Seorang Pria Ditemukan Meninggal di Depan Terminal Gilimanuk

Jembrana, IDN Times - Seorang pria diketahui bernama Sumahwi berusia 80 tahun asal Banyuwangi, Jawa Timur, ditemukan meninggal dunia di depan Terminal Gilimanuk, Kabupaten Jembrana,. Korban diduga meninggal akibat sakit sesak napas. Peristiwa ini dilaporkan Sabtu, 30 Agustus 2025, sekitar pukul 15.40 Wita.
Menurut Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Kompol Arya Agung, jenazah korban pertama kali ditemukan di depan Terminal Gilimanuk, tepatnya Lingkungan Jineng Agung, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya.
Setelah mendapatkan laporan dari masyarakat, petugas kepolisian dari Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk dan Tim Inafis Polres Jembrana segera mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP dan identifikasi.
1. Korban tiba-tiba kejang di lokasi kejadian

Kompol Arya Agung menjelaskan kronologi kejadian berdasarkan keterangan saksi dan hasil pemeriksaan awal. Korban, Sumahwi, diketahui baru saja pulang mencari kroto di Jembrana. Setibanya di depan Toko Jaya Bali area Pelabuhan Gilimanuk, korban naik ojek karena merasa tidak enak badan.
Namun, baru sekitar 10 meter dari lokasi naik ojek, tepatnya di depan terminal, korban tiba-tiba mengalami kejang-kejang. Tukang ojek segera menghentikan laju motornya dan menurunkan korban. Warga yang melihatnya segera melapor ke pihak kepolisian.
2. Pemeriksaan medis menunjukkan korban meninggal karena sesak napas

Petugas kepolisian dari Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk segera menghubungi Dokter Jaga Puskesmas II Melaya untuk memeriksa kondisi korban. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Dokter Kusuma Wardana, korban dinyatakan meninggal dunia.
Dokter memastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dugaan sementara, korban meninggal karena penyakit sesak napas yang sudah lama dideritanya.
3. Keluarga datang menjemput jenazah dari Banyuwangi

Setelah kejadian tersebut, pihak kepolisian kemudian menghubungi keluarga korban di Dusun Pancoran, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur. Keluarga membenarkan bahwa Sumahwi memiliki riwayat penyakit sesak napas. Keluarga telah mengikhlaskan kepergian korban, kemudian menuju Gilimanuk untuk menjemput jenazah menggunakan ambulans.
"Proses penjemputan jenazah oleh pihak keluarga sudah dilakukan setelah pemeriksaan medis," pungkasnya.