Bangun Parkir Basement, RSUD Tabanan Butuh Rp600 Miliar

Memenuhi kebutuhan akan lahan parkir yang kurang

Tabanan,  IDNTimes - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tabanan berencana akan membangun parkir basement dengan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha atau KPBU. Proyek ini diperkirakan membutuhkan dana Rp600 miliar.

Parkir basement ini diperlukan untuk memenuhi kebutuhan akan lahan parkir yang saat ini masih dianggap kurang. Sebagai pemecahan kekurangan lahan parkir dalam waktu dekat, RSUD Tabanan juga akan membangun lahan parkir di bekas Kantor Dinas Pariwisata Tabanan yang sudah dikosongkan, beberapa bulan lalu. 

"Estimasi anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp600 miliar," kata Direktur RSUD Tabanan, Gede Sudiarta pada Jumat (28/6/2024). 

Baca Juga: Ratusan WNA Tanpa Identitas Ditangkap di Tabanan

1. Master plan basement parkir sedang dibuat

Bangun Parkir Basement, RSUD Tabanan Butuh Rp600 MiliarRSUD Tabanan (Dok.IDNTimes/Istimewa)

I Gede Sudiarta mengatakan, saat ini masterplan untuk pembangunan parkir basement sudah disiapkan pihak RSUD Tabanan. Nantinya, kata dia, parkir basement ini langsung terhubung dengan areal parkir di bekas lahan Kantor Dinas Pariwisata-- yang segera dibangun.

"Semacam underpass yang akan menghubungkan kedua parkir tersebut," ujarnya.

Sementara untuk pembangunan lahan parkir di bekas Kantor Dinas Pariwisata Tabanan saat ini sudah dalam proses penyusunan rancangan pembangunan lahan parkir. Lokasi kantor Dinas Parisata Tabanan ini, imbuhnya,  berada di sebelah Barat RSUD Tabanan.

"Saat ini DED sudah berproses. Mudah-mudah tahun ini proses pembangunan bisa berjalan dan tahun depan lahan parkir sudah siap," papar Sudiarta.

2. Masterplan dan anggaran pembangunan parkir basement ini sudah diajukan

Bangun Parkir Basement, RSUD Tabanan Butuh Rp600 MiliarSuasana parkir di RSUD Tabanan (IDNTimes/Wira Sanjiwani)

Menurut Sudiarta, masterplan dan anggaran parkir basement sudah diajukan oleh pihak RSUD Tabanan untuk studi awal dan sudah mendapat jawaban dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk pengkajian lebih mendalam.

Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan opsi lain jika seandainya pembangunan melalui KPBU tidak bisa dilakukan untuk dicarikan sistem pembangunan lain yang lebih mudah dan fleksibel. Hal ini mengingat pembangunan parkir basement memerlukan perencanaan yang matang agar tidak menganggu pelayanan di rumah sakit.

"Kami juga menyadari bahwa pembangunan ini membutuhkan anggaran yang besar sehingga memerlukan support, baik dari pimpinan dan berbagai sumber pendanaan dengan mengajukan kerja sama KPBU," kata dia.

3. Setiap hari, rata-rata kunjungan pasien mencapai 500 orang

Bangun Parkir Basement, RSUD Tabanan Butuh Rp600 MiliarSuasana parkir di RSUD Tabanan (IDNTimes/Istimewa)

Sudiarta memaparkan  setiap harinya  rata-rata jumlah pasien rawat jalan mencapai 400 - 500 orang. Di sisi lain, luas total lahan RSUD Tabanan saat ini hanya 1,6 hektare sehingga tidak bisa lagi dilakukan pengembangan ke samping untuk perluasan lahan parkir.

Sementara lahan parkir yang ada saat ini tidak bisa menampung kendaraan dan pihak rumah sakit saat ini menggunakan setengah badan jalan yang berada di sisi Barat hingga Jalan Pahlawan di sisi depan rumah sakit. 

Kondisi tersebut kerap menimbulkan kemacetan terutama saat jam-jam padat lalu lintas.

Baca Juga: Lapas Tabanan Latih 12 Orang WBP Jadi Kader Kesehatan

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya