Asal-usul Nama Nusa Dua, Tempat Berlangsungnya KTT G20 Bali

Dulunya tempat yang tidak produktif #Bali

Siapa sih yang tidak mengenal Nusa Dua. Sebuah kawasan di ujung selatan Pulau Bali yang menjadi tempat berlangsungnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Nusa Dua lebih banyak dikenal sebagai kawasan wisata mewah karena hadirnya beberapa hotel-hotel mewah di tempat ini.

Kawasan ini mulai dikembangkan sejak tahun 1970-an. Seperti apa ya sejarah maupun fakta-fakta tentang Nusa Dua? Yuk simak artikelnya sampai habis!

Baca Juga: 5 Tradisi Unik Bali di Kabupaten Badung, Sayang Dilewatkan

Baca Juga: Sejarah Kabupaten Badung, Pernah Menjadi Pusat Perdagangan Budak

1. Legenda asal-usul Pantai Nusa Dua

Sebagian besar tempat di Bali memiliki cerita atau legenda asal-usulnya. Tak terkecuali dengan Pantai Nusa Dua, juga memiliki kisah di balik terbentuknya pantai berpasir putih di Bali ini.

Dikutip dari laman Kutaselatan.badungkab.go.id, Pantai Nusa Dua terkait dengan kisah mahapatih sakti dari Bali bernama Mahapatih Kebo Iwa. Ia adalah patih dari Kerajaan Bedahulu pada masa pimpinan Raja Sri Astasura Bumi Banten.

Karena dukungan Kebo Iwa, Bali sangat sulit dikuasai oleh Majapahit. Hal ini membuat mahapatih sakti Majapahit yang bernama Gajah Mada menyusun rencana untuk mengundang Kebo Iwa ke Majapahit.

Kebo Iwa lalu memohon kekuatan Sang Hyang Rudra di Pura Uluwatu sebelum berangkat ke Tanah Jawa. Sang Hyang Rudra kemudian memberikan dua buah batu yang menyebabkan kesaktian Kebo Iwa berlipat ganda. Satu batu dibawa ke Kerajaan Bedahulu dan satu batu lagi dibawa ke Tanah Jawa.

Namun dalam perjalanannya ke Tanah Jawa, batu tersebut pecah menjadi dua dan terjatuh di pinggir pantai tepatnya daerah Nusa Dua sekarang. Oleh Kebo Iwa, batu tersebut dimohonkan untuk menjadi kehidupan umat manusia. Sehingga lama kelamaan batu itu membesar dan terbentuklah dua pulau kecil yang saat ini disebut dengan nama Peninsula dan Nusa Dharma. Karena dua pulau inilah, maka disebut dengan nama Nusa Dua atau dua pulau.

2. Sejarah berdirinya kawasan wisata Nusa Dua

Menurut Jurnal "Relasi Kuasa Pascareformasi dalam Pengelolaan Resor Wisata Nusa Dua" yang ditulis oleh I Gusti Ketut Purnaya dari Sekolah Tinggi Pariwisata Bali Internasional (STPBI), perencanaan pembangunan kawasan wisata Nusa Dua dimulai tahun 1970-an. Kala itu, kajian komperehensif menggunakan tenaga ahli dari luar negeri di antaranya SCETO yaitu perusahaan konsultan pariwisata dari Prancis untuk menyusun master plan, dan Pasific Consultant International (PCI) yang menyusun rencana detail.

Walaupun pada saat itu Nusa Dua memiliki penduduk yang sedikit, namun ada kelebihannya. Yaitu dekat dengan Bandar Udara (Bandara) Internasional I Gusti Ngurah Rai atau Banda Ngurah Rai, pantai berpasir putih, air laut yang jernih, dan menghadap ke timur dengan pemandangan menarik.

Nusa Dua juga dipilih karena merupakan lahan tidak produktif, karena curah hujan yang rendah dan tidak ada sumber air di permukaan.

3. Pemerintah mendirikan BTDC untuk mengelola kawasan Nusa Dua

Asal-usul Nama Nusa Dua, Tempat Berlangsungnya KTT G20 BaliPintu gerbang kawasan Nusa Dua. (instagram.com/itdc_id)

Untuk merespon rekomendasi yang diberikan oleh pihak SCETO, Pemerintah Indonesia mendirikan sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bernama PT Pengembangan Pariwisata Bali (persero) atau Bali Tourism Development Corporation (BTDC). BTDC didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 27 Tahun 1972 tanggal 15 September 1972, dan memiliki Akta Pendirian Nomor 33 tanggal 12 November 1973. Berdasarkan PP Nomor 27 Tahun 1972, pemerintah memberikan hak kepada BTDC untuk mengelola kawasan Nusa Dua, menurut situs Setneg.go.id.

Sebagai langkah awal, BTDC memiliki peranan untuk memperoleh lahan, membangun infrastruktur bertaraf internasional, membuat rencana induk, serta menyusun sistem investasi agar menarik investor untuk menanamkan modalnya di Nusa Dua.

Dengan menggunakan dana pinjaman dari Bank Dunia dan Asian Development Bank, pemerintah menyulap daerah kering seluas 350 hektare di Nusa Dua menjadi kawasan resor wisata kelas dunia. Proses pembangunannya dimulai dari dengan pembebasan lahan, pembangunan prasara pendukung seperti jalan, dan hotel bintang lima.

Dalam perjalanannya, BTDC kemudian diberikan hak untuk mengelola kawasan Mandalika Resrot di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), seluas 1.175 hektare berdasarkan PP Nomor 55 Tahun 2008 dan PP Nomor 33 Tahun 2009.

Kemudian tanggal 16 Mei 2014, BTDC berubah nama menjadi PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesian Tourism Development Corporation (ITDC).

4. Inilah hotel pertama di Nusa Dua

Hotel pertama dibangun di Nusa Dua adalah Nusa Dua Beach Hotel. Hotel yang memiliki 465 kamar ini mulai beroperasi pada tahun 1983 dan diresmikan oleh Presiden Soeharto.

Hotel ini dibangun oleh maskapai plat merah milik Indonesia, Garuda Indonesia. Garuda Indonesia adalah pelopor pembangunan hotel-hotel mewah di kawasan Nusa Dua. Pada tahun 1994, Nusa Dua Beach Hotel dijual kepada investor yang berasal dari Brunei Darrussalam.

Setelah Nusa Dua Beach Hotel, pembangunan hotel-hotel di tempat ini sangat dinamis. Setelah beroperasinya Nusa Dua Beach Hotel, hotel-hotel lain, pada tahun tersebut, mulai bermunculan seperti Hotel Melia Bali Sol, Hotel Putri Bali, Bali Hilton, Grand Hyatt Nusa Dua, dan Club Med.

5. Tempat wisata yang bisa dikunjungi di Nusa Dua

Kamu bisa lho mengunjungi Nusa Dua yang telah menyediakan tujuan wisata, seperti:

  • Kamu bisa mengunjungi dan menikmati indahnya pantai berpasir putih di sepanjang kawasan Nusa Dua. Kamu bisa berenang, bermain pasir, atau sekadar menikmati suasana pantai
  • Selain pantai di kawasan Nusa Dua, kamu juga bisa mengunjungi pantai-pantai indah dan eksotis di sekitaran kawasan Nusa Dua seperti Pantai Geger, Pantai Sawangan, dan Pantau Mengiat
  • Masih dengan suasana pantai atau laut, kamu bisa mengunjungi Water Blow. Objek wisata yang menyajikan pemandangan semburan air laut yang menyentuh dinding-dinding tebing karang
  • Kamu bisa menyaksikan pementasan di Devdan Show, Bali Nusa Dua Theater, mulai 2 November 2022. Kamu akan dihibur oleh pementasan kolosal dan spektakuler di tempat ini
  • Museum Pasifika menyajikan berbagai karya seni dari para seniman di Asia Pasifik
  • Pulau Peninsula dulunya adalah sebuah pulau kecil hanya seluas 7,4 hektare. Pulau ini kemudian dipermak menjadi taman cantik yang terdapat Patung Arjuna dan Krisna. Lalu di bagian tengah taman ini memiliki tanah lapang yang luas, dan kerap digunakan sebagai tempat berlangsungnya kegiatan berskala lokal, nasional, hingga internasional.

Kawasan Nusa Dua kini berkembang menjadi kawasan wisata mewah di Bali. Makanya event besar skala internasional sering diadakan di sini. Kamu sudah pernah masuk ke kawasan Nusa Dua? Masuk ke kawasan ini gratis kok.

Ari Budiadnyana Photo Community Writer Ari Budiadnyana

Menulis dengan senang hati

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya