Dwi Irianto, Sosok Mbah Putih yang Ditangkap Satgas Anti-Mafia Bola
Pixabay.com/StockSnap
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Setelah menangkap anggota Komite Eksekutif yang merangkap sebagai Ketua Asprov Jawa Tengah, Johar Lin Eng, Kamis (27/12), kini Satgas Anti-Mafia Bola bentukan Polri ini juga menangkap sosok Mbah Putih yang diduga terlibat pengaturan skor.
Polri melalui Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, mengonfirmasi bahwa polisi telah menangkap anggota Komdis PSSI, Dwi Irianto, atau yang akrab disapa Mbah Putih. Menurut kabar yang diterima, Dwi Irianto ditangkap di Hotel New Shapire, Yogyakarta.
"Ya betul, yang bersangkutan (Dwi Irianto) sudah ditangkap oleh tim di Yogyakarta dan kini sedang dalam perjalanan dari Yogyakarta ke Jakarta untuk jalani pemeriksaan," ungkap Dedi kepada wartawan pada Jumat (28/12) sore.
1. Dwi Irianto adalah orang keempat yang ditangkap oleh Satgas
Johar Lin Eng. (Twitter.com/ainurohman)Dwi Irianto merupakan sosok yang cukup punya nama di lingkup sepak bola Jawa Tengah bersama anggota Exco PSSI yang sudah ditetapkan terlebih dulu jadi tersangka, Johar Lin Eng.
Dwi Irianto orang keempat setelah P ditangkap di Semarang, A yang ditangkap di Pati, dan Johar Lin Eng yang ditangkap di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Kamis (27/12) lalu. Hingga kini belum ada keterangan resmi lagi dari pihak kepolisian.
2. Johar Lin Eng ditangkap di bandara
Johar Lin Eng. (Twitter.com/ainurohman)Sebelumnya, kepolisian juga menangkap Johar Lin Eng, anggota Exco PSSI sekaligus Ketua Asprov PSSI Jateng.
Johar ditangkap di pintu kedatangan Bandara Halim Perdanakusuma pada pukul 10.00 WIB pagi, Kamis (27/12). Ia baru saja menjalani penerbangan dari Solo dan ditangkap oleh kepolisian di Halim. Ia langsung digiring ke Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan.
3. Gusti Randa mengapresiasi tim Satgas Anti-Mafia Bola
Twitter.com/sepakbolarenaAnggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Gusti Randa, mengapresiasi tim Satgas Anti-Mafia Bola yang secara tanggap mengamankan orang-orang yang dianggap terlibat dalam kasus match fixing.
Menurutnya, federasi juga siap membantu jika memang diperlukan untuk menyelesaikan kasus tersebut. Oleh sebab itu, PSSI akan terus melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian terkait perkembangan kasus yang menimpa Johar.
PSSI menyerahkan sepenuhnya nasib anggotanya ke pihak kepolisian. Sebab kata Gusti, PSSI enggan menghalang-halangi proses hukum yang sedang berjalan hingga sejauh ini.
"Yang pertama, kami hormati proses hukum yang sedang berlangsung. Sejauh ini, kabar yang saya dengar, status hukum Pak Johar posisinya sudah tersangka, tentu kami juga sudah merespons itu," kata Gusti Randa kepada IDN Times, Jumat (28/12).
4. Johar langsung dinonaktifkan jabatannya sebagai anggota Exco PSSI
Twitter.com/psis_semarangGusti sendiri memastikan Johar langsung dinonaktifkan jabatannya sebagai anggota Exco PSSI. Ia akan langsung diproses oleh Komisi Disiplin PSSI. Sebagai badan yudisial dalam organisasi, Komdis juga akan menyidangkan Johar terkait pelanggaran yang dilakukannya.
"Posisinya langsung non aktif, karena memang kan kegiatan sepak bola tahun ini juga sudah berakhir, dan ketiga kompetisi juga selesai. Nantinya kami juga tunggu hasil sidang yang dilakukan Komdis," ujar manajer timnas gulat di ajang Asian Games 2018 tersebut.
