Bocah Kakak-Adik Penderita Lever di Klungkung Meninggal Dunia

Usianya baru 8 dan 5 tahun. Turut berduka cita

Klungkung, IDN Times - Kakak beradik penderita gangguan lever karena gangguan genetik, Putu Cantika Dewi (8) dan Kadek Yuli Puspita Yani (5), meninggal dunia setelah dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Klungkung. Hal ini meninggalkan rasa duka yang mendalam bagi orangtuanya.

Sebelumnya, bocah asal Dusun Tulang Nyuh, Desa Tegak, Klungkung ini mengalami gangguan lever di saat usianya yang masih sangat belia. Mereka sering muntah dan buang air besar (BAB) darah. Penyakit itu membuat hidup mereka tidak bisa lepas dari obat-obatan.

1. Hidup anak pertamanya tergantung obat-obatan

Bocah Kakak-Adik Penderita Lever di Klungkung Meninggal DuniaDok.IDN Times/Istimewa

Sang ayah, I Komang Rupawan, menceritakan putri sulungnya, Putu Cantika, meninggal di RSUD Klungkung, Senin (6/1) lalu, setelah dirawat intensif karena penyakit genetik yang dideritanya. Putu Cantika didiagnosis mengalami gangguan lever sejak usia lima tahun.

Ia kerap sakit-sakitan. Perutnya membuncit dan mata menguning. Hidupnya tergantung obat-obatan. Jika salah makan dan kondisinya drop, gadis mungil itu kerap muntah darah.

"Sebelum dirawat di RSUD Klungkung, putri saya sempat muntah darah dan drop," ujar Komang Rupawan.

2. Dua hari berselang, sang adik hembuskan napas terakhir

Bocah Kakak-Adik Penderita Lever di Klungkung Meninggal DuniaIDN Times/Wayan Antara

Dua hari berselang, sang adik Kadek Yuli Puspita Yani menyusul kepergian kakaknya. Gadis mungil itu menghembuskam napas terakhirnya, Rabu (8/1) lalu.

Sama seperti sang kakak, Kadek Yuli juga meninggal karena gangguan lever dan ginjal karena faktor genetik. Ia menderita sakit tersebut sejak usia tiga tahun. Hidupnya juga bergantung pada obat-obatan.

Jika tidak minum obat, ia kerap muntah darah dan perutnya pun kian membuncit. Kakak beradik tersebut sebelumnya sudah masuk-keluar rumah sakit.

"Kata dokter kelainan lever dan ginjalnya karena faktor genetik," ungkap Komang Rupawan.

Baca Juga: Kisah Bocah Kakak-Adik di Bali Alami Gangguan Lever Sejak Usia 5 Tahun

3. Bupati Suwirta ikut berduka atas kepergian kakak beradik ini

Bocah Kakak-Adik Penderita Lever di Klungkung Meninggal DuniaDok.IDN Times/Istimewa

Rasa kehilangan pun dirasakan oleh Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta. Sebab kakak beradik ini menjadi fokus perhatiannya sejak 2019 lalu. Saat pertama kali mengetahui keberadaan kaka beradik ini, Suwirta meminta pihak RSUD Klungkung dan Dinas Kesehatan untuk merawatnya secara khusus. Suwirta juga memberikan uang operasionalnya senilai Rp1 juta setiap bulan untuk perawatan keduanya.

"Kami turut berduka cita atas meninggalnya kedua kakak beradik, Cantik dan Kadek Yuli. Dengan tulus kami mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan dapat diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menjalani kehidupan ke depannya," ujar Bupati Suwirta.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya