TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kapal Perang RI yang Menjaga Bali Selama KTT G20

Kapal perang canggih yang bikin gentar musuh #Bali

KRI RE Martadinata - 331 saat sedang bertugas. (koarmada2.tnial.mil.id)

Konferensi Tingkat Tinggi Group of Twenty (KTT G20) dihelat di Provinsi Bali 15 hingga 16 November 2022 mendatang. Tentu saja perhelatan yang akan dihadiri oleh kepala negara dan delegasi dari anggota negara G20 ini memerlukan tingkat keamanan yang ekstra tinggi.

Seluruh wilayah Bali dijaga secara ketat, termasuk di perairannya. Untuk hal tersebut, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) mengerahkan kapal perang terbaiknya untuk menjaga wilayah laut di Bali. Berikut 5 spesifikasi kapal perang Indonesia yang mengamankan Bali selama KTT G20.

Baca Juga: 5 UMKM Bali Pemasok Suvenir KTT G20 Bali

Baca Juga: Asal-usul Nama Nusa Dua, Tempat Berlangsungnya KTT G20 Bali

1. KRI Raden Eddy (RE) Martadinata - 331

Penampakan KRI RE Martadinata - 331. (pal.co.id)

Dikutip dari laman Kemhan.go.id, KRI RE Martadinata - 331 adalah kapal perang Perusak Kawal Rudal (PKR) SIGMA 10514 pertama yang dibuat di dalam negeri. Yaitu di galangan kapal PT PAL Indonesia yang bekerja sama dengan perusahaan kapal si Belanda, Damen Schiede Naval Ship Building (DSNS). KRI ini adalah jenis Fregat, yang merupakan kapal kombatan utama TNI AL.

Kapal perang yang diresmikan 7 April 2017 oleh Menteri Pertahanan kala itu, Ryamizard Ryacudu, didesain untuk berbagai jenis peperangan seperti peperangan anti kapal atas air, peperangan elektronika, dan peperangan anti serangan udara. KRI RE Martadinata - 331 mampu melaju hingga kecepatan 28 knot.

Sistem persenjataan yang dimiliki oleh kapal perang ini adalah:

  • Meriam utama OTO Melara 76 mm Super Rapid Gun
  • Rudal Exocet MM40 Block 3 dengan daya jangkau hingga 180 - 200 kilometer
  • Rudal anti serangan udara Mica
  • Pengecoh rudal terma SKWS DLT - 12 T
  • Torpedo jenis ringan Torpedi A - 244S
  • Meriam Clow In Weapon System (CIWS) Millenium 35 mm.

Dalam peperangan, KRI RE Martadinata - 331 sebagai flagship atau kapal pemimpin, karena kecanggihan teknologi yang dimilikinya.

2. KRI Surabaya - 591

KRI Surabaya - 591 saat sedang bertugas. (pal.co.id)

Dikutip dari laman Pal.co.id,, KRI Surabaya - 591 merupakan jenis kapal perang Landing Dock, yang merupakan kapal pendukung dalam melaksanakan operasi militer. Kapal ini mampu menerjunkan pasukan pendarat tempur secara cepat dan masif ke pantai garis depan musuh, sehingga memberikan efek kejut kepada musuh.

KRI Surabaya - 591 diresmikan Maret 2007 dan mulai beroperasi pada Agustus 2008. Kapal perang amfibi ini memiliki panjang total 120 meter dengan lebar 22 meter. KRI Surabaya - 591 mampu melaju hingga 17 knot. KRI ini juga bisa membawa 22 tank, 15 truk, dan tiga helikopter tipe Mi-2/Bell.

3. KRI Sultan Iskandar Muda - 367

KRI Sultan Iskandar Muda -367 saat di Lebanon untuk Misi Perdamaian UNIFIL. (kemlu.go.id)

Dilansir laman Tni.mil.id , KRI Sultan Iskandar Muda - 367 memiliki panjang 90,7 meter dan lebar 13,03 meter. Kapal perang berteknologi canggih ini merupakan tipe korvet jenis Sigma Class (Ship Integritet Geometrical Modularity Approach).

KRI Sultan Iskandar Muda - 367 dipersenjatai berbagai macam senjata yaitu:

  • 4 blok peluncur Rudal Exocet MM-40
  • 1 buah meriam otomelara
  • Persentajaan anti serangan udara
  • Persenjataan anti serangan kapal selam.

Kapal yang mampu melaju hingga kecepatan 30 knot ini memiliki keunggulan dari kapal lainnya, yaitu menerobos gelombang dengan tingkat keseimbangan yang tinggi.

4. KRI Fatahillah - 361

KRI Fatahillah - 361 (koarmabar.tnial.mil.id)

Walaupun KRI Fatahillah - 361 adalah kapal perang produksi Belanda pada tahun 1973, namun telah dimodernisasi oleh PT PAL sehingga memiliki teknologi serta persenjataan terbaru dan modern. Kapal perang jenis perusak kawal peluru kendali ini memiliki bobot 1.450 ton.

KRI Fatahillah - 361 memiliki senjata modern seperti sinyal pemandu tembakan, surface search, sinyal DA 05, radar Decca AC 1229, peluru kendali kapal perang dengan dua sumbu baling-baling yang masing-masing berkekuatan 8ribu bhp. Kapal ini juga dilengkapi oleh sistem sonar PHS 32 (Hull Mounted) dan sistem pengecoh yang menggunakan 2 Knewbworth Corvus 3 tubed launchers dan 1 T-Mk 6 torpedo decoy, mengutip Militer.or.id.

Verified Writer

Ari Budiadnyana

Menulis dengan senang hati

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya