Kecelakaan Maut Karangasem, Teknisi Sebut Muatan Melebihi Kapasitas

Hasil pengecekan teknisi, rem kaki masih berfungsi

Karangasem, IDN Times - Kepolisian telah menetapkan sopir minibus, Gede Dana (62) sebagai tersangka kecelakaan maut di jalur perbatasan Bangli-Karangasem.

Pasca penetapan tersangka, kepolisian mendatangkan teknisi ahli bersertifikat dari Isuzu, untuk memeriksa kendaraan minibus yang mengalami kecelakaan dan menewaskan 6 penumpang tersebut.

Setelah dilakukan pencekan, diketahui mobil tersebut sudah dalam keadaan tidak layak untuk mengangkut penumpang.

Bahkan penumpang yang diangkut saat kecelakaan terjadi, ternyata sudah melebihi dari kapasitas maksimum muatan mobil tersebut.

1. Kondisi mobil dintayakan sudah tidak layak, dan penumpang melebihi kapasitas

Kecelakaan Maut Karangasem, Teknisi Sebut Muatan Melebihi KapasitasMinibus alami rem blong dan mengalami kecelakaan di Jalur Desa Bangbang-Desa Nongan. Akibatnya 6 penumpang meninggal dunia(Dok.IDNTimes/istimewa)

Kasat Lantas Polres Karangasem, Akp Komang Sapta Pramana mengatakan, pihaknya telah mendatangkan teknisi ahli bersertifikat dari Isuzu untuk mengecek kondisi minibus yang mengalami kecelakaan.

Dari hasil pengecekan, ada beberapa hal yang menjadi catatan kepolisian. Misalnya saja kendaraan yang mengalami kecelakaan tersebut merupakan keluaran tahun 1983, dan ternyata onderdil mobil tersebut semuanya keluaran lama. Sehingga kekuatan mesin sudah dianggap tidak maksimal.

"Jadi dapat dikatakan, mobil tersebut sebenarnya sudah tidak layak dipakai," ungkap Akp Komang Sapta Pramana, Kamis (23/11/2023).

Bahkan dari pengecekan, ternyata saat mengalami kecelakaan, mobil tersebut mengangkut penumpang melebihi kapasitas. Berdasarkan keterangan teknisi, kapasitas mobil itu hanya 12 penumpang. Namun saat kecelakaan terjadi, mobil tersebut memuat 15 penumpang termasuk sopir.

"Jadi dalam musibah ini, disebabkan kelalaian sopir, serta ada faktor kondisi kendaraan yang sudah tidak layak pakai," jelas Komang Sapta Pramana.

2. Teknisi ahli sampaikan rem kaki berfungsi saat terjadi kecelakaan

Kecelakaan Maut Karangasem, Teknisi Sebut Muatan Melebihi KapasitasMinibus alami rem blong dan mengalami kecelakaan di Jalur Desa Bangbang-Desa Nongan. Akibatnya 6 penumpang meninggal dunia(Dok.IDNTimes/istimewa)

Terkait dengan dugaan rem blong pada saat kecelakaan, terbantahkan dari hasil pemeriksaan teknisi ahli. Hasil pengecekan, menyatakan jika rem kaki pada mobil itu masih berfungsi.

"Terkait kondisi rem sudah diperiksa, ternyata rem kaki masih berfungsi. Jadi dugaan awal jika rem blong sebagai penyebab kecelakaan terbantahkan," jelas Komang Sapta Pramana.

Selanjutnya kepolisian melanjutkan  meminta keterangan dari pihak bengkel, dan saksi yang selamat dalam musibah kecelakaan tersebut.

Kepolisian sebelumnya telah menetapkan Gede Dana (62) sopir dalam musibah kecelakaan di jalur perbatasan Bangli-Karangasem sebagai tersangka. 

Dari hasil keterangan sopir saat dimintai keterangan, ia mengaku kurang fokus saat berkendara. Hal ini lantaran mobil sudah dalam kondisi tidak stabil sebelum memasuki jalan turunan. Kondisi ini juga yang membuat penumpang sempat teriak dan sopir kehilangan fokus.

Diketahui ketika memasuki jalan turunan, sopir tidak berhasil melakukan pemindahan gigi (Persneling) dari 3 ke 2 tidak berhasil. Justru jadi netral, ini yang membuat mobil meluncur dengan kecepatan lebih dari 70 Km per jam.

Gede Dana disangkakan Pasal 310 Undang - Undang No. 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, dengan hukuman maksimal 6 tahun penjara.

Baca Juga: 3 Langkah Menghadapi Rem Blong, Jangan Panik Dulu!

3. Mobil terguling, tewaskan 6 warga usai sembahyang

Kecelakaan Maut Karangasem, Teknisi Sebut Muatan Melebihi KapasitasMinibus alami rem blong dan mengalami kecelakaan di Jalur Desa Bangbang-Desa Nongan. Akibatnya 6 penumpang meninggal dunia(Dok.IDNTimes/istimewa)

Kecelakaan maut terjadi di jalur perbatasan Desa Nongan Kabupaten Karangasem, dengan Desa Bangbang, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli, Kamis petang (17/11/2023).

Sebuah mobil minibus yang memuat belasan penumpang meluncur di jalan turunan Desa Bangbang, lalu terguling.

Peristiwa ini membuat 6 orang penumpang minibus tersebut meninggal dunia di lokasi kecelakaan. Sementara yang lainnya mengalami luka berat.

Kejadian ini sempat membuat pilu warga, terlebih para korban mengalami kecelakaan dalam perjalanan pulang seusai melakukan persembahyangan.

Kapolsek Rendang, Karangasem Kompol Made Suadnyana mengatakan, peristiwa kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 17.30 Wita. 

Kecelakaan bermula saat 14 warga asal Banjar Dinas Lebah, Desa Sukadana, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem melakukan persembahyangan ke Pura Dalem Tarukan di Kecamatan Tembuku, Bangli.

14 warga yang masih ada hubungan kekerabatan ini, saat itu menumpang di mobil minibus Isuzu Nopol DK 7075 SY yang dikendarai oleh Gede Dana (62) asal Desa Tembok, Kabupaten Buleleng.

"Seusai sembahyang, rombongan keluarga ini, hendak pulang ke Karangasem. Mereka melintasi jalur Bangbang menuju ke Desa Nongan," ungkap Suadnyana, Jumat (17/11/2023).

Jalur tersebut selama ini dikenal memiliki jalan turunan dan tanjakan yang cukup terjal. 

Mobil minibus yang memuat 14 penumpang itu, datang dari arah barat (Desa Bangbang) menuju ke jalur Desa Nongan. Saat sampai di jalan turunan, tiba-tiba rem dari mobil minibus tersebut blong.

Saat itu juga mobil oleng dan meluncur di jalan turunan yang cukup terjal. Pengemudi kehilangan kendali dan mobil langsung menabrak pembatas jalan. Saking kerasnya benturan, mobil tersebut sempat terguling sejauh sekitar 20 meter.

"Mobil baru terhenti, setelah menabrak mobil lainnya yang kebetulan parkir di pinggir jalan," jelas Suadnyana.

Kejadian itu membuat warga sekitar heboh. Pasca terguling, mobil minibus dalam keadaan ringsek. Suara tangisan terdengar dari dalam mobil. Demikian juga tampak beberapa penumpang terjepit, body mobil yang ringsek. Warga sekitar bergegas melalukan penyelamatan ke para penumpang dan sopir.

Kasat Lantas Polres Karangasem Akp Komang Saptapramana menjelaskan, kecelakaan maut tersebut menyebabkan 6 penumpang meninggal dunia. Empat di antaranya meninggal dunia di lokasi kecelakaan. Sementara 2 penumpang lainnya, dinyatakan meninggal dunia saat mendapatkan pertolongan medis di Puskesmas Rendang.

"Ada 6 penumpang dinyatakan meninggal dunia. Para korban meninggal ini sudah dibawa ke rumah duka," ungkap Saptapramana, Kamis (16/11/2023) malam.

Sementara 5 warga yang mengalami luka parah, langsung dilarikan ke RS Balimed, Karangasem. Sisanya 3 penumpang serta seorang sopir mengalami luka ringan. Semua korban kecelakaan merupakan warga Banjar Dinas Lebah, Desa Sukadana, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem.

Baca Juga: Sopir Kecelakaan Maut di Karangasem jadi Tersangka 

Topik:

  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya