Muncul Klaster Perkantoran, 19 Staf DPRD Tabanan Akan Dites PCR

Seorang staf setwan Tabanan terkonfirmasi positif COVID-19

Tabanan, IDN Times - Seorang staf di bagian perundang-undangan Sekretariat Dewan (Setwan) Tabanan terpapar COVID-19. Hal itu membuat Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan COVID-19 Tabanan di bidang kesehatan, dalam hal ini Dinas Kesehatan Tabanan, melakukan tracing contact di lingkungan kerja Setwan Tabanan.

Dari hasil tracing itu, sebanyak 19 orang memiliki riwayat kontak erat dengan staf yang terkonfirmasi positif dua hari lalu. Rencananya 19 orang ini akan menjalani tes polymerase chain reaction (PCR), pada Rabu (20/1/2021).

Baca Juga: Perawat RSUD Tabanan Meninggal Terkonfirmasi Positif COVID-19

1. Staf yang tertular COVID-19 awalnya mengalami gejala demam tinggi

Muncul Klaster Perkantoran, 19 Staf DPRD Tabanan Akan Dites PCRIlustrasi Demam (IDN Times/Mardya Shakti)

Sekretaris Dewan (Sekwan) Tabanan, I Made Sugiarta, membenarkan ada seorang staf bagian perundangan-undangan terkonfirmasi positif Covid-19. Staf ini awalnya mengalami gejala demam tinggi dan anosmia (Kehilangan indra penciuman).

"Ia kemudian menjalani tes swab dan dinyatakan positif. Karena itu dilakukan tracing contact di bagian perundangan-undangan,” ungkap Sugiarta, Selasa (19/1/2021).

Staf tersebut sudah menjalani isolasi mandiri di rumahnya daerah Sanggulan.

"Kebetulan yang bersangkutan memang tinggal sendiri, sementara istri dan anaknya tinggal di Badung," katanya.

Selain tracing contact, pihak Setwan Tabanan bersama Dinkes Tabanan juga melakukan sterilisasi di belakang ruang rapat pleno Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tabanan, dengan menyemprotkan disinfektan.

Baca Juga: Tabanan Akan Menyiapkan Rumah Singgah Lagi Untuk Nakes

2. Mereka akan menjalani dua kali tes swab PCR untuk memastikannya

Muncul Klaster Perkantoran, 19 Staf DPRD Tabanan Akan Dites PCRPelaksanaan tracing di lingkungan Setwan Tabanan, Selasa (19/1/2021). (Dok.IDN Times/Istimewa)

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan, dr Nyoman Suratmika, mengungkapkan pihaknya menerjunkan tim untuk melakukan tracing kontak erat.

“Ada 18 staf dan Sekwan Tabanan yang di-tracing dan didata. Totalnya 19 orang. Sekwan Tabanan masuk karena sempat kontak dengan staf yang positif ini," terang Suratmika.

Pihaknya akan melakukan dua kali tes swab PCR terhadap 19 orang yang kontak erat, untuk memastikan ada yang positif atau tidak.

Baca Juga: Seperti Inilah Foto Tempat Penyimpanan Vaksin COVID-19 di Tabanan Bali

3. Klaster perkantoran juga terjadi di Dinas Pertanian Tabanan

Muncul Klaster Perkantoran, 19 Staf DPRD Tabanan Akan Dites PCRPelaksanaan tracing di lingkungan Setwan Tabanan, Selasa (19/1/2021). (Dok.IDN Times/Istimewa)

Suratmika melanjutkan, klaster perkantoran juga terjadi di Dinas Pertanian Tabanan. Pihaknya juga telah melakukan tracing kontak erat. Ia menduga staf di lingkungan Pemkab tersebut terkonfirmasi positif, karena sebelumnya ada klaster keluarga dan klaster adat. Sehingga terjadi penyebaran yang tidak mereka sadari.

“Inilah sulitnya. Kami tidak bisa menebak di mana mereka terpapar. Tahu-tahu sudah kena dan mungkin juga menularkan ke yang lain,” sebutnya.

Untuk itu, pihaknya kembali mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (Prokes), terutama memakai masker yang benar sampai menutup mulut dan hidung. Selain itu, juga mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir dan menjaga jarak dengan menghindari kerumunan.

“Kalau itu sudah dilakukan dengan disiplin, niscaya kasus penyebaran ini bisa ditekan,” ucapnya.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya