Singaraja, IDN Times – Lapas Kelas II B Singaraja menggelar lomba membuka kunci blok tahanan pada Kamis (28/10/2021). Kegiatan ini digelar serangkaian Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) Tahun 2021.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bali, Suprapto, juga ikut menyaksikan acara tersebut. Lalu untuk apa sebenarnya mereka melakukan lomba membuka kunci blok tahanan ini?
Lomba tersebut diikuti oleh 14 tim peserta lomba. Masing-masing tim terdiri dari satu orang pegawai bagian administrasi dan satu orang pegawai bagian penjagaan. Masing-masing tim harus mengejar waktu kecepatan membuka kunci blok dan menutupnya kembali. Tim yang paling cepat membuka dan menutup kunci blok akan menjadi pemenang.
“Tercepat membuka gembok dan menutup atau mengunci kembali ruangan blok, waktunya 4 menit 29 detik. Dari 18 ruang blok. Iya, 2 orang harus membuka 18 gembok. Mengumpulkan dulu dan selanjutnya mengunci lagi ke 18 ruang itu,” ungkap Humas Kanwilkumham Provinsi Bali, I Putu Surya Dharma.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil KumHAM Bali, Suprapto, menyampaikan bahwa kegiatan lomba ini sekaligus untuk melatih kekompakan staf administrasi dan penjagaan dalam menjalankan tugas dan fungsinya di dalam Lapas Kelas II B Singaraja.
“Tugas pokok dan fungsi dalam menertibkan kunci blok, bukan hanya tanggung jawab petugas penjagaan. Tapi seluruh pegawai yang ada di Lapas,” ungkapnya.
Lomba tersebut juga menjadi ajang simulasi terkait kesigapan para petugas Lapas Kelas II B Singaraja dalam mengantisipasi bencana alam atau kejadian tidak terduga lainnya seperti kebakaran.
Dalam hal ini, kesigapan mencakup kecepatan dan kecermatan dalam membuka kunci blok sehingga Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang terkunci di dalam blok tersebut dapat diselamatkan.