Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Install
For
You

Flying Fox di Pantai Diamond Ditutup, Tak Berizin

Wayan Antara
Penutupan wahana flying fox di Pantai Diamond, Nusa Penida.(Dok. IDN Times/istimewa)
Penutupan wahana flying fox di Pantai Diamond, Nusa Penida.(Dok. IDN Times/istimewa)

Klungkung, IDN Times - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Klungkung telah menutup sementara wahana flying fox yang berlokasi di Pantai Diamond, Desa Pejukutan, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung. Tindakan itu diambil setelah dilakukan pengecekan lapangan, bahwa wahana tersebut tidak memiliki izin operasional yang sah.

Pengecekan dilakukan menyusul viralnya video di media sosial (medsos) TikTok yang memperlihatkan seorang anak wisatawan mancanegara (wisman) terjebak di tengah flying fox yang membentang dari satu tebing ke tebing lain, dengan ketinggian sekitar 30 meter di atas laut lepas. Anaknya berhasil diselamatkan, meski insiden ini menimbulkan kepanikan pengunjung lainnya.

"Pihak pengelola wahana belum dapat menunjukkan dokumen perizinan yang diperlukan untuk operasional flying fox ini," ungkap Kepala Satpol PP Klungkung, Dewa Putu Suarbawa, Senin (15/7/2024).

1. Penutupan dilakukan setelah rapat dengan OPD terkait

Penutupan wahana flying fox di Pantai Diamond, Nusa Penida.(Dok. IDN Times/istimewa)

Suarbawa menjelaskan, penutupan dilakukan setelah melakukan rapat dengan berbagai instansi terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), pihak Kecamatan Nusa Penida, serta Dinas Lingkungan Hidup dan Pertamanan (DLHP), Selasa (9/7/2024) lalu.

"Pengelola flying fox kami panggil setelah melakukan pengecekan. Ternyata pengelola tidak mampu menunjukan izinnya," jelas Suarbawa.

2. Investor bersedia memenuhi seluruh persyaratan perizinan

Penutupan wahana flying fox di Pantai Diamond, Nusa Penida.(Dok. IDN Times/istimewa)

Setelah dipanggil kembali, Jumat (12/7/2024) lalu, pihak pengusaha flying fox menyatakan kesediaannya untuk memenuhi seluruh persyaratan perizinan, sebelum wahana tersebut beroperasi kembali.

"Investor memiliki peran penting dalam pengembangan sektor pariwisata. Namun mereka juga harus patuh terhadap peraturan yang berlaku di Kabupaten Klungkung," kata Suarbawa.

3. Faktor keamanan juga menjadi pertimbangan penutupan

Penutupan wahana flying fox di Pantai Diamond, Nusa Penida.(Dok. IDN Times/istimewa)

Suarbawa mengatakan, faktor keamanan juga menjadi pertimbangan ditutupnya wahana flying fox tersebut. Dari pengamatan timnya di lapangan, wahana ini berisiko tinggi soal keamanannya. 

"Berdasarkan pengamatan di lapangan, dari segi keamanan flying fox memiliki risiko tinggi karena berada di pinggir tebing dengan ketinggian cukup tinggi. Tentu ini akan menjadi kajian dalam penerbitan perizinan," ujar Suarbawa.

Topics
balinusa penidainfo viralklungkungturis baliUpdate me

Editorial Team

EditorIrma Yudistirani

Tonton lebih seru di