Sidang Akbar Mahasiswa Menolak PKS Rektorat Unud dan TNI

Badung, IDN Times - Mahasiswa Universitas Udayana (Unud) berkumpul di Gedung Auditorium Widya Sabha untuk menggelar Sidang Akbar Mahasiswa. Agenda ini dilaksanakan pada Selasa, 8 April 2025.
Berdasarkan unggahan akun Instagram resmi @bem_udayana, Sidang Akbar Mahasiswa ini dilaksanakan sebagai penolakan atas perjanjian kerja sama (PKS) antara pihak Rektorat Unud dengan Kodam IX/ Udayana.
Penolakan PKS muncul karena mahasiswa Unud khawatir kerja sama ini sebagai upaya menyusupnya militer ke ranah kampus. Sebelum ke Gedung Auditorium Widya Sabha, mahasiswa menuju Gedung Rektorat Unud. Mereka menyanyikan beberapa lagu perjuangan.
Mahasiswa juga melakukan push up massal sebanyak 13 kali sebagai bentuk penolakan militerisasi kampus dari 13 fakultas yang ada di Unud. Rektor Unud, I Ketut Sudarsana, melihat para mahasiswa melakukan push up dengan dikawal lebih dari 5 satpam kampus Unud.
Mahasiswa Unud memasuki Auditorium Widya Sabha sekitar pukul 14.15 Wita. Satu per satu mahasiswa berorasi menyampaikan keresahan atas PKS ini. Mereka kompak menyerukan cabut PKS antara Rektorat Unud dan Kodam/IX Udayana. Selain mahasiswa Unud, ratusan alumni Unud juga menolak PKS ini.
Sekitar pukul 15.00 Wita, Rektor Unud mengungkapkan PKS tersebut tidak ada kaitannya dengan revisi UU TNI yang bermasalah. Sudarsana juga menjelaskan akan merevisi PKS. Pernyataan Sudarsana menuai protes. Mahasiswa berteriak dengan kompak agar PKS segera dicabut.
“Cabut PKS, cabut PKS sekarang juga,” ujar mahasiswa kompak.