PDIP Klungkung Daftarkan eks Kasatpol PP Hingga Wakapolres

Klungkung, IDN Times- Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Klungkung resmi mendaftarkan nama-nama bacaleg (Bakal Calon Legislatif) tingkat kabupaten untuk Pemilu 2024, Kamis (11/5/2023). Proses pendaftarannya diiringi oleh ratusan kader dan simpatisan ke Kantor KPU Kabupaten Klungkung.
DPC PDIP Klungkung mendaftarkan 30 nama bacaleg untuk bertarung di empat kecamatan. Menariknya, nama-nama tersebut diisi oleh tokoh-tokoh dari berbagai latar belakang.
Ada tokoh pemuda, bendesa adat, kepala desa, pensiunan birokrat, hingga pensiunan polisi yang pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Gianyar.
1. Berkas pendaftaran dibawa dengan berjalan kaki, diiringi ratusan orang yang terdiri dari kader dan simpatisan

Suasana perempatan banjar Lepang, Desa Takmung di Jalan Bypass Ida Bagus Mantra tampak riuh, Kamis (11/5/2023) pagi. Suara tabuh baleganjur terdengar semarak, dengan diiringi oleh tarian Hanoman yang mengantar berkas pendaftaran bacaleg. Ratusan orang yang terdiri dari kader dan simpatisan PDIP Klungkung berjalan kaki di belakang iringan tersebut.
Tampak hadir incumbent di DPRD Klungkung yaitu Ketua DPC PDIP Klungkung, Anak Agung Gede Anom, Nengah Ariyanta, Sang Nyoman Putrayasa, dan beberapa nama lainnya.
Ada juga tampak nama-nama baru seperti Putu Suarta yang merupakan Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Klungkung, dan mantan Ketua BNN Kabupaten Badung, Ni Made Asmiriwati.
“Kami hari ini mendaftarkan 30 nama bacaleg yang akan tarung ke DPRD Kabupaten. Untuk kepersertaan perempuan, kami sudah 33 persen sesuai ketentuan,” jelas Anak Agung Gde Anom, Kamis (11/5/2023).
Dapil 1 (Kecamatan Klungkung) didaftarkan sebanyak 9 orang, Dapil 2 (Kecamatan Dawan) sebanyak 6 orang, Dapil 3 (Kecamatan Nusa Penida) didaftarkan sebanyak 9 orang, dan Dapil 4 (Kecamatan Banjarangkan) sebanyak 6 orang.
“Kami sudah enam bulan memproses pencalegan ini. Target kami untuk Pemilu 2024 yakni menang,” kata Gde Anom.
dalam Pileg 2019 lalu, PDIP mendominasi raihan suara di Kabupaten Klungkung dengan meraih 9 kursi di dewan.
2. Pensiunan birokrat dan mantan Wakapolres Gianyar ikut bertarung di Pileg Klungkung

Tiga puluh nama bacaleg dari PDIP tersebut berasal dari latar belakang yang berbeda. Beberapa nama yang yang menarik adalah kehadiran pensiunan birokrat dan pensiunan polisi yang pernah menjabat sebagai Wakapolres Gianyar.
Yakni Ni Made Asmiriwati, yang merupakan pensiunan polisi dengan pangkat terakhir Kombes. Ia pernah menjabat sebagai Wakapolres Gianyar, dan terakhir menjabat sebagai Ketua BNN Kabupaten Badung. Ia akan maju sebagai calon legislatif dari Dapil Nusa Penida.
Nama lainnya yang mencuat adalah pensiunan birokrat, I Putu Suarta. Tokoh asal Banjar Pegending, Desa Semarapura Kauh tersebut sebelumnya menjabat sebagai Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Klungkung.
“Saya sudah seperempat abad di eksekutif, saatnya saya maju untuk mengabdi di legislatif,” ungkap Putu Suarta, Kamis (11/5/2023).
Dengan pengalaman 25 tahun di pemerintahan, Putu Suarta merasa memahami segala permasalahan di pemerintahan. Sehingga dengan duduk di legislatif, ia bisa memberikan masukan ke eksekutif.
“Kalau saya mendapatkan restu untuk mengabdi di legislatif, tentu pengalaman saya selama 25 tahun di eksekutif akan menjadi bekal saya untuk memberikan masukan ke pemerintah dalam menjalankan program pembangunan nantinya,” jelasnya.
Nama lain yang muncul dalam bacaleg PDIP di Kabupaten Klungkung adalah Bendesa Adat Gelgel, I Putu Arimbawa, yanng akan bertarung di Dapil 1. Peluang ia lolos cukup besar, karena Desa Adat Gelgel mewilayahi 3 desa dinas. Nama lainnya ada I Putu Ariadi, yang masih aktif menjabat sebagai Perbekel Desa Paksebali.
“Surat pengunduran diri sebagai perbekel sudah saya serahkan ke bupati, sebagai syarat pencalegan sesuai PKPU. Saat memutuskan ikut maju, karena mendapat pinangan partai, dan saatnya saya mengabdi tidak hanya di Desa Paksebali, tapi juga semua desa di Kecamatan Dawan,” ujar Putu Ariadi.
3. Nasdem daftarkan incumbent

Tak hanya PDIP, Partai Nasional Demokrasi (Nasdem) turut mendaftarkan nama-nama bacaleg ke KPU Klungkung, Kamis (11/5/2023). Nasdem pun masih mengandalkan nama-nama incumbent untuk bertarung di Pileg 2024 mendatang.
Sebut saja nama Ida Ayu Made Gayatri yang lolos kursi DPRD Klungkung dari Nasdem Dapil Kecamatan Banjarangkan, dengan perolehan 1.702 suara pada Pileg 2019 lalu.
Ada nama I Ketut Sukma Sucita, Dapil Kecamatan Klungkung lolos dengan perolehan 1.505 suara, dan Wayan Mudayana dari Dapil Kecamatan Dawan dengan perolehan 1.191 suara.
Ketua DPD Nasdem Klungkung I Ketut Sukma Sucita, menyebutkan para kader incumbent kembali bertarung di DPRD Klungkung untuk memperkuat Klungkung daratan terlebih dahulu (Kecamatan Klungkung, Kecamatan Dawan, dan Kecamatan Banjarangkan).
"Persiapan sudah matang, mudah-mudahan bisa menambah satu kursi lagi di Kecamatan Nusa Penida," ujar Sukma Sucita.
4. Baru tiga partai yang mendaftarkan bacaleg ke KPU Kabupaten Klungkung

Ketua KPU Klungkung, Gusti Lanang Mega Saskara, menjelaskan hingga Kamis (11/5/20023) pukul 16.00 Wita, sudah ada tiga partai politik (parpol) yang menyetorkan nama bacaleg ke KPU Klungkung. PKS menjadi partai pertama yang mendaftarkan nama bacaleg, Senin (8/5/2023). PKS hanya mengajukan bacaleg di Dapil 1 Klungkung. Sementara PDIP dan Nasdem mengajukan bacaleg, Kamis (11/5/2023).
Masa pendaftaran bacaleg ini sudah dimulai sejak 1 Mei 2023 sampai 14 Mei 2023 mendatang. Namun pada hari ke-11, baru tiga partai yang mendaftarkan nama bacaleg ke KPU Klungkung.
“Pada intinya kami terima pendaftaran sampai pada tanggal 14 Mei 2023 sesuai aturan, lebih dari itu kami tidak bisa menerima,” jelas Gusti Lanang.