Pandemik COVID-19 Belum Kelar, Tabanan Diminta Waspada Ancaman Rabies
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tabanan, IDNTimes - Tabanan terus menggenjot kegiatan vaksinasi rabies untuk anjing. Walaupun saat ini pandemik COVID-19 belum kelar, vaksinasi rabies tetap dijalankan. Hanya saja pelaksanaannya lebih lambat dari tahun-tahun sebelumnya.
Pada tahun 2021 ini, sesuai estimasi, diperkirakan ada 71.062 ekor anjing di Tabanan. Jumlah tersebut hampir sama dengan tahun 2020. Lalu berapa target jumlah anjing yang akan divaksinasi pada tahun ini? Berikut penjelasannya.
Baca Juga: Dinas Pertanian Kota Denpasar Sterilisasi 25 Hewan Penular Rabies
1. Sebanyak 51.331 ekor anjing telah divaksinasi selama tahun 2020
Kepala Dinas Pertanian Tabanan, I Nyoman Budana, didampingi Kasi Kesehatan Hewan (Keswan) Bidang Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan, drh Ni Nengah Pipin Windari, pada Kamis (1/4/2021) mengatakan bahwa selama tahun 2020, sebanyak 51.331 ekor anjing telah divaksinasi. Proses vaksinasi dijalankan mulai Juli 2020 dan berakhir pada Desember 2020.
Pelaksanaan vaksinasi anjing selama pandemik COVID-19 sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Vaksinasi dilakukan dengan lebih terjadwal agar tidak terjadi kerumunan. Petugas juga diwajibkan untuk memakai masker.
"Pelaksanaan tahun ini pun sama. Tidak menyebabkan kerumunan. Dilaksanakan di banjar-banjar dulu. Setelahnya, jika memang memungkinkan, baru menyasar ke rumah-rumah," ujar Budana.
2. Dua desa menjadi prioritas pemberian vaksinasi rabies
Pada tahun 2020, Kabupaten Tabanan mencatat kasus positif anjing rabies di dua desa yaitu di Desa Wanagiri Kauh dan Desa Berembeng. Semuanya berlokasi di Kecamatan Selemadeg. Karenanya, dua desa inilah yang akan menjadi prioritas vaksinasi.
Sebagai awal, pelaksanaan vaksinasi anjing di tahun 2021 digelar di Desa Wanagiri Kauh, yakni pada Senin (29/3/2021) lalu. Berikutnya akan menyusul secara bertahap ke 132 desa lainnya.
3. Masyarakat diimbau untuk tidak meliarkan anjing peliharaannya
Lanjut Budana, dalam pelaksanaan vaksinasi anjing, Tabanan menggunakan dana Anggaran Belanja Pendapatan Daerah (APBD). Adapun vaksin yang disiapkan jumlahnya sebanyak 12.000 dosis. Tabanan juga meminta bantuan kepada pemerintah Provinsi Bali dan mendapatkan sebanyak 25.000 dosis.
Budana menekankan, meskipun dalam kondisi pandemik COVID-19, diharapkan masyarakat tetap waspada akan ancaman rabies. Sampai saat ini rabies masih terjadi di Bali. Karenanya, ia meminta masyarakat untuk tidak meliarkan anjing peliharaannya. "Ikat atau kandangkan dan rawat dengan baik. Jangan diliarkan," ujarnya.