Pendakian Gunung Agung Jalur Besakih Ditutup Selama 24 Hari

Gunung Agung perlu disterilkan nih untuk upacara besar

Karangasem, IDN Times - Aktivitas pendakian ke Gunung Agung, khususnya dari jalur Besakih, akan ditutup selama 24 hari yang dimulai tanggal 3 April 2023. Sebab nantinya akan ada pelaksanaan Upacara Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih, Kabupaten Karangasem. Upacara ini digelar setiap tahun di Pura Besakih, dan akan dihadiri oleh Umat Hindu dari berbagai daerah.

Atas penutupan tersebut, wisatawan maupun warga lokal diharapkan tidak melakukan pendakian ke gunung tertinggi di Bali tersebut sampai Upacara Penyineban (hari terakhir) dilaksanakan pada 26 April 2023.

Baca Juga: Daftar 23 Gunung di Bali, Paling Tinggi Gunung Agung 

1. Upacara Ida Bhatara Turun Kabeh dilaksanakan pada Purnama Kedasa

Pendakian Gunung Agung Jalur Besakih Ditutup Selama 24 HariRitual Melasti jelang Upacara Tawur Labuh Gentuh dan Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih, Selasa (15/3/2022). (IDN Times/Wayan Antara)

Bendesa Adat Besakih, Jro Mangku Widiartha, mengatakan puncak upacara Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Besakih akan dilaksanakan 5 April 2023. Sementara Upacara Penyineban (hari terakhir) jatuh pada 26 April 2023.

"Puncak karya 5 April 2023, tepat Purnama Kedasa," ujar Jro Mangku Widiartha, Minggu (19/3/2023).

Suasana Upacara Ida Bhatara Turun Kabeh kali ini sedikit berbeda dari tahun sebelumnya. Mengingat seluruh fasilitas yang dibangun di Pura Besakih sudah bisa digunakan untuk umum. Sehingga para umat bisa merasakan suasana berbeda selama bersembahyang ke Pura Besakih pada tahun ini.

2. Menjaga kesucian Pura Besakih selama Karya Ida Bhatara Turun Kabeh

Pendakian Gunung Agung Jalur Besakih Ditutup Selama 24 HariRitual Melasti jelang Upacara Tawur Labuh Gentuh dan Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih, Selasa (15/3/2022). (IDN Times/Wayan Antara)

Pembatasan aktivitas pendakian ke Gunung Agung selama Karya Ida Bhatara Turun Kabeh akan dimulai 3 sampai 26 April 2023 mendatang. Penutupan dilakukan untuk menjaga kesucian Pura Agung Besakih selama karya Ida Bhatara Turun Kabeh. Mengingat saat itu Ida Bhatara diyakini sudah berstana di Pura Besakih yang berada di kaki Gunung Agung

"Pendakian ke Gunung Agung dari jalur Desa Besakih ditutup sementara selama Upacara Ida Bhatara Turun Kabeh," kata Jro Mangku Widiartha.

3. Berharap seluruh jalur pendakian ke Gunung Agung ditutup

Pendakian Gunung Agung Jalur Besakih Ditutup Selama 24 HariGunung Agung (unsplash.com/Mauro-Fabio Cilurzo)

Widiartha menegaskan, jalur pendakian yang ditutup sebenarnya hanya yang melalui jalur Desa Besakih. Namun ia berharap jalur pendakian lainnya juga ditutup. Agar selama upacara berlangsung, puncak Gunung Agung bisa steril dari aktivitas masyarakat.

"Pada saat upacara, kami meyakini Ida Bhatara sudah berstana di Pura Agung Besakih. Alangkah baiknya jika pemandu juga menutup jalur pendakian di luar jalur Besakih. Ini juga untuk menjaga kesucian pura selama karya berlangsung," jelas Widiartha.

Selama ini ada beberapa jalur pendakian menuju Gunung Agung, yakni pendakian dari Jalur Pengubengan dan Temukus, Kecamatan Rendang. Begitu juga Jalur Selat dan Jalur Puragae, serta Desa Pempatan di Kecamatan Rendang.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya