TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Video: Bade Permaisuri Raja Denpasar Diarak Seribuan Orang

Pelebon ini sebagai wujud penghormatan kepada permaisuri

IDN Times/Imam Rosidin

Denpasar, IDN Times - Upacara puncak Pelebon Agung di Puri Satria atau Puri Agung Denpasar telah dilangsungkan, Rabu (14/11) siang sekitar pukul 12.00 Wita. Pelebon ini merupakan penghormatan terakhir terhadap Dampati Ida Anak Agung Ayu Oka Pamecutan, yang merupakan permaisuri Raja Denpasar ke-IX, Ida Cokorda Ngurah Jambe Pamecutan.

Baca Juga: Permaisuri Raja Denpasar Diaben, Aliran Listrik & Telepon Akan Diputus

Di sekitar lokasi Patung Catur Muka, samping Lapangan Puputan Badung, ratusan warga memadati area tersebut. Tak hanya warga lokal, beberapa turis mancanegara juga nampak menyaksikan persiapan upacara pengarakan Bade atau wadah tempat layon (Jenazah) ditempatkan.

1. Warga lokal hingga mancanegara ingin melihat dari dekat prosesi pelebonan ini

IDN Times/Imam Rosidin

2. Untuk membuat bade ini diperlukan waktu 'hanya' 12 hari saja

IDN Times/Imam Rosidin

Ida Bagus Gede Pidada dari Griya Kesiman adalah ketua Undagi atau tim yang membuat Bade. Ia mengatakan pembuatan Bade tersebut menghabiskan waktu selama 12 hari dan melibatkan 15 orang yang berasal dari dua Banjar. Yakni Sad Merta, Yang Batu, dan semetonan Puri Agung Denpasar.

Bade dan lembu tersebut menghabiskan empat kubik kayu dan menggunakan 7 rim kertas. "Ada sekitar 4 rim kertas emas dan sisanya warna-warni," lanjutnya.

Untuk biayanya, ia enggan menyebutkan karena merupakan ngayah atau membantu tanpa imbalan. Bade ini terdiri dari sembilan susun dengan tinggi sekitar 18 meter.

"Tingkatan upacara palebon mengambil tingkat upacara utama," katanya di sela-sela kesibukannya memastikan acara berjalan lancar.

Baca Juga: Polda Bali Diminta Tak Sentuh Pungutan Desa Pakraman, Asal Ada Syarat

Bade tersebut memerlukan sekitar seribuan orang untuk mengaraknya yang diiringi dengan gamelan bale ganjur. Pengarakan ini dimulai dengan mengelilingi Patung Catur Muka sebanyak tiga kali. Lalu diteruskan menuju Jalan Udayana, Jalan Hasannudin dan berakhir di Jalan Imam Bonjol Tepatnya pintu utara setra (Kuburan) Badung

"Ya, nanti akan estafet secara bergantian melakukan pengarakan," katanya.

Untuk diketahui, Dampati Ida Anak Agung Ayu Oka Pemecutan merupakan permaisuri Raja Denpasar ke-IX, Ida Cokorda Ngurah Jambe Pamecutan. Ia meninggal pada usia 74 tahun karena sakit diabetes militus. Ia meninggal pada 17 Oktober lalu dan meninggalkan empat putra dan satu putri.

Mereka adalah AA Ngurah Agung Wira Bima Wikrama, AA Sagung Istri Ratih Isyana Dewi, AA Ngurah Agung Astikaningrat, AA Ngurah Mayun Wiraningrat, dan AA Ngurah Alit Putra.

"Almarhumah kami dikenal sebagai ibu yang sangat penyayang," kata anak pertama, AA Ngurah Agung Wira Bima Wikrama.

3. Melibatkan seribuan orang untuk mengaraknya

IDN Times/Imam Rosidin
Berita Terkini Lainnya