji Santoso adalah pelatih lokal yang mampu bersaing di tengah banyaknya pelatih asing di Liga 1. Ia telah melatih Persebaya Surabaya sejak tahun 2019. Pria kelahiran Malang ini terhitung cukup gemilang di Liga 1 musim 2022/2023.

Walaupun berada di peringkat 7 dengan raihan poin 37, namun Persebaya baru hanya bermain sebanyak 23 kali. Jadi, Persebaya Surabaya memiliki kesempatan untuk naik ke posisi atas.

Aji Santoso bersama manajemen Persebaya Surabaya dinilai cukup sukses mendatangkan pemain di putaran kedua Liga 1 2022/2023. Pemain asing baru mereka cukup padu bersama pemain lain sehingga tampil apik dengan raihan golnya.

PSS Sleman dilatih oleh Seto Nurdiyanto sejak bergulirnya Liga 1 musim 2022/2023. Seto Nurdiyanto belum memberikan hasil maksimal untuk PSS Sleman.

Bahkan dalam 3 laga terakhir, PSS Sleman harus menelan kekalahan beruntun dan kebobolan 11 gol. Sementara ini PSS Sleman berada di klasemen bawah urutan ke-14 dalam musim 2022/2023.

Dalam 26 pertandingan, PSS Sleman hanya berhasil membukukan 8 kemenangan, 4 seri, dan 14 kekalahan. Tentunya hasil negatif ini menimbulkan kekecewaan bagi pendukung setia tim Super Elja.

Ketika tim lain bongkar pasang pelatih karena hasil yang kurang memuaskan, namun enam klub di atas masih mempertahankannya. Masing-masing klub pasti punya alasan sendiri walaupun sang pelatih belum memberikan hasil yang maksimal. Semangat coach!