Video: Bade Permaisuri Raja Denpasar Diarak Seribuan Orang
Pelebon ini sebagai wujud penghormatan kepada permaisuri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times - Upacara puncak Pelebon Agung di Puri Satria atau Puri Agung Denpasar telah dilangsungkan, Rabu (14/11) siang sekitar pukul 12.00 Wita. Pelebon ini merupakan penghormatan terakhir terhadap Dampati Ida Anak Agung Ayu Oka Pamecutan, yang merupakan permaisuri Raja Denpasar ke-IX, Ida Cokorda Ngurah Jambe Pamecutan.
Baca Juga: Permaisuri Raja Denpasar Diaben, Aliran Listrik & Telepon Akan Diputus
Di sekitar lokasi Patung Catur Muka, samping Lapangan Puputan Badung, ratusan warga memadati area tersebut. Tak hanya warga lokal, beberapa turis mancanegara juga nampak menyaksikan persiapan upacara pengarakan Bade atau wadah tempat layon (Jenazah) ditempatkan.
1. Warga lokal hingga mancanegara ingin melihat dari dekat prosesi pelebonan ini
Baca Juga: Polda Bali Diminta Tak Sentuh Pungutan Desa Pakraman, Asal Ada Syarat
Bade tersebut memerlukan sekitar seribuan orang untuk mengaraknya yang diiringi dengan gamelan bale ganjur. Pengarakan ini dimulai dengan mengelilingi Patung Catur Muka sebanyak tiga kali. Lalu diteruskan menuju Jalan Udayana, Jalan Hasannudin dan berakhir di Jalan Imam Bonjol Tepatnya pintu utara setra (Kuburan) Badung
"Ya, nanti akan estafet secara bergantian melakukan pengarakan," katanya.
Untuk diketahui, Dampati Ida Anak Agung Ayu Oka Pemecutan merupakan permaisuri Raja Denpasar ke-IX, Ida Cokorda Ngurah Jambe Pamecutan. Ia meninggal pada usia 74 tahun karena sakit diabetes militus. Ia meninggal pada 17 Oktober lalu dan meninggalkan empat putra dan satu putri.
Mereka adalah AA Ngurah Agung Wira Bima Wikrama, AA Sagung Istri Ratih Isyana Dewi, AA Ngurah Agung Astikaningrat, AA Ngurah Mayun Wiraningrat, dan AA Ngurah Alit Putra.
"Almarhumah kami dikenal sebagai ibu yang sangat penyayang," kata anak pertama, AA Ngurah Agung Wira Bima Wikrama.