Pria Paruh Baya Ditemukan Meninggal di Pantai Jembrana

Jembrana, IDN Times - Pantai Delod Berawah di Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, mendadak geger, pada Senin (15/12/2025) pagi. Warga setempat menemukan seorang pria meninggal dunia di pesisir pantai tersebut.
Peristiwa yang mengejutkan warga ini dilaporkan terjadi sekitar pukul 06.30 Wita. Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Desa Delodbrawah bersama personel Kepolisian Resor (Polres) Jembrana langsung meluncur ke lokasi penemuan jenazah untuk mengamankan area dan melakukan pemeriksaan awal.
1. Proses olah TKP dan dugaan penyebab kematian

Sekitar satu jam setelah laporan masuk, tepatnya pukul 07.30 Wita, tim gabungan yang terdiri dari Identifikasi Satreskrim Polres Jembrana, Sidokkes Polres Jembrana, dan tenaga medis dari Puskesmas I Mendoyo tiba di lokasi. Mereka segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mencari tahu fakta di lapangan.
Dari hasil pemeriksaan awal, terungkap bahwa korban berjenis kelamin laki-laki dan diperkirakan telah meninggal sekitar empat jam sebelum ditemukan. Tim tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Namun, penyebab pasti meninggalnya pria paruh baya ini belum bisa dipastikan saat olah TKP berlangsung.
2. Identitas korban terungkap, keluarga menolak autopsi

Misteri identitas korban akhirnya terkuak. Jenazah tersebut diketahui adalah I Ketut S (63), seorang warga dari Desa Yeh Kuning, Kecamatan Jembrana. Pihak kepolisian segera menghubungi keluarga korban untuk konfirmasi dan proses lebih lanjut.
Saat dimintai keterangan, pihak keluarga membenarkan bahwa almarhum I Ketut S memiliki riwayat gangguan kejiwaan. Mereka menerima kejadian ini sebagai musibah yang tak terhindarkan, dan menolak autopsi. Dengan adanya penolakan tersebut, jenazah diserahkan kepada keluarga untuk dibawa ke rumah duka.
3. Warga diimbau sigap melapor

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Jembrana, Ipda I Putu Budi Arnaya, memastikan bahwa seluruh rangkaian penanganan kasus ini telah dilaksanakan sesuai prosedur kepolisian yang berlaku mulai dari menerima laporan, mendatangi TKP, melaksanakan olah TKP bersama tim medis, hingga mengumpulkan keterangan saksi dan keluarga korban.
Ia juga menekankan pentingnya peran serta warga dalam menjaga keamanan. Budi mengimbau agar warga tak ragu untuk segera melaporkan setiap kejadian menonjol atau yang mencurigakan di lingkungan mereka.
"Segera hubungi layanan darurat Polri 110 yang aktif 24 jam. Hal ini penting agar kejadian tersebut dapat segera ditangani dan tidak menimbulkan keresahan," tutupnya.


















