5 Tempat Melukat Populer di Bali, Bikin Tenang Batin

Melukat itu pembersihan diri pakai media air guys

Kalau kamu sudah lama tinggal di Bali tentu tidak asing dengan kegiatan melukat. Melukat merupakan penyucian diri lahir batin atau sejenis ruwatan. Pembersihan diri ini menggunakan media air, baik itu di mata air yang dianggap suci, pantai, maupun pertemuan aliran air sungai dan air laut.

Melukat biasanya dilakukan oleh masyarakat Bali pada hari-hari baik tertentu, misalnya pada Hari Raya Purnama, Tilem, Saraswati, Nyepi, Galungan Kuningan, dan lainnya. Namun ada juga melukat di luar hari tersebut, tergantung keinginan hati yang ingin melukat. Selain secara filosofi untuk membersihkan diri lahir batin, melukat akan membuat seseorang merasa lebih fresh dan tenang.

Ada lebih dari 20 tempat melukat di Bali. Berikut ini lima di antaranya yang populer dijadikan sebagai tempat melukat oleh masyarakat Bali:

Baca Juga: 4 Pesan Bijak Tetua Bali yang Tidak Boleh Kamu Lupakan

1. Pura Tirta Empul di Kecamatan Tampaksiring, Gianyar

5 Tempat Melukat Populer di Bali, Bikin Tenang BatinIDN Times/Irma Yudistirani

Pura Tirta Empul berlokasi di Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar. Pura ini termasuk yang paling populer dikunjungi masyarakat Bali untuk melukat. Pura Tirta Empul juga menjadi daya tarik wisata. Sehingga selain fasilitas melukat, di sekitar Pura Tirta Empul juga terdapat kios-kios yang menjajakan cenderamata, artshop, lahan parkir, dan tiketing.

Pura Tirta Empul memiliki sumber mata air atau kelebutan yang jernih di bagian halaman tengah pura. Mata air ini dianggap suci dan dialirkan ke kolam permandian. Air inilah yang dipakai untuk pembersihan diri oleh masyarakat yang ingin melukat. Lebih dari 10 pancoran air digunakan untuk melukat. Masyarakat secara berurutan membasuh wajah dan sekujur tubuh di pancoran air itu.

Masyarakat yang melukat tidak hanya umat Hindu Bali. Para wisatawan pun ikut merasakan sensasi melukat di kolam Tirta Empul. Setelah melukat, masyarakat dan wisatawan berganti baju. Bagi yang beragama Hindu, biasanya melanjutkan persembahyangan di pura utama.

Baca Juga: 7 Doa Agama Hindu Supaya Mendapatkan Kedamaian Hidup

2. Pura Beji Dalem Pingit Sebatu, Kecamatan Tegalalang, Gianyar. Tempat untuk memohon buah hati bagi pasangan yang belum mendapatkannya

5 Tempat Melukat Populer di Bali, Bikin Tenang BatinFoto hanya ilustrasi. (pexels.com/pixabay)

Pura Beji Dalem Pingit berada di Desa Sebatu, Kecamatan Tegalalang, Kabupaten Gianyar. Tempat ini juga populer dikunjungi oleh masyarakat yang ingin melukat. Untuk mencapai tempat melukat, setidaknya pengunjung harus menuruni puluhan anak tangga yang berkelok-kelok.

Ketertarikan pengunjung untuk melukat di sini karena meyakini melukat di Pura Beji Dalem Pingit Sebatu ini berkhasiat. Konon, selain untuk membersihkan diri, melukat di sini dipercaya bagus untuk pengobatan, baik medis dan non medis. Konon, dari penuturan masyarakat, ketika melukat, air bisa berubah warna sesuai dengan kondisi yang melukat.

Ada juga yang ketika melukat tiba-tiba menangis dan histeris. Air di pura ini dipercaya dapat melebur sesuatu yang buruk dalam tubuh. Selain itu, ada juga yang meyakini melukat di sini untuk memohon keturunan bagi pasangan yang sudah menikah namun belum dikaruniai buah hati.

3. Pura Mengening, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar

5 Tempat Melukat Populer di Bali, Bikin Tenang BatinIDN Times/Ayu Afria

Pura Mengening terletak di Desa Adat Saraseda, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar. Lokasinya tidak jauh dari Pura Tirta Empul. Suasana pura ini sangat sejuk dan asri, dan masih termasuk sepi kunjungan. Namun demikian, pura ini cukup populer dicari untuk melukat karena suasananya. Cocok buat kalian yang pengin puas melukat tanpa beramai-ramai dan menghilangkan penat.

Di Pura Mengening Tampaksiring ini ada 10 mata air yang masing-masing dialirkan ke pancuran air di kolam permandian. Pancuran air inilah yang nantinya dimanfaatkan masyarakat untuk melukat. Sebagaimana melukat pada umumnya, melukat di Pura Mengening juga bertujuan untuk membersihkan diri menggunakan media air. Namun ada pula kesaksian yang menyebut bahwa melukat di Pura Mengening bisa mengobati susah tidur. Setelah beberapa kali melukat di Pura Mengening tidurnya menjadi lebih nyenyak.

Baca Juga: 8 Rangkaian Upacara Adat Hindu Bali untuk Keselamatan Buah Hati

4. Pancoran Sapta Gangga Pura Tamba Waras, Kecamatan Penebel, Tabanan

5 Tempat Melukat Populer di Bali, Bikin Tenang BatinInstagram.com/santidiwyarthi

Pura Tamba Waras berada di Desa Sangketan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan. Tamba berarti obat, dan Waras berarti sembuh. Dari arti nama, Pura Tamba Waras memang banyak dikunjungi untuk memohon kesembuhan, baik medis dan non medis. Banyak yang meyakini bahwa Pura Tamba Waras ini merupakan pusat obat.

Sebelum memohon kesembuhan di Pura Tamba Waras, terlebih dahulu masyarakat melakukan prosesi melukat di tujuh buah pancoran air yang disebut Pancoran Sapta Gangga. Di sini, masyarakat akan dipandu oleh dua orang pemangku. Konon, dari melukat di sini apabila ada yang memiliki sakit medis maupun non medis, maka tubuhnya akan bereaksi. Seperti merasakan mual setelah membasuh dan meminum air dari pancoran tersebut.

Setelah melukat, masyarakat yang ingin memohon kesembuhan melanjutkan persembahyangan di Pura Tamba Waras dengan membawa sarana bungkak (Kelapa yang masih kecil). Bungkak nantinya akan diisi minyak dari pura. Jika sakit diderita keras, biasanya disarankan untuk melakukan pengobatan lebih dari satu kali.

5. Pura Campuhan Windhu Segara, Denpasar

5 Tempat Melukat Populer di Bali, Bikin Tenang BatinDenpasarkota.go.id

Pura Campuhan Windu Segara terletak di pesisir Pantai Padanggalak, Kesiman Kertalangu, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar. Pura ini termasuk populer dikunjungi untuk melukat pada hari-hari tertentu seperti Hari Purnama, Tilem, dan sehari setelah Hari Raya Saraswati dan Nyepi. Pura Campuhan Windu Segara sendiri merupakan pertemuan air laut pantai Padang Galak dengan aliran sungai Ayung.

Seperti tempat melukat lainnya, melukat di Pura Campuhan Windu Segara dipercaya untuk membersihkan diri secara rohani, termasuk memohon anugerah keselamatan dan juga kesembuhan. Masyarakat yang melukat akan melakukan pembersihan diri dengan air campuhan pertemuan air sungai dan laut. Namun di sini perlu hati-hati, karena ombak kadang tidak bersahabat. Setelah melukat di campuhan, kemudian dilanjutkan dengan persembahyangan di Pura Campuhan Windu Segara.

Itulah deretan tempat melukat yang populer di Bali. Kalau kamu mau ke sini, usahakan dalam keadaan tidak datang bulan ya. Tempat ini sama seperti tempat persembahyangan agama lainnya.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya