Makna Banyu Pinaruh di Bali, Penyucian dengan Ilmu Pengetahuan
Hari raya ini dilaksanakan sehari setelah Hari Saraswati
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Masyarakat Hindu Bali menggelar ritual Banyu Pinaruh hari ini (29/8/2021). Ritual ini biasanya dilaksanakan setia Redite (Minggu) Paing, Wuku Sinta atau sehari setelah Hari Raya Saraswati. Secara umum, Banyu Pinaruh merupakan upacara yadnya yang bertujuan untuk pembersihan atau kesucian diri.
Biasanya warga akan menyambangi sumber-sumber air seperti pantai, sungai, dan sumber mata air lainnya. Berikut fakta tentang Banyu Pinaruh, dikutip dari berbagai sumber.
Baca Juga: Simbol dan Makna Saraswati dalam Hindu Bali, Sumber Pencerah Manusia
Baca Juga: 5 Tempat Melukat Populer di Bali, Bikin Tenang Batin
1. Ritual menyucikan pikiran dengan ilmu pengetahuan
Banyu Pinaruh berasal dari kata Banyu yang artinya air, dan Pinaruh atau Pangeruwuh yang berarti pengetahuan. Secara filosofis, Banyu Pinaruh memiliki makna penyucian pikiran melalui ilmu pengetahuan.
Banyu Pinaruh tidak sekadar mandi atau keramas di sumber mata air. Namun memiliki makna yang lebih luas seperti membersihkan kegelapan pikiran menggunakan ilmu pengetahuan. Turunnya ilmu pengetahuan itu telah dirayakan sehari sebelumnya, yakni pada Hari Saraswati.