Sang Mong Harimau Bali, Punah Karena Ulah Manusia di Masa Kolonial
Habitat mereka dulunya ada di Jembrana dan Buleleng
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam berbagai cerita rakyat Bali, kerap dikisahkan tentang Sang Mong yang merupakan hewan buas dan menjadi raja penguasa hutan. Ternyata Sang Mong bukan hanya ada dalam dongeng. Sang Mong atau Harimau Bali dengan nama latin panthera tigris balica benar-benar pernah menjadi raja hutan di Bali.
Sampai akhirnya keberadaan Harimau Bali ini punah akibat perburuan masif manusia yang memburu dan merusak habitatnya. Berikut fakta tentang Harimau Bali.
Baca Juga: Kisah Ketut Tantri, Perempuan Viking yang Jatuh Cinta Pada Bali
Baca Juga: Ini Dia Gubernur Bali Pertama, Sutedja yang Hilang Jadi Korban Politik
1. Termasuk spesies harimau terkecil di dunia
Harimau Bali termasuk spesies terkecil dari enam spesies harimau di dunia. Dilansir dari Endangered List, Harimau Bali jantan dewasa memiliki panjang sekitar 2,13 meter dan berat sekitar 99,7 kilogram. Sedangkan harimau betinanya rata-rata memiliki panjang 1,8 meter dan berat 79,3 kilogram.
Bentuk fisiknya lebih menyerupai puma atau macan tutul, namun memiliki loreng. Ada perbedaan mendasar antara Harimau Bali dan spesies harimau lainnya di dunia. Yaitu bentuk loreng Harimau Bali yang sangat tipis sehingga warna oranye sangat dominan.
Kondisi fisik ini menyesuaikan diri dengan kondisi geografis Pulau Bali yang kecil, yaitu sekitar 5.780 kilometer persegi. Kondisi habitatnya membuat Harimau Bali beradaptasi menjadi subspesies harimau terkecil di dunia.