Koster Minta Bantuan Mahasiswa Unud yang KKN untuk Mendata Warga Miskin

Badung, IDN Times – Gubernur Bali, Wayan Koster, meminta mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Udayana (Unud) yang terjun ke 214 desa di Bali agar mencatat setiap keluarga miskin dan jalanan rusak yang ditemui di lokasi KKN mereka. Hal tersebut disampaikan saat memberikan Pembekalan Umum KKN PPM Periode XXXI, KKN Tematik Literasi dan Keuangan Inklusi OJK, KKN Tematik Infrastruktur Pekerjaan Umum (PU) dan KKN Program Udayana Mengabdi (PUM) Unud di Aula Gedung Widya Sabha, Kampus Unud, Minggu lalu.
"Jadi mumpung KKN, bantu saya catat keluarga dengan kategori miskin dan sangat miskin. Tolong foto rumah beserta kamar mandi mereka," ujarnya.
1. Mahasiswa diminta mencatat berbagai permasalahan yang ditemukan
Menurut Koster, penemuan mahasiswa KKN tersebut nanti bisa menjadi skema program pengentasan kemiskinan dan infrastruktur di tahun 2026. Sehingga ia menitipkan beberapa pekerjaan untuk membantu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali merumuskan kebijakan pengentasan kemiskinan dan infrastruktur pada 2026.. Beberapa hal tersebut seperti mendata keluarga yang termasuk miskin, dengan tempat tinggal yang tidak layak huni. Koster juga meminta para mahasiswa mencatat ketersediaan air bersih di masing-masing desa.
"Jalanan rusak sampai berlubang fotokan saja. Kalau perlu viralkan agar bupati hingga gubernur mengetahui," tegasnya.