Politik di Klungkung Belum Menentukan Sikap

Masih berdinamika, koalisi di daerah menunggu arahan pusat

Klungkung, IDN Times - Minggu ketiga Agustus 2024 menjadi penentuan bagi putra penglingsir (tokoh) Puri Agung Klungkung, Tjokorda Agung Sumara Wisesa, untuk berkontestasi di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Mengingat sampai saat ini, Partai Koalisi Nawasena di Kabupaten Klungkung (Golkar, Hanura, Perindo, PSI, Nasdem, dan Demokrat) yang digadang-gadang akan mengusung Tjokorda Agung Sumara Wisesa, masih belum bersikap.

Menurutnya, ada partai koalisi yang sudah mulai goyah dan sewaktu-waktu bisa keluar dari koalisi. Sementara, putra Ida Dalem Semaraputra ini harus mengumpulkan dukungan partai dari koalisi untuk maju ke Pilkada sebagai calon bupati (cabup).

"Nawasena masih berdinamika, isunya sudah ada belak-belok. Tapi saya berusaha kumpulkan untuk tetap berupaya maju di Pilkada Klungkung," ujar Tjokorda Agung Sumara Wisesa, Kamis, 8 Agustus 2024 lalu.

Tjokorda Gde Agung Sumara Wisesa berharap, Koalisi Partai Nawasena tetap menjaga komitmen awal mereka. Dengan harapan, Pilkada Klungkung nanti dapat melahirkan tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati agar masyarakat lebih banyak pilihan untuk mencari pemimpin Kabupaten Klungkung selama lima tahun ke depan. 

"Saya sudah ke Jakarta. Selain komunikasi dengan beberapa pengurus partai, juga bertemu investor untuk pendanaan nanti," jelasnya.

1. Sikap partai koalisi terpengaruh induk partai di pusat

Politik di Klungkung Belum Menentukan Sikapilustrasi pemilu (dok. IDN Times/ Agung Sedana)

Dinamika ini juga dipengaruhi oleh arahan dari induk partai di pusat maupun Provinsi Bali. Beberapa partai masih menunggu perkembangan politik lokal di Kabupaten Klungkung untuk menentukan sikap mereka.

"Saya setelah pelantikan anggota DPRD Klungkung, rencana akan komunikasi kembali dengan partai-partai di Koalisi Nawasena. Nanti saat itulah keputusan finalnya, karena sudah tidak ada waktu lagi setelah itu," ujar Tjokorda Gde Agung Sumara Wisesa.

2. Sempat disodorkan dua nama calon wakil

Politik di Klungkung Belum Menentukan SikapTjokorda Gede Agung Sumara Wisesa (Dok IDN Times/istimewa)

Tjokorda Sumara Wisesa juga mengatakan, dirinya sempat menerima pengajuan dua nama dari koalisi Partai Nawasena untuk wakil bupati. Nama pertama yang muncul adaah I Gede Artision Andarawata, politisi Demokrat. Kedua adalah seorang kader Golkar, Gede Rizky.

"Sempat ada dua nama yang diajukan untuk posisi wakil. Tapi saya juga masih menunggu perkembangan sikap partai koalisi," jelasnya.

3. Semakin banyak pasangan calon semakin bagus

Politik di Klungkung Belum Menentukan Sikapilustrasi pilkada (IDN Times/Esti Suryani)

Sementara seorang warga asal Kelurahan Semarapura Kauh, Gede Randinata, menilai lebih banyak pasangan calon bupati dan wakil bupati di Klungkung justru lebih bagus untuk Pilkada nanti.

"Kalau saya sebagai masyarakat, tentu semakin banyak pasangan calon semakin bagus. Semakin banyak pilihan jadinya," ungkapnya, Jumat (9/8/2024).

Jika berdasarkan sebaran kursi legislatif, Kabupaten Klungkung berpeluang memiliki tiga calon bupati dan wakil bupati. Satu calon dari poros Gerindra, satu calon dari poros PDIP, dan satu calon dari partai koalisi.

Gimana menurutmu, apakah pendapatnya sama dengan kamu? Share pendapatmu di kolom komentar ya.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya