TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sejarah Hotel Tertua di Bali, Tempat Menginapnya Mahatma Gandhi

Hotel ini kini jadi tempat isolasi terpusat COVID-19 di Bali

Instagram.com/innabaliheritagehotel

Jalan-jalan ke Bali rasanya kurang lengkap kalau tidak mengunjungi kawasan heritage. Kamu bakalan tahu bagaimana kondisi bangunan-bangunan peninggalan Belanda yang masih berdiri sampai sekarang.

Jadi sarannya adalah kamu datang saja ke Jalan Veteran nomor 3, Kota Denpasar. Nanti akan menemukan hotel tertua di Bali bernama Hotel Inna Bali Heritage. Hotel ini kini termasuk sebagai tempat isolasi terpusat (Isoter) di Bali. Inilah kumpulan fakta sejarah hotel tertua di Bali:

Baca Juga: 3 Tempat Bersejarah Klungkung, Perang Bali II Pernah Terjadi di Sini

1. Hotel tertua di Bali dijadikan sebagai tempat isoter

Instagram.com/innabaliheritagehotel

Dilansir dari Instagram resmi Pemprov_Bali, Bali menyiapkan The Vasini Hotel dan Hotel Grand Inna Bali Heritage sebagai fasilitas isoter untuk masyarakat yang terkonfirmasi COVID-19 tanpa gejala dan gejala ringan. Keduanya berada di wilayah Kota Denpasar.

Hotel Grand Inna Bali Heritage menyiapkan 175 kamar dengan total 300 tempat tidur. Per Minggu (15/8/2021) sore, hotel ini sudah terisi 117 orang. Sedangkan The Vasini Hotel menyiapkan 240 tempat tidur, dan sudah terisi 189 orang di tanggal yang sama.

2. Bali Hotel dulunya hanya menyediakan 12 kamar tidur

Instagram.com/innabaliheritagehotel

Dilansir dari cagarbudaya.kemdikbud.go.id, dulunya hotel ini bernama Bali Hotel dan telah ditetapkan sebagai situs cagar budaya dengan nomor SK Penetapan 188.45/1092/HK/2019 tanggal 27 Mei 2019 lalu.

Hotel ini dibangun oleh Pemerintah Belanda pada tahun 1927, khusus sebagai tempat persinggahan awak kapal Perusahaan Pelayaran Belanda Koninkelijke Paketvaar Matschappij (KPM) yang berlabuh di Bali.

Pemerintah Belanda lalu resmi menyerahkan Bali Hotel kepada pihak KPM pada tahun 1928, dari yang awalnya memiliki 12 kamar tidur menjadi 36 kamar tidur, lengkap dengan fasilitas jasa penatu, gudang, ruang kerja karyawan, tangki air, mesin ketel air panas, dan pendopo untuk ruang pertunjukan kesenian.

Awal tahun 1942, hotel yang berada di dekat titik nol kilometer (KM 0) Kota Denpasar ini terbuka untuk umum dengan menambah 22 kamar tidur. Jumlah kamar tidurnya menjadi 61 unit.

Hotel ini terus mengalami perkembangan. Pada 22 Agustus 1956, Bali Hotel berganti nama menjadi Natour Bali karena sahamnya dibeli oleh PT Natour (PT Hotel Indonesia Nature).

Pada tanggal 29 Mei 1961, PT Natour menambah fasilitas 24 kamar tidur setelah bekerja sama dengan Bank Industri Negara (BIN). Sehingga totalnya menjadi 76 unit.

PT Natour terus menambah fasilitas pelayanannya seperti AC, kulkas, televisi, air panas dan dingin pada tahun 1970. Lalu tanggal 19 Maret 2001, Natour Bali berubah nama menjadi Inna Bali Hotel Business & Marketing setelah bekerja sama dengan PT Hellem Investasi Indonesia (PT HII).

Baca Juga: Kisah Ketut Tantri, Perempuan Viking yang Jatuh Cinta Pada Bali

3. Ada yang menarik dari hotel ini. Yaitu kamar istimewa (Suite room) nomor 77

Instagram.com/innabaliheritagehotel

Kamar tersebut selalu digunakan sebagai tempat peristirahatan orang-orang penting. Sebut saja Presiden Republik Indonesia pertama Soekarno, Perdana Menteri India Mahatma Gandhi, Ratu Elizabeth, dan lainnya.

4. Bali Hotel jadi tempat menginap sang legenda komedi dunia, Charlie Chaplin

Chaplininbali.com

Charlie Chaplin pernah main ke Bali pada tahun 1932 dan menginap di Bali Hotel. Dilansir dari Sejarahbali.com, legenda yang punya ciri khas gaya kumis sikat gigi itu datang dari Eropa naik kapal uap mewah milik KPM. Dia betah berlama-lama di Bali sampai menambah masa tinggalnya menjadi satu minggu.

Makanya Charlie Chaplin masuk dalam cuplikan film A Perfect Fit karena termasuk bagian dari sejarah di Bali.

Berita Terkini Lainnya