Turis Asing yang Belum Bayar Sandal di Bali Minta Maaf

I Gede Widiasmara, penjaga toko tersebut, sebelumnya kesal karena pasangan turis tersebut belanja sandal tanpa membayar. Ia kemudian mengunggah kekesalannya itu ke media sosial. Kisahnya viral dan sampai ke telinga dua turis ini. Pada pukul 15.50 Wita, turis laki-laki itu mendatangi tokonya untuk meminta maaf.

"Masalahnya sudah kelar karena ramai di sosmed. Jadi bulenya datang," kata dia, Rabu (14/8).

Kepada Widiasmara, Gio mengaku lupa membayar sandal kala itu. Bahkan kartu kreditnya tertinggal di kasir. Ia meminta maaf atas kejadian itu dan membayarnya dengan kartu kredit yang tertinggal tersebut.

"Iya membayar pakai kartu kredit yang tertinggal dan mengaku lupa," ujarnya.

Gio lalu membuat pernyataan berupa video klarifikasi. Intinya, saat itu istrinya sedang menunggu di luar untuk memesan taksi, sedangkan Gio melakukan transaksi pembayaran sandal dengan menyerahkan kartu kredit ke kasir. Ia lupa berapa kode PIN-nya, dan keluar untuk menanyakan hal itu kepada istrinya yang menunggu taksi.

Namun taksi yang dipesan istrinya sudah datang. Tanpa ia sadari, Gio langsung masuk ke dalam taksi bersama istrinya, dan lupa bahwa sandalnya belum dibayar serta kartu kreditnya tertinggal. Sehingga ia kembali lagi pada hari ini (Rabu) karena baru ingat setelah melihat videonya viral.

"Saya minta maaf, kemarin. Saya datang untuk membayar. Saya beli satu sandal pertamanya lalu lihat sandal lain untuk istri. Kemudian saya memberikan kartu kredit ke staf. Kemudian istri pesan taksi di luar. Kemudian taksinya sudah datang. Saya kira sudah dibayar semua. Tanpa berpikir saya meninggalkan kartu kredit saya dan lokasi. Dan saya minta maaf," kata Gio, Rabu (14/8).

Sebelumnya diberitakan, sebuah video yang memperlihatkan warga negara asing (WNA) atau turis asing di Bali diduga mencuri sandal viral di media sosial. Video tersebut diunggah oleh akun Instagram@lolak.dek yang diposting ulang oleh @SuluhBali. IDN Times lalu menghubungi pemilik akun tersebut bernama I Gede Widiasmara.

Widiasmara mengaku kesal atas ulah kedua turis yang belum diketahui identitasnya tersebut. Widiasmara merupakan pegawai toko sandal yang beralamat di Jalan Gatot Subroto, Denpasar, tersebut. Pasalnya, dia harus mengganti rugi sebesar Rp478 ribu untuk sandal yang diduga telah dicuri turis itu.

"Gak seberapa sih. Cuma untuk ukuran karyawan seperti saya lumayan Rp478 ribu," kata dia saat dihubungi, Rabu (14/8).