Gara-Gara Bela Teman, 2 Warga Sumba Terancam Dibui

Korban terluka di tangan kanan hingga menjalani operasi

Tabanan, IDNTimes - Dua warga asal Sumba terancam dibui setelah melukai salah seorang warga Desa Batannyuh Kecamatan Marga Kabupaten Marga pada Rabu (21/2/2024). Pertikaian ini dipicu karena korban menuduh rekan dari dua pelaku mencuri power bank miliknya. 

Saat ini kasus masih dalam penyelidikan di Polsek Marga sementara korban sendiri sempat mendapatkan perawatan berupa tindakan operasi di RSUD Tabanan.

Baca Juga: Polda Bali Panggil Ketua Ikatan Keluarga Sumba

1. Berawal saat powerbank korban yang hilang

Gara-Gara Bela Teman, 2 Warga Sumba Terancam Dibuiilustrasi powerbank (unsplash.com/Claudio Schwarz)

Berdasarkan informasi dari Polsek Marga, kejadian bermula ketika korban atas nama I Wayan FA (36) membeli tandon air pada Rabu (21/2/2024) sekitar pukul 13.00 Wita di toko yang berlokasi di Banjar Dinas Denuma, Desa Kukuh Kecamatan Marga Kabupaten Tabanan.

Pemilik toko kemudian meminta pegawainya, RA (19) dan Wayan S (24) untuk mengambil tandon air yang dipesan korban dengan menggunakan mobil pikap milik korban," kata Kapolsek Marga, AKP I Ketut Tunas pada Kamis (22/4/2024).

Sekitar 15 menit kemudian RA dan Wayan kembali dari mengambil tandon air, sementara korban kemudian membayar pesanannya. Setelah selesai membayar, korban kemudian masuk pikap miliknya dan menyadari powerbank miliknya sudah hilang.

2. Korban menuduh Wayan yang mengambil powerbank miliknya

Gara-Gara Bela Teman, 2 Warga Sumba Terancam DibuiIlustrasi penangkapan (IDN Times/Aditya Pratama)

Menyadari powerbank miliknya hilang, korban kemudian menanyakan hal tersebut kepada Wayan dan RA. "Korban menaruh curiga kepada saksi 1 (Wayan) sehingga terjadi adu mulut sekitar setengah jam," ujar Ketut Tunas.

Adu mulut ini membuat banyak warga berkerumun. Pada akhirnya  Wayan mengakui dialah yang mencuri powerbank tersebut. Karena emosi, salah satu warga yang ada dalam kerumunan memukul Wayan dengan kepalan tangan.

Melihat Wayan dipukul, RA yang merupakan warga Sumba, kemudian berusaha melerai dengan cara memegang kedua tangan warga tersebut. Namun korban yang melihat hal tersebut tidak tinggal diam dan mengunci leher RA.

3. Korban berakhir dikeroyok dua orang hingga mengalami luka di tangan kanan

Gara-Gara Bela Teman, 2 Warga Sumba Terancam DibuiIlustrasi perkelahian, (IDN Times/Sukma Shakti)

Melihat RA dikunci lehernya, temannya berinisial JS (19) yang juga berasal dari Sumba Timur berlari menghampiri korban. "Korban reflek memukul wajah JS dengan menggunakan kepalan tangan kanan," kata Ketut Tunas. Perkelahian pun tak terelakkan. RA kemudian memukul korban hingga korban lari, menyelamatkan diri.

Melihat korban lari, RA dan JS mengejar dan berhasil menyusul. RA kemudian memukul wajah korban hingga korban terjatuh. JS kemudian mengambil keramik dan mengayunkannya ke arah wajah korban dan ditangkis oleh korban dengan menggunakan tangan kanan yang mengakibatkan korban mengalami luka robek pada tangan kanan.

"Saat ini sedang dalam proses penyelidikan lebih dalam. Begitu juga dengan saksi 1 (Wayan) yang mengaku mencuri sedang didalami kasusnya," ujarnya.

Korban sendiri dibawa ke RSUD Tabanan untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Wakil Direktur Pelayanan dan Pengendalian Mutu RSUD Tabanan, I Gusti Ngurah Bagus Juniada mengungkap, korban langsung menjalani operasi di tangan kanannya. 

"Hari ini, Kamis (22/2/2024) sudah boleh pulang," ujarnya. 

Baca Juga: [UPDATE] Real Count Suara Parpol di Bali: PDI-P Masih Unggul

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya