Laga Panjat Tebing di Bali, Diikuti Ratusan Peserta dari 32 Negara

- FPTI akan menyelenggarakan IFSC World Cup Bali 2025 di Peninsula Island, Nusa Dua, pada 2-4 Mei 2025.
- Kejuaraan panjat tebing dunia diikuti 221 peserta dari 32 negara termasuk Amerika Serikat, Jerman, Italia, Jepang, China, dan Swiss.
- Kegiatan ini diharapkan memberikan dampak positif bagi masyarakat Bali tidak hanya sebagai olahraga tetapi juga dalam bidang ekonomi dan sosial.
Denpasar, IDN Times - Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) akan menyelenggarkan IFSC World Cup Bali 2025 di Peninsula Island, Nusa Dua, pada 2–4 Mei 2025. Ketua Umum FPTI periode 2023-2027, Yenny Wahid mengatakan, kejuaraan panjat tebing dunia diikuti 221 peserta dari 32 negara.
Peserta itu berasal dari Amerika Serikat, Jerman, Italia, Jepang, China, Swiss, dan lain sebagainya. "Kami berharap nantinya ada atlet Bali yang bahkan akan memberikan performa yang luar biasa, dan membanggakan Provinsi Bali sendiri," terangnya.
Kejuaraan ini sudah tiga kali digelar di Indonesia. Dua kali di Jakarta, dan satu lainnya berlangsung di Bali.
1. Bali terpilih sebagai loksi kejuaraan panjat tebing internasional

Menurut Yenny Wahid, tidak mudah untuk menyelenggarakan kejuaraan panjat tebing di luar Jakarta. Perlu berkali-kali koordinasi hingga akhirnya disetujui di Bali.
Persetujuan lokasi kejuaraan tersebut harus memenuhi standar internasional yang telah disepakati, mulai infrastruktur hingga bandara. "Tentu kami senang sekali ya bahwa kita sekarang sudah diberikan kehormatan kembali, diberikan hak untuk jadi penyelenggara kejuaraan dunia. Kita harus rebutan dengan negara lain," terangnya pada Kamis (11/5/2025).
2. IFSC World Cup Bali 2025 juga bisa meningkatkan kunjungan wisatawan

Lebih lanjut, kegiatan ini ia harapkan memberikan dampak positif bagi masyarakat Bali tidak hanya sebagai olahraga. Sport tourism semacam ini, menurut Yenny, banyak digunakan oleh negara-negara lain untuk menggaet kunjungan wisatawan karena jumlah pengunjungnya yang besar.
"Kami berharap banyak dampak-dampak turunan, khususnya ekonomi dan sosial," ucapnya.
3. Pemprov Bali menjanjikan pendanaan pelaksanaan panjat tebing di tahun berikutnya

Sementara itu, Wakil Gubernur Bali, Giri Prasta meyakini pelaksanaan IFSC Climbing World Cup Bali 2025 tersebut bisa memberikan kontribusi terhadap pariwisata. Pihaknya berharap agar selanjutnya Bali tetap dipilih menjadi lokasi pelaksanaan IFSC di tahun-tahun berikutnya, dan Pemerintah Provinsi Bali mengaku siap mendanai cara tersebut.
"Kami berterima kasih karena ini bagian dari promosi pariwisata," terangnya.