Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Musik Jazz di Bali Berkembang dari Pasar Trdisional Hingga UVFJ

Jazz
Jazz Traveler, Bogie Prasetyo (IDN Times/Ayu Afria)

Denpasar, IDN Times - Genre musik yang berasal dari komunitas Afrik-Amerik akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, atau dikenal dengan musik Jazz, geliatnya di Bali kini semakin terasa. Penikmatnya mulai dari kalangan biasa di pasar tradisional hingga pertunjukan kelas dunia Ubud Village Jazz Festival (UVFJ).

Seperti diakui oleh Jazz Traveller, Bogie Prasetyo, ia menjadi musisi yang mengembangkan sayap di dua kondisi tersebut. Dengan semangat yang membara, musik Jazz ia mainkan di Pasar Tradisional Galang Ayu, Kelurahan Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan setiap Minggu malam pukul 19.30 hingga 23.00 Wita. Kini ia bangga bisa turut serta tampil dalam event UVFJ. Bogie menekuni genre ini sudah 24 tahun, dan menurutnya belajar Jazz memang banyak kesulitan tersendiri.

"Kebanggaan saya juga sebagai musisi Indonesia. Karena buat saya, Ubud Jazz adalah satu contoh dengan komitmen dan idealisnya konsisten dengan sebutan Jazz," terangnya.

1. Pertunjukan Jazz di Bali sudah menyasar khalayak middle-low, ditampilkan di pasar

ilustrasi kaset lagu jazz (pexels.com/KoolShooters)
ilustrasi kaset lagu jazz (pexels.com/KoolShooters)

Menurut Jazz Traveller, Bogie Prasetyo, performa di Jazz Pasar tersebut adalah untuk memasyarakatkan Jazz ke khalayak middle-low, sekaligus menunjukkan bahwa musik Jazz tidak harus tampil di tempat eksklusif. Menurutnya, perkembangan musik Jazz di Bali sangat pesat dibandingkan ibu kota. Komunitas musik Jazz telah terbentuk, begitu juga di pasar Tradisional Galang Ayu yang telah dimulai sejak 3 tahun lalu.

Sedangkan para musisi Jazz dari luar Bali diakuinya tertarik menyaksikan konsep Jazz Pasar. Sehingga hal ini membuktikan bahwa Jazz dapat diterima di seluruh kalangan, dan konsep ini tidak ditemui di Indonesia sebelumnya.

"Semua musisi Jazz di Bali jam session-nya di sana. Orang-orang yang lagi ke pasar mau nonton musik apa ya, ya ke sana. Secara kita menstimul penikmat Jazz," terangnya.

2. Event UVFJ menjembatani musisi Indonesia dan luar negeri

Jazz
Unud Village Jazz Festival (IDN Times/Ayu Afria)

Sementara itu, para pencinta musik jazz dari berbagai penjuru dunia dipastikan hadir mewarnai pertunjukan Jazz kelas dunia yang diselenggarakan selama dua hari di Sthala, a Tribute Portfolio Hotel pada 1-2 Agustus 2025. Acara yang dikemas dalam Ubud Village Jazz Festival (UVFJ) menjadi panggung pertemuan musisi Indonesia dan internasional dalam kreativitas, spontanitas dan kebersamaan.

Selain itu juga untuk kolaborasi seni dan pertemuan lintas budaya. Sejumlah musisi yang dijadwalkan tampil diantaranya berasal dari Indonesia, Rusia, Jepang, Jerman-Ceko-Serbia, Vietnam, dan Prancis.

"Pelaksanaan tahun ini menyesuaikan dengan dinmika global untuk menciptakan pengalaman yang lebih optimal bagi musisi sendiri serta penonton," ungkap Co-Founder UVJF, Anom Darsana.

3. Menarik, penikmat musik Jazz datang dari kalangan yang tidak tahu apa itu Jazz

ilustrasi musik jazz (pexels.com/Sena Aykut)
ilustrasi musik jazz (pexels.com/Sena Aykut)

Bogie menemukan fakta menarik di lapangan, bahwa penikmat musik Jazz saat ini justru didominasi oleh kalangan muda yang tidak memainkan genre musik ini. Para Jazzer baru takjub melihat permainan musik yang sangat berbeda dibandingkan dengan genre lainnya. Para musisi genre lain, setelah mendengarkan alunan musik Jazz, juga menarik perhatian untuk memainkan sejumlah lagu-lagu standar musik Jazz. Keahlian bermain musik Jazz ini menjadi komoditi spesial bagi musisi untuk making money dimanapun berada.

"Mereka datang untuk menikmati, dan mereka datang untuk memainkan musik Jazz itu sendiri," terangnya.

Bogie juga mengungkap banyak musisi Jazz yang baru lahir di Bali. Ini menandai bahwa minat terhadap genre ini semakin meningkat. Banyak dari mereka merupakan anak didik saat ia bekerja sama menyelenggarakan workshop musik Jazz.

"Saya tidak mau membandingkan. Tapi ternyata di Bali banyak musisi Jazz yang antusias untuk belajar," katanya.

Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us