Berbarengan dengan Piala Dunia Qatar 2022, Bali juga menggelar pesta olahraga terbesar yang bertajuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XV 2022. Porprov Bali dibuka oleh Gubernur Bali, Wayan Koster, di Lapangan Niti Mandala, Kota Denpasar, pada Minggu (20/11/2022).
Pergelaran yang juga dibuka bertepatan dengan peringatan Hari Puputan Margarana ini, cukup berbeda karena masih dalam pandemik COVID-19. Seperti apa pelaksanaannya kali ini? Berikut 5 fakta Porprov XV Bali tahun 2022.
Ajang dua tahunan ini sempat terganggu karena pandemik. Terakhir, pelaksanaannya diadakan pada tahun 2019 di Kabupaten Tabanan. Namun karena pandemik, yang seharusnya dilaksanakan tahun 2021, maka diputuskan diselenggarakan tahun 2022.
Menariknya lagi, Porprov tahun ini seharusnya Kabupaten Badung menjadi tuan rumah. Namun karena keterbatasan anggaran yang fokus kepada penanganan pandemik, maka pelaksanaannya dilakukan secara gotong royong oleh masing-masing Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) daerah.
Tidak ada kabupaten/kota yang menjadi tuan rumah, namun masing-masing kabupaten/kota mendapat bagian sebagai penyelenggara pertandingan. Porprov Bali yang biasanya diadakan pada bulan September mundur menjadi tanggal 20 November hingga 27 November 2022.
Setiap perhelatan olahraga memiliki logo dan maskot. Begitu juga dengan Porprov Bali XV 2022, berikut makna logo dan maskotnya:
Maskot Porprov Bali XV 2022 adalah seekor burung jalak bali yang memilki nama latin leucopsar rothschildi. Masyarakat juga mengenalnya sebagai curik putih atau curik bali. Burung yang juga menjadi maskot Pulau Dewata sejak 1991 ini memiliki keunikan, yaitu kicuannya merdu dan bentuk tubuh yang menarik.
Seperti dikutip dalam acara pembukaan Porprov Bali XV 2022 yang disiarkan langsung di YouTube Enfotainment. Com, Porprov Bali XV 2022 diikuti oleh 4.416 atlet yang terdiri dari 2.697 atlet putra dan 1.719 atlet putri. Atlet-atlet ini akan berlaga dalam 41 cabang olahraga (cabor).
Jumlah medali yang akan diperebutkan sebanyak 1.862 medali. Daftar cabor dalam Porprov Bali XV 2022 seperti yang dikutip dari situs Porprovbalixv2022.com adalah: angkat berat, angkat besi, atletik, biliar, binaraga, soft ball, bola basket, bola voli, bridge, bulu tangkis, catur, dansa, gate ball, judo, kabaddi, karater, kempo, menembak, bermotor road race, muaythai, panahan, pencak silat, petanque, renang, rugby, selam, senam, sepak bola, sepak takraw, balap sepeda, taekwondo, tarung derajat, tenis lapangan, tenis meja, tinju, woodball, wushu, xiangqi, dan yongmoodo.
Api suci yang digunakan untuk menyalakan api obor Porprov Bali XV 2022 diambil di Pura Tegal Suci Pegenian, pada Jumat (18/11/2022). Prosesi penyulutan dilakukan oleh Ida Bhagawan Putra Natha Nawa Wangsa Pemayun. Api suci Porprov kemudian dibawa (kirab) keliling Bali, lalu digunakan untuk menyalakan obor Porprov Bali pada saat upacara pembukaan.
Pura Tegal Suci Pegenian terletak di Banjar Angsoka, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem. Dalam sebuah Lontar Raja Purana Pangandika ring Gunung Agung disebutkan suatu daerah penting yang bernama Batang Angsoka. Satu-satunya pura yang terdapat di wilayah Batang Angsoka ini adalah pura kahyangan jagat, Pura Tegal Suci Pegenian.
Pura ini memiliki beji (mata air) yang terletak di Banjar Batang. Dalam Lontar Raja Purana Pangandika ring Gunung Agung, Pura Tegal Suci Pegenian termasuk pura penting yang erat kaitannya dengan upacara besar di Pura Penataran Agung Besakih yang dilaksanakan setiap Hari Purnama Kadasa.
Siapakah yang bertugas menyulut obor Porprov XV Bali? Tentu saja yang dipilih adalah insan-insan olahraga yang telah mengharumkan nama Bali baik di tingkat nasional maupun internasional.
Mereka adalah I Gusti Made Oka Sulaksana dan Maria Natalia Londa. Keduanya adalah atlet-atlet kebanggaan Bali yang sering mengibarkan bendera Merah Putih di tingkat dunia.
I Gusti Made Oka Sulaksana adalah atlet selancar senior Indonesia asal Bali, yang berhasil mempertahankan tradisi emas PON sejak 1993 dan PON XX Papua tahun 2021 untuk nomor RSX 9,5 Putra. Atlet kelahiran Kelurahan Sanur, Kota Denpasar ini telah membawa pulang 6 medali emas PON, 5 medali emas Sea Games, 2 medali emas, 1 perak, dan 1 perunggu pada ajang Asian Games.
Sedangkan Maria Natalia Londa adalah seorang atlet atletik yang juga seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Pendidikan dan Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali. Ia berhasil meraih 6 medali emas pada ajang PON, 12 medali pada ajang Sea Games, dan 1 medali emas pada ajang Asian Games tahun 2014.
Akankah Kabupaten Badung berhasil mempertahankan diri sebagai juara umum pada ajang Porprov Bali kali ini? Selamat bertanding untuk para atlet, semoga mampu memberikan yang terbaik untuk daerahnya.