Viral Pengancaman di Bandara Ngurah Rai Bali, Kasus Berujung Damai 

Berawal dari korban yang menolak tawaran seorang sopir

Badung, IDN Times - Pengancaman yang dilakukan oleh oknum sopir freelance terhadap seorang pramugara di kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, berakhir damai, Minggu (24/4/2022). Perdamaian ini ditandai dengan penandatanganan surat pernyataan damai bermeterai yang dilakukan oleh kedua belah pihak.

Kejadian pengancaman ini sempat viral di media sosial Twitter @fliyingwitthxxxx pada 22 April 2022 lalu. Sebelumnya, pihak Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai sudah sempat melakukan penyelidikan dan mengamankan pelaku. Namun akhirnya korban dan pelaku sepakat untuk berdamai.

Baca Juga: Turis Asing Telanjang di Gunung Batur Bali, Viral di TikTok

1. Korban diancam setelah menolak tawaran taksi pelaku

Viral Pengancaman di Bandara Ngurah Rai Bali, Kasus Berujung Damai Bandara I Gusti Ngurah Rai sudah siap-siap menjelang pembukaan pariwisata internasional. (IDN Times/Ayu Afria)

Kasat Reskrim Iptu I Kadek Supendodi menjelaskan kasus itu bermula saat korban berinisal SF (27), bersama temannya datang ke Bandara Ngurah Rai, pada Jumat (22/4/2022), pukul 08.00 Wita. Korban mengikuti vaksinasi booster.

Pukul 09.30 Wita, atau setelah selesai mengikuti vaksinasi, korban dan temannya berjalan kaki meninggalkan bandara melalui terminal kedatangan domestik. Ketika berada di sebelah timur area parkir roda empat, pelaku I Wayan S datang menawarkan jasa angkutan taksi dengan ongkos Rp50 ribu. Namun ditolak oleh korban.

“Tidak cukup hanya di situ. Saat korban berada di antara jalan parkir roda dua, korban bertemu lagi dengan pelaku dan pelaku kembali menawarkan taksi. Namun tetap ditolak oleh korban,” ungkap Supendodi, seizin Kapolres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai, AKBP Ida Ayu Wikarniti, Minggu (24/4/2022).

Saat tawarannya ditolak oleh korban, pelaku sempat mengeluarkan kata-kata bernada ancaman. “Tanganmu sangat besar jika kena klewang pasti tidak luka,” ujar Dodi meniru apa yang dikatakan pelaku kepada korban.

Mendapatkan perkataan seperti itu, korban merasa tidak nyaman dan terancam.

2. Peristiwa ini sempat viral di media sosial Twitter

Viral Pengancaman di Bandara Ngurah Rai Bali, Kasus Berujung Damai Proses perdamaian kasus pengancaman di area bandara (Dok. IDN Times/Polres Bandara Ngurah Rai)

Karena merasa terancam, korban akhirnya membuat laporan ke pihak Angkasa Pura I melalui email. Laporan ini langsung direspons pihak Angkasa Pura I dengan meneruskan laporan ke Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai.

"Laporan itu kami tindak lanjuti dengan melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan pelaku," ungkap Supendodi.

Rekan korban juga sempat membagikan kronologis kejadian tersebut melalui akun Twitternya sehingga viral di media sosial pada 22 April 2022 lalu.

3. Pelaku akhirnya meminta maaf kepada korban

Viral Pengancaman di Bandara Ngurah Rai Bali, Kasus Berujung Damai Proses perdamaian kasus pengancaman di area bandara (Dok. IDN Times/Polres Bandara Ngurah Rai)

Supendodi menegaskan penyelesaian damai dalam kasus pengancaman ini terjadi karena ada iktikad baik dari pelaku, I Wayan S alias Gatep, alias Wayan Ompong (42), sopir freelance asal Rendang, Kabupaten Karangasem.

Pelaku telah mengakui kesalahannya dan mengatakan tidak ada niat untuk mengancam korban. Ia juga meminta maaf kepada korban dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya.

Pemintaan maaf itu diterima korban SF (27), pramugara asal Sulawesi Selatan yang tinggal di kawasan Kuta sehingga kasus tersebut tidak berlanjut. 

"Perdamaian ini ditandai dengan penandatanganan surat pernyataan damai bermeterai oleh kedua belah pihak," ungkap Supendodi.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya