Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

BCA Dukung Nasabahnya untuk Beli Perhiasan Desain Lokal

Perbankkan dukung perajin perhiasan lokal di Bali (IDN Times/Ayu Afria)
Intinya sih...
  • BCA mendukung peluncuran koleksi perhiasan terbaru untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia, dengan fokus pada Desa Wisata Taro.
  • Kolaborasi melibatkan perajin perak dari Desa Taro dan kerja sama strategis dengan brand lokal TULOLA, serta memberikan benefit bagi nasabah BCA.
  • Generasi muda Indonesia berperan penting dalam pelestarian perhiasan khas Indonesia, dengan tren anting kontemporer yang menjadi aksesoris harian.

Denpasar, IDN Times - Bank Central Asia (BCA) turut mendampingi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), salah satunya dengan mendukung peluncuran koleksi perhiasan terbaru. Salah satunya kolaborasi antara BCA, TULOLA, dan perajin dari Desa Wisata Taro.

EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F Haryn mengungkap, pendampingan dan kolaborasi ini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia. Dia berharap, kolaborasi itu bisa menciptakan multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi kreatif, pelestarian budaya, serta pemberdayaan masyarakat.

"Desa Wisata Taro dikenal sebagai salah satu sentra penghasil seni kerajinan tangan dari perak berkualitas tinggi. Seni ukiran perak merupakan bagian penting dari tradisi desa ini selama berabad-abad," kata dia dalam keterangan, Kamis (31/10/2024). 

BCA, menurut dia, berkomitmen untuk menumbuhkan perekonomian daerah, melalui Desa Bakti BCA. Hal itu dilakukan secara holistik, mulai dari pembinaan, pengembangan, hingga perluasan pasar.

1. Perbankan memberikan solusi dalam kerja sama strategis

Perajin perhiasan lokal (IDN Times/Ayu Afria)

Hera menjelaskan lebih lanjut bahwa kolaborasi itu menggandeng perajin Perak dari Desa Taro dan menjalin kerja sama strategis dengan brand atau jenama perhiasan lokal TULOLA.

Peran perajin, kata dia, berperan untuk memproduksi koleksi terbaru. Hasil pengrajin itu sudah masuk daftar koleksi The Dancer TULOLA dan telah diluncurkan pada Rabu (30/10/2024).

Sementara BCA memberikan benefit-benefit kepada nasabahnya untuk mendapatkan desain cantik perhiasan dan juga solusi pembelian. Terlebih dominasi nasabahnya yang merupakan kalangan muda memiliki kepedulian lebih terhadap isu budaya dan sosial.

"Kami turut memberikan kemudahan transaksi dan promo menarik bagi nasabah dan pelanggan TULOLA," terangnya.

Pihaknya berharap ke depan, semakin banyak jenama lokal terinspirasi memberdayakan seniman dan perajin lokal, serta mendorong inovasi dan pertumbuhan berkelanjutan,

2. Generasi muda Indonesia berperan dalam pelestarian perhiasaan khas

Perbankkan dukung perajin perhiasan lokal di Bali (IDN Times/Ayu Afria)

Sementara itu, Co-Founder and Creative Conceptor TULOLA, Happy Salma menegaskan bahwa generasi muda Indonesia saat ini berperan penting dalam pelestarian perhisan khas Indonesia. Di tengah gempuran lifestyle ala barat, Happy yakin semangat untuk mencintai budaya sendiri masih kental.

"Kami merasakan semangatnya masih tinggi ya. Makanya setiap tahun kami juga mengadakan acara dengan brand-brand yang memiliki kesamaan perasaan mengedepankan ke-Indonesiaan," terangnya.

Dari pengamatannya kebanyakan perhiasan yang banyak dicari merupakan anting dengan desain kontemporer, tidak lagi yang anting antik dan klasik. Dengan kondisi ini, anting yang dulu hanya dipergunakan dalam acara adat telah menjadi aksesoris harian.

3. Perajin terinspirasi dari kekayaan dan budaya asli Desa Taro

Perbankkan dukung perajin perhiasan lokal di Bali (IDN Times/Ayu Afria)

Sementara itu, perajin perak, I Made Suama mengaku terlibat dalam produksi 3 jenis perhiasan baru. Ia menuangkan kreativitas yang terinspirasi dari kekayaan dan budaya asli Desa Taro dalam desain bros kipas, bros ukiran, dan subeng (anting-anting) bermotif bunga, diantaranya:

  • Bros Kipas terinspirasi dari tarian Nar-Nir, yang menceritakan pergaulan remaja dan setiap penarinya membawa kipas. Inspirasi dari tarian tersebut dipadukan dengan ukiran khas Bali yang banyak menghiasi Pura di Desa Taro.
  • Bros Ukiran terinspirasi dari keanekaragaman tumbuhan di Desa Taro, terutama tanaman merambat yang banyak tumbuh di hutan, sungai, dan lembah.
  • Anting Bunga adalah karya yang diilhami banyaknya bunga di Desa Taro. Keberadaan beragam bunga di Desa Taro sangat penting karena kerap digunakan penari dalam pementasan.

"Eksekusi itu saya bikin 2 minggu kurang lebih. Bros bisa lebih mempercantik penampilan wanita. Permata lebih memberi energi hidup pada aksesori, aura pemakainya. Jenis Zircon," ungkapnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ayu Afria Ulita Ermalia
Ita Lismawati F Malau
Ayu Afria Ulita Ermalia
EditorAyu Afria Ulita Ermalia
Follow Us