BMKG: Musim Hujan di Bali Mundur Akhir Oktober Ini

Sabar ya. Hujan akan turun kok

Badung, IDN Times - Awal musim hujan di Pulau Bali diprediksi mundur sekitar 10 sampai 30 hari ke depan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar. Berikut ulasannya:

1. Pemicunya karena kuatnya angin monsun Australia

BMKG: Musim Hujan di Bali Mundur Akhir Oktober IniIDN Times/Muhammad Khadafi

Kepala Stasiun Klimatologi Jembrana, Rahmat Prasetia, menjelaskan hal itu terjadi karena pemicunya adalah angin monsun Australia yang masih kuat di bulan September. Dalam gambaran demografis juga terlihat, seharusnya Bali sudah banyak terjadi hujan atau masuk awal musim hujan pada bulan Oktober.

"Karena adanya gangguan dinamis masih kuatnya angin timur (Angin monsun Australia) malah agak mundur bisa 10 sampai 30 hari (Mundur). Nanti di bulan November hampir di seluruh Bali tengah dan selatan banyak hujan. Oktober sudah mulai ada, tapi belum banyak," kata Rahmat saat menggelar konferensi pers di Kantor BMKG Wilayah lll Denpasar, Rabu (11/9).

Baca Juga: 3 Wilayah di Bali Cenderung Rawan Petir Ketika Musim Hujan

2. Musim hujan di Bali akan terjadi pada akhir bulan Oktober

BMKG: Musim Hujan di Bali Mundur Akhir Oktober Inikraichgau.news

Pada bulan September saat ini, kata Rahmat, sudah terlihat beberapa awan tipis di wilayah Bali. Hal itu jadi indikasi akan memasuki awal musim hujan. Tetapi ada keterlambatan karena kuatnya angin monsun Australia.

"Pemicunya masih kuatnya angin monsun Australia dan masih dominan di bulan September. Biasanya di bulan September itu mulai melemah namun saat ini masih kuat sekali. Sehingga mundur kurang lebih 10 sampai 30 hari (atau) di akhir Oktober sampai awal November (Awal musim hujan)," terangnya.

Baca Juga: Cuaca Tak Menentu, 378 Pasien Positif DB di Klungkung Hingga Agustus

3. Kondisi seperti ini terbilang masih normal dan tidak ekstrem

BMKG: Musim Hujan di Bali Mundur Akhir Oktober IniIDN Times/Muhammad Khadafi

Jika dibandingkan Oktober tahun lalu, sudah banyak terjadi hujan. Kondisi seperti ini dinilai masih normal dan tidak ekstrem. Karena lanjut Rahmat, dalam iklim musim hujan setiap tahunnya selalu berbeda. Malah di tahun 1997, waktu mundur awal musim hujan di Bali lebih panjang hingga bulan Desember, karena adanya pengaruh siklus El Nino.

"Tahun ini masih normal, untuk puncak hujan antara Januari dan Februari (2020)," jelasnya.

4. Daftar perkiraan daerah di Bali yang akan hujan bulan November-Desember:

BMKG: Musim Hujan di Bali Mundur Akhir Oktober Inimydigitalphotography.net

Rahmat menerangkan, awal musim hujan terakhir terjadi di kawasan Bali Utara atau Kabupaten Buleleng, karena wilayah ini termasuk dalam kawasan pegunungan.

"Kalau Buleleng itu paling lama dan kondisi hujannya paling rendah dibanding Bali tengah dan selatan. Karena memang itu (Buleleng) daerah Bali (Kawasan) gunung. Biasanya kebagian hujan paling sedikit dibandingkan Bali tengah dan selatan. Biasanya awan-awan kontektif yang tumbuh dari selatan habis atau mentok di daerah pegunungan di tengah," ungkap Rahmat.

Mundurnya musim hujan ini tentu berdampak pada pertanian. Sehingga ia mengimbau para petani agar tidak menanam lebih awal.

"Kalau untuk irigasinya yang bagus sudah bisa mengatur hal itu, dan itu ada keunggulan di situ. Maka disarankan akhir Oktober mulai mengolah tanah sampai November," imbaunya.

Adapun perkiraan daerah-daerah yang akan turun hujan pada November di antaranya Jembrana bagian barat, Buleleng dan Jembrana bagian Utara, Jembrana dan Tabanan bagian Selatan, Badung, Gianyar, Tabanan dan Bangli bagian barat laut, Buleleng bagian Utara, Bangli Utara, Karangasem bagian Tengah, Gianyar bagian Selatan, Klungkung bagian Selatan, Karangasem bagian Selatan, Tabanan bagian Selatan, Badung bagian Selatan dan Kota Denpasar.

Sementara wilayah yang turun pada Desember di antaranya Buleleng bagian Barat, Buleleng bagian Timur, Karangasem bagian utara dan timur, dan Nusa Penida.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya