2. Sempat dilerai oleh staf di Kantor DPRD Bangli

Keributan Anggota DPRD Buleleng di Kantor DPRD Bangli. Kedua Dewan Buleleng adu mulut hingga nyarid berkelahi. (Dok. IDN Times/Istimewa)

Perdebatan antara KS dan NGW berlangsung panas, dan nyaris berkelahi. Beruntung saat itu sejumlah staf Sekretariat DPRD Bangli melerai keduanya. Setelah keributan itu, KS langsung menuju ke parkiran dan meninggalkan Kantor DPRD Bangli. Sementara NGW kembali masuk ke lobi Kantor DPRD Bangli.

Sekretaris DPRD Bangli, Nasrudin, mengatakan dirinya tidak mengetahui secara pasti peristiwa keributan itu. Sebab pada saat kejadian, ia berada di gedung lain untuk mengikuti rapat Zoom koordinasi teknik pembangunan, yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

“Saya kurang tahu kalau sempat ada keributan. Saya tanya staf juga bilang tidak ada apa-apa,” ujar Nasrudin, Selasa (28/2/2023).

Namun setelah melihat rekaman CCTV, ia baru mengetahui ada keramaian di lobi Kantor DPRD Bangli. Ia juga memastikan yang terlibat keributan bukan dari internal Sekretariat DPRD Bangli.

“Tapi kami tidak bisa memastikan apa masalahnya, karena rekaman CCTV tidak disertai suara,” jelasnya.

3. Berargumen dengan nada tinggi

Ilustrasi. (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara Sekwan Kabupaten Buleleng, I Gede Sandhyasa, tidak menampik ada keributan antara oknum anggota dewan Buleleng dalam kunker ke Kantor DPRD Bangli. Namun kerbutan itu tidak sampai ada perkelahian.

“Ada beberapa anggota dan staf yang melerai,” jelas Gede Sandhyasa, Rabu (1/3/2023).

Ia menlai, saat itu keduanya sedang berdiskusi dan berargumen, namun mengeluarkan nada tinggi.

“Seperti itu informasi yang saya dapat. Saya tidak tahu apa masalahnya, karena saya tidak ikut kunjungan kerja,” ungkap Sandhyasa.