TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Adu Prestasi Pebulu Tangkis Kelahiran 2000an, Siapa Teratas?

Masih muda namun menjadi ancaman

Kunlavut Vitidsarn (bwfworldtour.bwfbadminton.com)

Sejak tahun 2018 hingga sekarang, pemain kelahiran tahun 2000-an sudah bersiap untuk mendobrak panggung bulu tangkis dunia. Terbukti di tahun ini banyak pebulu tangkis kelahiran tahun 2000-an mulai bermunculan di peringkat 10 besar dunia. Meskipun tergolong baru dan minim pengalaman, namun mereka memiliki prestasi yang tidak sedikit.

Di usia mudanya, pebulu tangkis ini sudah menunjukkan bakat, konsistensi, serta mental yang terasah sehingga layak diperhitungkan oleh pebulu tangkis papan atas lainnya. Berikut ini adalah pebulu tangkis kelahiran tahun 2000-an yang paling berprestasi, merujuk Bwfbadminton.com.

Baca Juga: Viral Video Siswa SMPN 1 Ciawi, Ini 5 Fakta Dance Sport

Baca Juga: 5 Fakta Shayne Pattynama, Pemain Naturalisasi Terbaru

1. An Se Young

An Se Young (bwfworldtour.bwfbadminton.com)

An Se Young adalah pebulu tangkis tunggal putri Korea Selatan kelahiran 5 Februari 2002. Ia mulai diperhitungkan sebagai tunggal putri papan atas setelah berhasil mengalahkan Li Xuerui di New Zealand Open 2019, sekaligus menjadi gelar BWF World Tour pertamanya di usia 17 tahun.

Penampilan cemerlangnya terus berkembang. Bahkan di tahun yang sama berhasil meraih gelar French Open S750 mengalahkan Carolina Marin. Secara total, pebulu tangkis yang berada di ranking 2 dunia ini berhasil meraih 12 gelar juara dan 6 runner up BWF World Tour selama hampir 5 tahun berkarier. Belum termasuk 1 medali emas dan 2 medali perunggu Uber Cup, 1 medali perunggu Sudirman Cup, 2 medali perunggu di World Championship dan Asian Championship.

2. Kunlavut Vitidsarn

Kunlavut Vitidsarn (bwfworldchampionships.bwfbadminton.com)

Kunlavut Vitidsarn adalah pebulu tangkis tunggal putra Thailand kelahiran 11 Mei 2001. Pebulu tangkis yang akrab disapa View ini menjadi satu-satunya tunggal putra yang berhasil menjuarai World Junior Championship 3 kali berturut-turut yaitu di tahun 2017, 2018, dan 2019.

Final BWF World Tour pertamanya adalah pada gelaran Spain Masters 2020. Kala itu ia harus puas menjadi runner up ketika dikalahkan Viktor Axelsen dengan dua game langsung. Selama berkarier sebagai atlet senior, Kunlavut telah mengukuhkan:

  • Dua  gelar juara BWF World Tour, yaitu German Open 2022 dan India Open 2023
  • Tiga  kali runner up BWF World Tour, yaitu Spain Masters 2020, Swiss Open 2021, dan BWF World Tour Final 2021.

Ia juga adalah pemegang medali emas Sea Games 2021 dan medali perak BWF World Championship 2022. Kini Kunlavut adalah tunggal putra peringkat 6 BWF.

3. Liang Weikeng/Wang Chang

Liang Wei Keng/Wang Chang(wfworldtour.bwfbadminton.com)

Liang Weikeng/Wang Chang adalah pasangan ganda putra muda China yang sedang naik daun sejak akhir tahun 2022. Di Indonesia sendiri mereka menjadi buah bibir setelah tiga kali mengalahkan Minnions secara berturut-turut. Liang Weikeng yang lahir pada 30 November 2000 dan Wang Chang yang lahir pada 7 Mei 2001 menjadikan mereka ganda putra termuda di peringkat 10 besar dunia sekarang.

Pasangan yang kini berada di peringkat 7 dunia ini telah meraih dua gelar World Tour Super 750, yaitu Japan Open 2022 dan India Open 2023. Mereka juga berhasil menjadi runner up di Indonesia Masters 2022 dan Malaysia Open 2023. Menariknya, Fajar Alfian/Rian Ardianto adalah penyebab Liang/Wang kalah dan menjadi runner up di 2 turnamen tersebut.

4. Kodai Naraoka

Kodai Naraoka(bwfworldtour.bwfbadminton.com)

Kodai Naraoka adalah pebulu tangkis nomor 1 Jepang saat ini. Setelah turunnya Kento Momota dari tahta nomor 1 dunia, pebulu tangkis kelahiran 30 Juni 2001 ini langsung tancap gas untuk mengisi kekosongan Jepang di peringkat 10 besar dunia. Bagi penggemar bulu tangkis Indonesia, banyak yang mengenal Kodai sejak pertandingannya di Thomas Cup 2022 lalu melawan wakil Indonesia, Shesar Hiren Rustavito. Kala itu Shesar berhasil menundukkan Kodai dua game langsung di babak semifinal.

Namun kisah Kodai tidak terhenti sampai di sana. Selepas Thomas Cup, pemain yang kini bertengger di ranking 7 dunia ini berhasil membuktikan kemampuannya dengan menembus semifinal Thailand Open. Hasil-hasil turnamen selanjutnya juga mengalami peningkatan. Tercatat hingga kini, Kodai berhasil mengoleksi:

  • Satu gelar juara BWF World Tour, yakni Vietnam Open 2022
  • Empat kali runner up BWF World Tour, yaitu Korea Masters 2022, Singapore Open 2022, Taipei Open 2022, dan Malaysia Open 2023.

Writer

Andi Yuda

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya