Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

RSA Target 2000 Pekerja Pariwisata Bali Dapat Literasi Teknologi AI

Photo by Tara Winstead: https://www.pexels.com/photo/an-artificial-intelligence-illustration-on-the-wall-8849295/
Photo by Tara Winstead: https://www.pexels.com/photo/an-artificial-intelligence-illustration-on-the-wall-8849295/
Intinya sih...
  • Peserta pelatihan AI diseleksi untuk memastikan inklusivitas
  • Peserta akan diberikan pelatihan tools AI Gemini untuk upskilling
  • AI dapat meningkatkan pariwisata Bali sebagai destinasi unggulan

Denpasar, IDN Times - Sebanyak 2.000 calon penerima manfaat dari sektor pariwisata Bali akan mendapatkan pelatihan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) yang diselenggarakan organisasi nirlaba, Remote Skills Academy (RSA). Ribuan peserta tersebut akan diwadahi dalam program AI Opportunity Indonesia.

Menurut Chief of Program RSA, Nafini Putra mengatakan, program ini terbuka gratis dengan target peserta yang memenuhi syarat, termasuk pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), mahasiswa, pekerja sektor pariwisata, serta individu yang sedang tidak bekerja atau berpenghasilan rendah.

"Calon peserta akan memulai proses seleksi awal sesuai dengan kriteria tertentu yang telah ditetapkan," ungkapnya di Sanur pada Jumat (20/6/2025).

1. Peserta yang mengikuti pelatihan AI akan diseleksi

AI Bali
Chief of Program RSA, Nafini Putra (IDN Times/Ayu Afria)

Menurut Nafini bahwa di tengah transisi menuju ekonomi yang semakin bergantung pada AI, RSA ingin memastikan masyarakat Indonesia tidak tertinggal. Untuk menjangkau peserta yang lebih luas di berbagai wilayah, RSA bekerja sama dengan tiga organisasi komunitas lokal yang telah menjalankan pendampingan dan perekrutan peserta.

Calon peserta sendiri merupakan rujukan dari ketiga organisasi tersebut atau mendaftar secara mandiri melalui situs RSA https://aiopportunity.mounev.com. Setelah itu, RSA kemudian akan menyeleksi calon peserta yang memenuhi syarat untuk mengikuti pelatihan tersebut.

"Program ini dirancang untuk memberikan akses ketrampilan AI secara inklusif, dan membuka peluang karier atau bisnis baru bagi msyarakat yang sebelumnya belum terjangku oleh pelatihan teknologi," terangnya.

2. Peserta diberikan pelatihan tools AI Gemini

AI Bali
Pembukaan AI Opportunity Indonesia di Bali (IDN Times/Ayu Afria)

Selanjutnya, RSA telah melakukan kegiatan literasi teknologi ini sejak tahun 2021. Saat itu kondisi sektor pariwisata Bali yang lumpuh karena masa pandemik membuatnya berinisiasi untuk membuat pelatihan virtual asisstant, yang tidak disangka mendapatkan sambutan yang sangat baik di masyarakat, sedangkan saat ini kondisinya sangat jauh berbeda. Para peserta rencananya akan diberikan pelatihan penggunaan tools AI Gemini, mulai bagaimana berinteraksi dan membuat aplikasi melalui Gemini.

"Kami mulai membut program-progrm reguler untuk membantu teman up skilling ke dunia virtual asisstant, digital remote workers. Jadi memberikan peluang ekonomi yang lebih baik juga untuk mereka," terangnya.

3. Penggunaan AI dapat mendukung pariwisata Bali

Hotel Griya Santrian (IDN Times/Ayu Afria)
Hotel Griya Santrian (IDN Times/Ayu Afria)

Sementara itu, Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali dan Bali Tourism Board (BTB), Ida Bagus Agung Partha Adnyana mengatakan, AI dapat meningkatkan Bali sebagi destinasi unggulan. Di dunia pariwisata khususnya ketrampilan AI ini sangat dibutuhkan oleh frontliner atau customer service, dan promosi. Terutama di customer service yang jam layanannya selama 24 jam.

"Seperti kita ketahui juga digitalisasi itu udah bukan pilihan kan. Udah jadi kewajiban kita semua ya untuk dunia pariwisata khususnya," ucapnya.

Share
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us