Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Lulusan SMA di Bali Dapat Biaya Hidup Sampai Selesai Kuliah

Ilustrasi wisuda. (IDN Times/Mardya Shakti)
Ilustrasi wisuda. (IDN Times/Mardya Shakti)

Denpasar, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali saat ini sedang menjalankan Program Satu Keluarga Satu Sarjana. Untuk memuluskan rencana tersebut Gubernur Bali, Wayan Koster, melibatkan semua perguruan tinggi. Total ada 26 perguruan tinggi negeri dan swasta (PTN/PTS) di Bali terlihat berkumpul dalam sebuah pertemuan di Ruang Rapat Kertha Sabha Jayasabha, Kota Denpasar, Senin (2/6/2025) lalu.

"Semua rektor mendukung program Gubernur Bali, karena tujuannya sangat mulia demi masa depan generasi muda Bali," kata Koster dalam rilisnya.

1. Program Satu Keluarga Satu Sarjana prioritas untuk kurang mampu

(Ilustrasi wisuda) IDN Times/Mardya Shakti
(Ilustrasi wisuda) IDN Times/Mardya Shakti

Menurut Koster, program yang menyasar keluarga tak mampu di Bali ini segera dimulai Agustus 2025 bertepatan dengan penerimaan mahasiswa baru. Program Satu Keluarga Satu Sarjana diprioritaskan bagi para lulusan SMA/SMK yang berasal dari keluarga kurang mampu di seluruh Bali.

"Semua masyarakat tentunya bertanya tentang kapan program ini dijalankan. Karena semua krama Bali yang berasal dari keluarga tak mampu akan menerima manfaatnya," katanya.

2. Mahasiswa akan dibantu biaya hidup dari APBD Bali

Ilustrasi mahasiswa melakukan interview (Unsplash.com/Walls.io)
Ilustrasi mahasiswa melakukan interview (Unsplash.com/Walls.io)

Setiap siswa penerima program ini akan mendapatkan bantuan biaya hidup sebesar Rp1,4 juta per mahasiswa setiap bulan untuk kebutuhan kos, makan, dan transportasi. Bantuan biaya sebesar Rp1,4 juta per mahasiswa per bulan tersebut akan digelontorkan sampai penerima selesai kuliah.

Dana ini bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2025. Koster juga menugaskan tim khusus untuk menyusun petunjuk teknis pelaksanaan, agar program dapat berjalan tepat sasaran dan berkelanjutan.

“Ini bagian dari komitmen Bali menuju masa depan yang lebih berdaya saing, adil, dan berkeadaban," jelasnya.

3. Pemerintah dan kampus menyiapkan skema pendidikan

Ilustrasi dosen dan mahasiswa (pexels.com/RDNE Stock project)
Ilustrasi dosen dan mahasiswa (pexels.com/RDNE Stock project)

Sementara itu dalam pelaksanaannya, ada beberapa skema yang dipakai. Yaitu para rektor memberi kuota khusus dengan biaya pendidikan gratis sebanyak 25-100 orang. Kedua, PTN memberi keringanan biaya kuliah dengan Uang Kuliah Tunggal Kategori 1 dengan biaya kuliah hanya Rp500 ribu per semester, dan Kategori 2 hanya Rp1 juta per semester.

Ketiga, Poltek Negeri Bali memberikan layanan pendidikan Diploma 2 Jalur Cepat (Fast Track) selama 3 semester dengan biaya total hanya Rp1,5 juta. Lulusan mendapat ijazah Diploma 2 bidang vokasi, dan langsung kerja.

Share
Topics
Editorial Team
Ayu Afria Ulita Ermalia
Irma Yudistirani
Ayu Afria Ulita Ermalia
EditorAyu Afria Ulita Ermalia
Follow Us