Meningitis Muncul di Gianyar, Hati-Hati Makan Daging Mentah

Ada 27 warga yang suspek meningitis di Gianyar

Gianyar, IDN Times - Kasus pasien suspek meningitis atau radang selaput otak mencuat di Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali. Ini menyusul adanya 3 pasien asal Desa Sukawati yang harus mendapatkan penanganan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanjiwani Gianyar dengan gejala mengarah ke meningitis.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar, sejak Januari hingga April 2023 ini tercatat ada 27 warga dengan suspek meningitis akibat bakteri streptococcus suis yang dirawat di RSUD Sanjiwani.

Baca Juga: Meningitis Tuberkulosis: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan

1. Dari 27 kasus tersebut, satu orang meninggal dunia

Meningitis Muncul di Gianyar, Hati-Hati Makan Daging Mentahilustasi pasien meningitis dirawat di rumah sakit (unsplash.com/Olga Kononenko)

Pelaksana Tugas (Plt) Kadiskes Gianyar, Ni Nyoman Ariyuni, mengatakan sejak Januari 2023 sudah ada 27 kasus suspek meningitis streptococcus suis (MSS) di Kabupaten Gianyar. Tujuh orang di antaranya masih harus mendapatkan perawatan di RSUD Sanjiwani Gianyar.

Selain itu dari 27 kasus suspek MSS tersebut, 19 orang dinyatakan sembuh, dan satu orang meninggal dunia. Kasus tersebut ditemukan tersebar di empat kecamatan, yakni Kecamatan Sukawati, Kecamatan Blahbatuh, Kecamatan Gianyar, dan Kecamatan Ubud.

"Dari 27 kasus itu termasuk 3 orang merupakan satu keluarga yang berasal dari Desa Sukawati," ujar Ni Nyoman Ariyuni, Selasa (18/4/2023).

2. Diimbau untuk menghindari konsumsi daging mentah

Meningitis Muncul di Gianyar, Hati-Hati Makan Daging Mentahilustrasi memotong daging babi (vecteezy.com/Sirasit Gullasu)

MSS merupakan radang selaput otak yang disebabkan infeksi bakteri streptococcus suis. Bakteri ini juga biasanya menginfeksi ternak babi. Pada kasus meningitis di Kabupaten Gianyar, Ariayuni menduga karena pasien mengonsumsi daging babi yang terinfeksi bakteri tersebut.

Pencegahan terhadap MMS ini bisa dilakukan dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Terutama menghindari mengonsumsi daging babi yang masih mentah. 

"Kami mengimbau masyarakat mengonsumsi olahan dari daging babi yang telah dimasak dengan baik," ungkap Ariyuni.

Dalam kasus MMS di Kabupaten Gianyar diketahui, sebelum mengeluh sakit para pasien awalnya mengonsumsi lawar plek. Lawar ini identik dengan olahan daging dan darah babi yang tidak dimasak secara matang.

3. Berisiko tinggi menyebabkan kematian dan kehilangan pendengaran permanen

Meningitis Muncul di Gianyar, Hati-Hati Makan Daging Mentahilustrasi pusing (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ariyuni mengungkapkan, ada beberapa gejala meningitis. Mulai dari demam, sakit kelala, mual, dan diikuti oleh kaku kuduk.

"Gejala itu diikuti dengan penurunan kesadaran," ujar Ayuni.

Jika tidak kunjungan ditangani, meningitis bisa berujung pada kehilangan pendengaran permanen, bahkan kematian. Sehingga ia kembali mengimbau kepada seluruh masyarakat, jika mengalami gejala serupa dan memiliki riwayat mengonsumsi olahan dari daging babi mentah untuk segera ke rumah sakit.

“Pengobatan yang tepat dan cepat tentunya dapat menghindari kemungkinan pasien mengalami gangguan pendengaran permanen atau kematian," katanya.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya