ISPA dan Hipertensi Jadi Penyakit Terbanyak di Tabanan

Tabanan, IDN Times - Kabupaten Tabanan mencatat infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) menjadi penyakit terbanyak sepanjang tahun 2022. Selain ISPA, penyakit hipertensi berada di urutan kedua. Cuaca yang tidak menentu saat ini menjadi faktor penyumbang munculnya ISPA.
1. Sepuluh penyakit terbanyak di Tabanan

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Tabanan di 20 puskemas wilayah Kabupaten Tabanan, berikut ini 10 besar penyakit terbanyak yaitu:
- ISPA atas: 10.164 kasus
- Hipertensi primer: 10.060 kasus
- Nasofaringitis akut: 7.752 kasus
- Demam: 6.643 kasus
- Hypertensive heart disease atau gangguan kesehatan yang berisiko dialami oleh pengidap darah tinggi: 4.451 kasus
- Faringitis akut: 4.427 kasus
- Non-insulin-dependent diabetes mellitus (NIDDM) atau tipe diabetes melitus yang terjadi bukan disebabkan oleh rasio insulin di dalam sirkulasi darah, melainkan merupakan kelainan metabolisme yang disebabkan oleh mutasi pada banyak gen: 3.230 kasus
- Dispepsia atau gangguan pencernaan dengan gejala ketidaknyamanan perut di bagian atas seperti sensasi terbakar, kembung, atau begah, mual, atau perasaan cepat kenyang pada saat mulai makan: 2.817 kasus
- Conjunctivitis atau mata merah: 2.106 kasus
- Artritis atau radang sendi: 1.970 kasus.
2. Cuaca tak menentu menyebabkan naiknya ISPA atas

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan, dr Ketut Nariana, mengatakan meningkatnya kasus ISPA bagian atas di Kabupaten Tabanan dipengaruhi oleh cuaca yang tidak menentu saat ini. Hal ini memengaruhi daya tahan tubuh, yang kemudian rentan terhadap virus maupun bakteri penyebab ISPA bagian atas.
Sesuai dengan namanya, ISPA menimbulkan peradangan di saluran pernapasan. Pada sebagian besar kasus, ISPA disebabkan oleh virus dan dapat sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan khusus.
"Oleh karena itu daya tahan tubuh penting. Namun di sisi lain, cuaca yang tidak menentu saat ini menyebabkan daya tahan tubuh seseorang turun sehingga rentan mengalami ISPA yang disebabkan oleh virus," ujar Nariana, Rabu (14/12/2022).
Infeksi ISPA ini dapat menimbulkan gejala batuk, pilek, dan demam. ISPA sangat mudah menular dan dapat dialami oleh siapa saja, terutama anak-anak hingga lansia.
3. Program penanganan hipertensi

Selain ISPA, penyakit terbanyak yang terjadi di Kabupaten Tabanan adalah hipertensi. Menurut Nariana, pihak Dinas Kesehatan Tabanan mengeluarkan program yang dinamakan Program Penanggulangan Penyakit Kronis (Prolanis). Program ini berupa tracing hipertensi maupun diabetes mellitus di setiap puskesmas.
Setelah menemukan kasus hipertensi dalam program prolanis, pasien akan diobati sesuai standarnya dan mereka didorong agar berobat secara teratur.
"Untuk obat sudah disiapkan gratis di puskesmas," kata Nariana.