Stok Terbatas, Puskesmas di Tabanan Hentikan Vaksinasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tabanan, IDN Times - Stok vaksin yang terbatas menyebabkan kegiatan vaksinasi COVID-19 di sebagian besar layanan kesehatan wilayah Kabupaten Tabanan harus dihentikan sementara, hingga suplai dari Pemerintah Pusat tiba. Akibatnya, masyarakat Tabanan belum menerima vaksinasi ke-3. Namun Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr Nyoman Susila, menyatakan vaksinasi ke-3 di Kabupaten Tabanan mencapai 74,51 persen.
Baca Juga: Perempuan di Tabanan Minim Daftar Jadi Panwascam, Ini Alasannya
1. Hanya tiga puskesmas yang masih menjalani jadwal vaksinasi
Sebagian besar puskesmas yang tersebar di Kabupaten Tabanan tidak membuat jadwal vaksinasi karena kehabisan stok. Dari 20 puskesmas, hanya tiga puskesmas yang masih menjalankan jadwal vaksinasi. Yaitu Puskemas Tabanan 1, Puskesmas Tabanan 2, dan Puskesmas Selemadeg.
Selain itu, layanan vaksinasi di rumah sakit wilayah Kabupaten Tabanan juga dihentikan sementara. Adapun rumah sakit yang melayani vaksinasi COVID-19 adalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tabanan, RS Cahya Bunda, Klinik Polres Tabanan, dan RSU Kasih Ibu Tabanan.
"Jadwal vaksinasi akan kembali berjalan jika sudah ada suplai vaksin dari Pemerintah Pusat," ujar Susila.
Baca Juga: 2 Petani di Tabanan Jual BBM Bersubsidi
2. Vaksinasi ke-3 di Kabupaten Tabanan mencapai 74,51 persen
Dari data, pencapaian vaksinasi di Kabupaten Tabanan sendiri cukup tinggi yaitu:
- Vaksin 1: sudah tervaksinasi sebanyak 402.241 sasaran atau 98,62 persen dari 407.872 sasaran
- Vaksin 2: sudah tervaksinasi 379.614 sasaran atau 93,07 persen
- Vaksin 3: sudah tervaksinasi 252.220 sasaran atau 74,51 persen.
Susila melanjutkan, Tabanan bisa mencapai herd immunity apabila vaksin ke-3 mencapai 81,39 persen dari jumlah sasaran.
"Nilai eligible (memenuhi syarat) vaksin ketiga Tabanan adalah 81,39 persen. Sehingga diharapkan suplai vaksin dari pusat. Jika sudah ada, maka layanan kesehatan akan kembali menjadwalkan vaksinasi," lanjut Susila.
3. Masyarakat disarankan tetap taat prokes meskipun sudah vaksinasi
Sambil menunggu suplai vaksin dari pusat, Susila tetap menekankan masyarakat untuk selalu taat prokes (protokol kesehatan).
"Jangan longgar prokesnya. Terlebih jika berada di kerumunan jangan lupa memakai masker. Karena ada masyarakat yang sudah tidak memakai masker meski berada di kerumuman, terutama saat upacara adat atau keagamaan," jelasnya.