Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Olimpiade
Audiensi peserta Olimpiade dari Bali sebelum berangkat ke Thailand (Dok. istimewa)

Intinya sih...

  • 21 siswa SMPN 1 Denpasar wakili Bali di Olimpiade Internasional Thailand Inventors’ Day 2026

  • Mereka mengangkat kekayaan tanaman herbal ke dunia internasional dengan karya inovatif seperti teh herbal dan inovasi robotik multifungsi

  • Olimpiade sebagai wadah menumbuhkan semangat riset dan inovasi, serta peserta diharapkan memiliki karakter kedepannya

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Denpasar, IDN Times - Sebanyak 21 siswa SMPN 1 Denpasar terpilih mewakili Bali dalam ajang olimpiade internasional Thailand Inventors’ Day 2026 yang akan digelar di Bangkok, Thailand, pada 5–9 Januari 2026 mendatang.

Kepala SMPN 1 Denpasar, Ni Wayan Raiyani, menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian para siswa yang berhasil menembus kompetisi berskala internasional tersebut. Ia menilai, keberhasilan ini menjadi bukti bahwa generasi muda Bali mampu bersaing di tingkat global.

“Anak-anak ini merupakan pondasi yang baik bagi masa depan Bali dan Indonesia. Tolong dijaga dan dibina, karena perjuangan mereka tidak hanya di olimpiade ini, tetapi juga dalam kehidupan,” ujarnya, Senin (3/11/2025).

1. Mereka mengangkat kekayaan tanaman herbal ke dunia internasional

ilustrasi teh herbal (pexels.com/Maria Tyutina)

Guru pembina, I Komang Sutrisna, menjelaskan bahwa sebanyak 21 siswa yang akan berlaga di ajang tersebut menampilkan berbagai karya inovatif. Beberapa di antaranya adalah teh herbal dari daun rambusa yang bermanfaat untuk mengatasi insomnia, deodoran alami berbahan lidah buaya, inovasi robotik multifungsi, serta permen herbal dari daun sirih dan stevia yang berguna untuk mengurangi karies gigi.

Ia menambahkan, para siswa berupaya menggali potensi tumbuhan lokal Bali dengan mengangkat kekayaan tanaman herbal ke panggung internasional.

2. Olimpiade sebagai wadah menumbuhkan semangat riset dan inovasi

ilustrasi riset (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Menurut Sutrisna, seluruh karya tersebut disajikan dalam bentuk karya tulis ilmiah yang akan dinilai dan dilombakan di tingkat internasional. Peserta ajang ini berasal dari berbagai negara, tidak hanya dari SMPN 1 Denpasar, tetapi juga dari jenjang SMA dan komunitas.

Ia menuturkan, kompetisi ini menjadi wadah bagi siswa untuk menumbuhkan semangat riset dan inovasi, sekaligus melatih rasa percaya diri serta kemampuan bersaing di kancah global.

"Para siswa sebelumnya juga telah berpengalaman mengikuti Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) di tingkat nasional," terangnya.

3. Peserta diharapkan memiliki karakter kedepannya

ilustrasi melakukan riset (unsplash.com/John Schnobrich)

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Bali, Putri Suastini Koster, menerima audiensi dari perwakilan SMPN 1 Denpasar di Kediaman Resmi Gubernur Bali, Jaya Sabha, Denpasar, pada Senin (3/11/2025). Dalam kesempatan tersebut, ia menyebut para siswa sebagai generasi emas yang diharapkan mampu menjadi penerus bangsa yang cerdas, berkarakter, dan berbudaya.

Putri Suastini juga menekankan pentingnya menjaga jati diri budaya, serta mengembangkan disiplin, kecerdasan emosional, dan keterampilan yang seimbang agar siap menghadapi tantangan masa depan dan tumbuh menjadi pemimpin yang baik.

Sebagai bentuk dukungan, para peserta menerima bantuan uang saku sebesar Rp50 juta untuk mendukung kebutuhan selama keberangkatan dan kegiatan di Thailand mendatang.

“Isi diri, tapi jangan sampai lupa diri,” ungkapnya.

Editorial Team