52 Warga Tabanan Tertular HIV Melalui Hubungan Seksual

AIDS, pandemik berbahaya yang tidak pernah berakhir

Tabanan, IDN Times - Meski dunia saat ini sedang fokus pada penanganan pandemik COVID-19, namun acquired immune deficiency syndrome/human immunodeficiency virus  (AIDS/HIV) tetap tidak boleh dilupakan. Kasus HIV/AIDS masih banyak ditemukan, dan pengobatannya terus berjalan.

Hingga November 2020, ditemukan 67 kasus baru di Kabupaten Tabanan. Faktor penularannya didominasi oleh heteroseksual.

Baca Juga: Inilah Aktor Pertama di Dunia yang Meninggal Karena AIDS

1. Sebanyak 52 warga Tabanan tertular HIV melalui hubungan seksual

52 Warga Tabanan Tertular HIV Melalui Hubungan SeksualSuasana VCT Pelangi RSUD Tabanan saat melayani ditengah pandemi COVID-19 (Dok.IDN Times/RSUD Tabanan)

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Tabanan, 67 kasus HIV/AIDS yang ditemukan itu terdiri 51 orang tertular dari hubungan heteroseksual, dan satu orang dari hubungan homoseksual. Sehingga tercatat 52 orang tertular HIV karena hubungan seksual.

Dari 52 orang ini, 32 orang di antaranya sudah masuk ke tahap AIDS atau sudah menunjukkan gejala sakit. Sementara 19 orang masih di tahap HIV atau belum menunjukkan gejala.

Sedangkan penularan lainnya berasal dari faktor risiko perinatal sebanyak tiga orang, dan penularan yang tidak diketahui sebanyak 12 orang.

2. Tabanan juga gencar tes HIV untuk ibu hamil

52 Warga Tabanan Tertular HIV Melalui Hubungan SeksualIlustrasi ibu hamil (IDN Times/Arief Rahmat)

Atas alasan itulah pemerintah menggencarkan screening HIV untuk ibu hamil agar tidak menularkan kepada janin yang dikandungnya. Screening ini sudah dilakukan di seluruh puskesmas wilayah Tabanan. Sepanjang tahun 2020, Dinas Kesehatan tabanan mencatat 4292 ibu hamil telah menjalankan tes HIV.

"Nantinya jika positif, ibu akan diarahkan untuk mengikuti program PMTCT atau pencegahan penularan HIV dari ibu ke bayi yang sudah bisa dilakukan di VCT (Voluntary Counseling and Testing) Pelangi RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Tabanan," kata Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr Nyoman Suratmika, Selasa (1/12/2020).

Selain ibu hamil, pemeriksaan HIV juga dilakukan pada populasi kunci seperti penderita Tuberkulosis (TBC), Infeksi Menular Seksual (IMS), Pengguna Napza Suntik (Penasun), waria, Lelaki Suka Lelaki (LSL), Wanita Pekerja Seks (WPS), dan Warga Binaan Permasyarakatan (WBP).

 

3. Warga tidak perlu takut pergi ke fasilitas kesehatan untuk menjalani tes HIV

52 Warga Tabanan Tertular HIV Melalui Hubungan SeksualIlustrasi AIDS (IDN Times/Mardya Shakti)

Biasanya setiap tanggal 1 Desember, Dinas Kesehatan Tabanan memeringati hari HIV/AIDS dengan kegiatan jalan santai dan perlombaan.

"Tetapi berhubung adanya pandemik COVID-19, kegiatan perayaan tidak digelar," jelas Suratmika.

Ia lantas menyarankan agar warga yang memiliki faktor risiko supaya tidak takut pergi ke fasilitas kesehatan untuk menjalani tes HIV. Apalagi 20 puskesmas yang ada di Tabanan sudah mampu melakukan tes HIV.

"Semakin dini HIV diketahui, maka pengobatan bisa diterapkan dini. Jika pengobatan sudah dilakukan dini, maka penderita HIV tidak sampai jatuh ke tahap AIDS dan bisa hidup sehat," sarannya.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya