Jelang Nataru, Harga Lobster di Tabanan Tembus Rp500 Ribu

- Harga lobster di Tabanan mencapai Rp500 ribu per ekor, tertinggi dalam 10 tahun terakhir.
- Permintaan tinggi dan stok terbatas membuat harga lobster naik secara bertahap sejak September 2024.
- Penyebab lonjakan harga adalah meningkatnya permintaan pasar dan musim panen tangkapan lobster yang berlangsung hingga April 2025.
Tabanan, IDNTimes - Di tengah cuaca buruk yang membuat nelayan tidak bisa melaut, ternyata ada rejeki yang sedang menanti. Saat ini di perairan Tabanan sedang musim tangkap lobster yang mana harganya saat ini tembus hingga Rp500 ribu per ekor untuk ukuran 150 gram ke atas.
Ketua Paguyuban Nelayan Bali, Ketut Arsana Yasa menilai, harga tersebut adalah yang tertinggi selama 10 tahun terakhir. Untuk ini, nelayan di Tabanan diharapkan terus memantau perkiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG sehingga tetap bisa melaut dengan aman.
1. Harga lobster naik secara bertahap

Ketut Arsana Yasa mengatakan harga jual lobster jenis pasir yang menjadi hasil tangkapan nelayan Tabanan untuk size 150 gram ke atas saat ini cukup tinggi. Kenaikan harga lobster itu, kata dia, sudah terjadi sejak September 2024, secara bertahap.
“Pada awal September harganya Rp420 ribu, kemudian naik menjadi Rp 450 ribu pada bulan lalu dan kini ke posisi Rp500 ribu,” ujar Arsana Yasa, Kamis (19/12/2024)
2. Lonjakan harga terjadi karena permintaan tinggi

Sesuai hukum pasar, kata dia, harga tinggi dikarenakan permintaan yang tinggi. Arsana Yasa juga mengungkap, penyebab lonjakan harga lobster ini dipicu oleh meningkatnya permintaan pasar seiring dengan jumlah kunjungan wisatawan yang meningkat jelang Natal dan Tahun Baru.
''Selain itu, negara kompetitor penghasil lobster saat ini tidak mampu produksi maksimal karena tidak musim tangkap lobster di negara tersebut. Akibatnya, permintaan lobster tangkap nelayan Tabanan mengalami peningkatan," kata Arsana Yasa.
Permintaan yang tinggi dan stok terbatas menyebabkan harga lobster tangkap nelayan Tabanan menjadi naik signifikan.
3. Nelayan diminta memantau perkiraan cuaca

Arsana Yasa mengatakan potensi tangkapan lobster di pantai laut selatan Tabanan cukup besar karena merupakan musim panen. "Musim panen tangkapan lobster sudah dimulai pada Agustus lalu dan akan berlangsung hingga April tahun 2025," katanya.
Agar nelayan bisa tetap mendapatkan rejeki ditengah cuaca buruk, Arsana Yasa menghimbau agar mereka terus memantau informasi dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) mengenai perkiraan cuaca baik maupun buruk. "Sehingga ketika cuaca baik, dimanfaatkan nelayan untuk melaut,” ujarnya.