Jokowi Minta Wali Kota Denpasar Tingkatkan SDM Pedagang Mikro

Denpasar, IDN Times - Presiden Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota (Pemkot Denpasar saat berkunjung ke Pasar Badung, Denpasar, Sabtu (18/5) pagi.
Apresiasi itu diberikan karena Pemkot Denpasar dinilai mampu memberikan terobosan dalam upaya mengurangi sampah plastik. Termasuk penataan sungai di Tukad Badung.
Presiden Jokowi bahkan memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, untuk melakukan penjernihan air sungai di Tukad Badung karena dinilai kurang bersih.
Wali Kota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra, yang turut mendampingi Presiden Jokowi pagi tadi juga berharap agar Menteri PUPR segera mewujudkan apa yang sudah diperintahkan Presiden Jokowi.
1. Penataan sungai Tukad Badung jadi pendidikan ekosistem

Upaya Pemkot Denpasar melakukan penataan sungai menurut Rai Mantra, selain memberikan inspirasi kepada masyarakat juga dijadikan pendidikan ekosistem jangka panjang.
Masyarakat Kota Denpasar sudah mulai memahami dengan tidak membuang sampah sembarang ke sungai Tukad Badung. Masyarakat memanfaatkan sungai itu untuk rekreasi dan melakukan hal lain yang bersifat positif serta bernilai.
"Memang tujuan utama kami itu, ya karena kita banyak melihat studi banding dan banyak mencari jalan keluar bagaimana mengurangi orang membuang sampah di sungai yang menyebabkan laut juga bisa polusi. Ya bentuk fisik seperti ini kita jadikan pendidikan fisik jangka panjang," kata Rai Mantra kepada awak media usai mendampingi Jokowi saat berkunjung di pasar Badung, Sabtu (18/5) lalu.
2. Berharap penjernihan air di Tukad Badung terealisasi tahun depan

Rai Mantra berharap Menteri PUPR segera mewujudkan apa yang sudah diperintahkan Presiden Jokowi, terkait penjernihan air di Tukad Badung.
Ia mengharapkan Pemkot Denpasar mendapat dua bantuan dari pemerintah pusat. Pertama soal penjernihan air sungai di Tukad Badung, dan kedua soal embung atau penampungan yang akan memecahkan persoalan banjir di Sanur, Denpasar Selatan.
"Beliau (Jokowi) sangat mengapresiasi dan mendukung sekali dan kami memang beberapa hal yang perlu dibantu terutama dalam penjernihan air Tukad Badung. Mudah-mudahan tahun depan terealisasi, menteri PUPR juga sudah diperintahkan. Kita harapkan segera," harapnya.
3. Jokowi pesan jaga Pasar Badung dan tingkatkan SDM pedagang mikro

Sebelum meninggalkan Pasar Badung, Presiden Jokowi juga kata Rai Mantra berpesan agar pemkot Denpasar menjaga dan merawat Pasar Badung sebaik mungkin, serta tingkatkan SDM (Sumber Daya Manusia) pedagang mikro.
"Beliau (Jokowi) berpesan jaga pasar baik-baik terus tingkatkan SDM pedagang mikro dan beliau tertarik dengan masalah pendidikan informal dan masalah sungai," ujar Rai Mantra.
4. Pengurangan penggunaan tas plastik sudah berjalan, kini tinggal mengurangi pengunaan sedotan plastik

Perwali Nomor 36 Tahun 2018 tentang pengurangan penggunaan kantong plastik di Kota Denpasar, Rai Mantra menyebut mampu memberikan dampak yang signifikan dalam mengurangi penggunaan kantong plastik di Denpasar, terutama di pasar tradisional.
"Ya, memang dampaknya di pasar-pasar tradisional cukup signifikan, karena memang tantangan ada di pasar tradisional untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat," ujarnya.
Solusi yang dilakukan pemerintah dalam memberikan pemahaman penggunaan kantong plastik, pihaknya sudah memberikan bantuan tas ramah lingkungan sebagai pengganti tas plastik.
"Sudah berjalan dengan baik. Tinggal sekarang mengingatkan masyarakat saja, termasuk mengurangi sedotan plastik," katanya.
5. Jokowi: Saya ingin melihat kehidupan ekonomi keseharian di pasar Badung

Diberitakan sebumnya, dalam kunjungan kerja kali ini, Jokowi mengaku ingin memastikan pengoperasian Pasar Badung dan kehidupan ekonomi di pasar kebanggaan rakyat Bali ini.
Orang nomor satu di Indonesia ini tiba di Pasar Badung dengan didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung; Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono; Gubernur Bali, I Wayan Koster; Wali Kota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra; Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Benny Susianto; dan Kapolda Bali, Irjen Petrus Golose.
"Saya ingin melihat kehidupan ekonomi keseharian di pasar Badung, apakah ramai atau enggak ramai, ya saya lihat tadi ramai banget," katanya.
Presiden Jokowi tiba di Pasar Badung sekitar pukul 08.30 Wita dari hotel tempat menginapnya di kawasan Kuta, Badung. Selama kurang lebih satu jam, Jokowi meninggalkan Pasar Badung sekitar pukul 09.30 Wita pagi.